ABSTRAKNyeri merupakan penyakit yang dapat mengganggu kualitas hidup seseorang, salah satu nyeri yang dapat menyebabkan kecacatan dan dapat menyebabkan masalah dalam kesehatan adalah Nyeri punggung bawah atau Low back pain. Menurut WHO 2013 Low back pain merupakan diagnosis untuk suatu penyakit namun merupakan nyeri yang dirasakan di area yang terkena bervariasi lama terjadinya nyeri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana analisis faktor determinan keluhan Low back pain pada guru MTsN 1 Tangerang Selatan. Jenis penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling dimana jumlah populasi sebanyak 76 responden guru. Uji statistik yang digunakan adalah chi square. Faktor yang berhubungan adalah variabel lama duduk dengan p-value 0,024 dan variabel posisi kerja dengan p-value 0,016 faktor yang tidak berhubungan adalah variabel usia dengan p-value 0,344, variabel jenis kelamin dengan p-value 0,118, variabel masa kerja dengan p-value 0,108 dan kebiasaan merokok dengan p-value 1,000 berdasarkan hasil analisis multivariate didapatkan OR = 4,125 yang menunjukan responden yang bekerja dengan waktu duduk yang lama memiliki peluang 4,125 kali mengalami risiko keluhan low back pain. Maka dari itu variabel yang paling dominan adalah lama duduk berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 76 guru MTsN 1 Tangerang Selatan. Disimpulkan bahwa dari total 76 responden terdapat 63 responden (82,9%) mengalami keluhan low back pain ringan-sedang dan 13 responden (17,2%) mengalami keluhan low back pain parah – sangat tersiksa dan variabel yang paling dominan adalah variabel lama duduk. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi dan pemahaman bagi guru di MTsN 1 Tangerang Selatan dan dapat menggunakan waktu kosong saat jam kerja dengan merenggangkan otot tubuh. Kata kunci: Low back pain, Posisi Kerja, Lama Duduk dan Guru