Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penggunaan Agregat Kasar Ukuran 2-3 cm Dengan Penambahan Abu Batu Untuk Campuran Beton Porous Ari Kristanto; Agung Setiawan; Eksi Widyananto
Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/suryabeton.v5i2.1430

Abstract

Beton porous adalah inovasi dan solusi pembangunan untuk halaman rumah, jalan lingkungan, area parkir dan tempat pejalan kaki, karena selain mendapatkan kualitas beton dengan kekuatan baik, beton porous dapat mengurangi limpasan dan memperbesar infiltrasi air hujan. Penelitian ini menyajikan data pengujian kualitas material lokal (batu sungai Jali), dan mengevaluasi tentang sifat mekanik, hidraulik beton porous dengan abu batu sebagai pengganti sebagian pasir. Penelitian ini menggunakan 4 (empat) komposisi campuran semen dan agregat kasar yaitu 1:5, 1:6, 1:7, 1:8 dan penambahan komposisi abu batu dengan perbandingan 1:1:5 , 1:1:6, 1:1:7, dan 1:1:8 serta faktor air semen ditetapkan sebesar 0.4. Setiap komposisi dibuat 5 benda uji silinder untuk uji kuat tekan, 2 benda uji silinder dengan PVC ukuran 6 inci tinggi 200 mm untuk infiltrasi dan permeabilitas. Metode pengujian material penyusun beton menggunakan acuan ACI 522R-10, Standar Nasional Indonesia, dan Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018 Revisi 2. Pengujian kuat tekan beton menggunakan Universal Testing Machine, sedangkan infiltrasi dan permeabilitas menggunakan peralatan modifikasi ASTM C1701. Hasil penelitian sifat mekanik beton porous variasi campuran 1:5 dengan penambahan abu batu menunjukkan kuat tekan terbesar sebesar 6,89 MPa, dan kuat tekan terendah pada campuran beton porous dengan variasi 1:8 tanpa abu batu yaitu sebesar 2,89 MPa. Sedangkan sifat hidraulik beton porous, yaitu infiltrasi dan permeabilitas mengalami peningkatan seiring dengan besarnya variasi campuran. Infiltrasi terbesar adalah sebesar 2,66 cm/detik, permeabilitas terbesar sebesar 4,78 cm/detik pada variasi campuran 1:8 tanpa abu batu.