Eko Riyanto
Universitas Muhammadiyah Purworejo, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisa Sistem Distribusi Air Bersih PDAM Purwodadi, Purworejo Agung Setiawan; Eko Riyanto; Among Prayogo
Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil Vol. 4 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air bersih merupakan kebutuhan pokok bagi manusia dan telah menjadi salah satu kekayaan yang sangat penting. Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat harus diikuti ketersediaan air bersih yang cukup. Air tersebut dapat berasal dari air tanah, air permukaan maupun dari air hujan (misalnya air sungai, air danau, dan lain sebagainya) yang sebelum digunakan harus diolah terlebih dahulu. Pemenuhan kebutuhan air minum tidak saja diorientasikan pada kualitas sebagai persyaratan kesehatan air minum, tetapi sekaligus menyangkut kuantitas dan kontinuitasnya. Pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat di Kabupaten Purworejo sebagian besar dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Perwitasari. PDAM diharapkan mampu mendistribusikan dan memenuhi kebutuhan air bersih dengan baik dan merata untuk masyarakat. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskritif-kuantitatif yang bertujuan mengetahui kebutuhan air pelanggan PDAM Tirta Perwitasari Cabang Purwodadi pada tahun 2024, memprediksi jumlah sambungan rumah (SR) sampai tahun 2024 dan untuk mengevaluasi kemampuan debit air yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih sampai tahun 2024. Sehingga PDAM Tirta Perwitasari dapat melayani semua pelanggan pada saat ini dan yang akan datang dalam pendistribusian yang merata, agar masyarakat dapat memperoleh air bersih dengan lancar. Berdasarkan analisa dengan menggunakan regresi didapat kebutuhan air bersih PDAM Tirta Perwitasari Cabang Purwodadi untuk tahun 2024 sebesar 481.397 m³. Perkiraan sambungan rumah (SR) tahun 2024 sebesar 2.103 SR sedangkan untuk debit air produksi PDAM Tirta Perwitasari Cabang Purwodadi untuk tahun 2024 sebesar 523.348 m³. Untuk kehilangan air untuk tahun 2024 sebesar 84.385 m³. Berdasarkan perhitungan neraca air tahun 2019-2024 didapat neraca air defisit sebesar -42.434 m³, sehingga PDAM Tirta Perwitasari Cabang Purwodadi perlu meningkatkan ketersediaan air sebesar 438.963 m³ agar dapat melayani semua pelanggan dengan baik.
Analisis Penurunan Kadar Besi (Fe) dalam Air Sumur Gali dengan Metode Variasi Waktu Aerasi Filtrasi Menggunakan Aerator Gelembung dan Variasi Saringan Pasir Lambat Eko Riyanto; Muhamad Taufik; Meta Saputri
Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/suryabeton.v5i1.1102

Abstract

Air merupakan sumber daya yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia untuk kelangsungan hidupnya. Masalah yang sering timbul atau dijumpai pada air tanah adalah kandungan Fe yang masih cukup tinggi atau melebihi standar kualitas air minum yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan tahun 2010 sebagai menteri yang berwenang, contohnya seperti pada air sumur gali yang berlokasi di daerah Purwodadi Purworejo, yang penulis jadikan sebagai tempat pengambilan sampel, di mana kandungan besinya masih melebihi batas syarat yang ditetapkan. Padahal batas syarat yang ditetapkan oleh Permenkes No.492 tahun 2010 tersebut, kadar Fe dalam air bersih maksimum yang dibolehkan adalah 0,3 mg/L. Penelitian ini dilakukan dengan 3 sampel air sumur gali melalui proses aerasi dan filtrasi dengan aertor gelembung dan SPL diharapkan kandungan Fe yang ada di dalam air dapat diturunkan hingga memenuhi batas syarat kualitas air minum. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 6 variasi waktu aerasi menggunakan aerator gelembung yakni 10 menit, 20 menit, 30 menit, 40 menit, 50 menit, dan 60 menit. Kemudian variasi pasir SPL dengan variasi 30 cm, 40cm, dan 50 cm. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada 3 sampel, didapat sampel A memiliki kadar Fe dengan rata-rata 1,744 ppm, sampel B 1,941, dan sampel C 0,689. Maka dilakukan pengujian air dengan aerator gelembung dan didapat efektifitas penurunan kadar Fe terjadi pada menit ke 60 yakni pada sampel A mencapai 36,671%, sampel B mencapai 30,689%, dan sampel C mencapai 58,325%, di mana rata-rata hasil kadar Fe pada sampel A yakni 1,105; sampel B 1,345; dan sampel C 0,287. Dapat disimpulkan bahwa semakin lama waktu aerasi menggunakan aerator gelembung, maka semakin tinggi kadar Fe yang berkurang, namun didalam penelitian hanya sampel C yang memenuhi standar Permenkes di mana kadar Fe maksimal yakni 0,3 ppm. Dan dilakukan pengujian air dengan saringan pasir lambat di mana tebalnya penggunaan pasir sangat mempengaruhi kekeruhan dari air, di mana semakin tebalnya pasir maka semakin baik kualitas air tersebut.