Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Perancangan Tangki Penampung Air Hujan Guna Pemanfaatan Air Hujan Sebagai Sumber Air Cadangan Pemukiman Warga: (Studi Kasus: Desa Durensari Kec. Bagelen Kab. Purworejo) Marwoto Marwoto; Agung Setiawan; Umar Abdul Aziz
Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/suryabeton.v5i2.1315

Abstract

Durensari adalah desa yang terletak di Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo.Desa ini berada di daerah pegunungan yang terletak di selatan Kabupaten Purworejo dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Kulon progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk: Mendapatkan curah hujan andalan untuk merencanakan penampung hujan desa tersebut. Mendapatkan desain dan dimensi tangki penampung air hujan yang tepat berdasarkan suplai dan kebutuhan air pada suatu bangunan pemukiman warga. Mendapatkan rencana anggaran biaya dalam pembangunan tangki penampung air hujan. Penelitian ini menggunakan data hujan tahun 2009 sampai 2018 dari Stasiun Hujan Jogoboyo, Kaligesing dan Mendut Perhitungan hujan kawasan menggunakan Metode Polygon Thiessen dan menggunakan curah hujan andalan 80%, untuk perhitungan intensitas hujan menggunakan rumus Mononobe, dan perhitungan dimensi serta elemen pelengkap tangki penampung air hujan menggunakan ketentuan dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemukiman tahun 2014 tentang Modul sosialisasi dan Diseminasi Standar dan Manual Penampung Air Hujan.Hasil penelitian menunjukan potensi volume suplai air hujan dari hasil analisis didapatkan volume sebesar 214 m³/ tahun, dan penghematan air sebesar 0,4 % dari total kebutuhan air pemukiman warga yaitu sebesar 515 m³/ tahun. Berdasarkan perhitungan perbandingan antara suplai dan kebutuhan air hujan yang tertinggi atau yang melebihi dari kebutuhan air baku per bulan adalah pada bulan Februari, Maret, November dan Desember sedangkan pada bulan Januari, April, Mei, Juli, Agustus, September dan bulan Oktober tidak ada suplai air hujan. Pada perhitungan rencana anggaran biaya atau RAB tangki penampung air hujan dan elemen pelengkapnya dengan spesifikasi tangki menggunakan pasangan bata dan terletak di dalam tanah (ground water tank) dengan volume 64 m³ didapatkan biaya sebesar Rp.125,000,000,00 dan dengan dimensi tangki yaitu 6 x 3 x 4 m.
KAJIAN BETON POROUS MENGGUNKAN AGREGAT 1-2 CM DENGAN PENGISI ABU BATU Siti Nurfaizatu Zahro; Agung Setiawan; Eko Riyanto
Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/suryabeton.v5i2.1416

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui pengaruh penambahan abu batu terhadap kuat tekan, infiltrasi, dan permebilitas beton porous dengan menggunakan ukuran agregat 1-2 cm yang berasal dari Sungai Jali, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dan mengetahui komposisi campuran beton porous yang sesuai dengan tambahan abu batu 100% dan fas 0,4 dengan mempertimbangkan Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang dilakukan di Laboratorium Terpadu Universitas Muhammadiyah Purworejo dengan empat varaisi perbandingan campuran. Benda uji yang digunakan untuk menguji kuat tekan beton adalah silinder beton dengan ukuran diameter 150 mm dan tinggi 300, infiltrasi dan permeabilitas mengunakan cetakan paralon berukuran 6 inci dengan tinggi 200 mm. Hasil pengujian kuat tekan maksimal beton porous dengan penambahan abu batu sebagai filler dapat meningkatkan kuat tekan beton porous sebesar 67,57%, akan tetapi nilai infiltrasi mengalami penurunan sebesar 36,36 % dan permeabilitas 70,11%. Kuat tekan maksimal yang dihasilkan adalah sebesar 7,47 MPa umur beton 28 hari terdapat pada sampel KDA 5 (variasi campuran 1:1:5), dengan hasil nilai infiltrasi 0,28 cm/detik dan permeabilitas 0,84 cm/detik yang di uji pada umur beton 14 hari. Hasil kuat tekan maksimal masuk dalam standar ACI 522R-10 yaitu 2,8-28 MPa dengan hasil permeabilitas 0,84 cm/detik, masuk dalam standar ACI 522R-10 yaitu 0,14-1,22 cm/detik. Semakin besar perbandingan variasi campuran maka nilai kuat tekan semakin kecil, akan tetapi nilai infiltrasi dan permeabilitas semakin besar.
Penggunaan Agregat Kasar Ukuran 2-3 cm Dengan Penambahan Abu Batu Untuk Campuran Beton Porous Ari Kristanto; Agung Setiawan; Eksi Widyananto
Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/suryabeton.v5i2.1430

Abstract

Beton porous adalah inovasi dan solusi pembangunan untuk halaman rumah, jalan lingkungan, area parkir dan tempat pejalan kaki, karena selain mendapatkan kualitas beton dengan kekuatan baik, beton porous dapat mengurangi limpasan dan memperbesar infiltrasi air hujan. Penelitian ini menyajikan data pengujian kualitas material lokal (batu sungai Jali), dan mengevaluasi tentang sifat mekanik, hidraulik beton porous dengan abu batu sebagai pengganti sebagian pasir. Penelitian ini menggunakan 4 (empat) komposisi campuran semen dan agregat kasar yaitu 1:5, 1:6, 1:7, 1:8 dan penambahan komposisi abu batu dengan perbandingan 1:1:5 , 1:1:6, 1:1:7, dan 1:1:8 serta faktor air semen ditetapkan sebesar 0.4. Setiap komposisi dibuat 5 benda uji silinder untuk uji kuat tekan, 2 benda uji silinder dengan PVC ukuran 6 inci tinggi 200 mm untuk infiltrasi dan permeabilitas. Metode pengujian material penyusun beton menggunakan acuan ACI 522R-10, Standar Nasional Indonesia, dan Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018 Revisi 2. Pengujian kuat tekan beton menggunakan Universal Testing Machine, sedangkan infiltrasi dan permeabilitas menggunakan peralatan modifikasi ASTM C1701. Hasil penelitian sifat mekanik beton porous variasi campuran 1:5 dengan penambahan abu batu menunjukkan kuat tekan terbesar sebesar 6,89 MPa, dan kuat tekan terendah pada campuran beton porous dengan variasi 1:8 tanpa abu batu yaitu sebesar 2,89 MPa. Sedangkan sifat hidraulik beton porous, yaitu infiltrasi dan permeabilitas mengalami peningkatan seiring dengan besarnya variasi campuran. Infiltrasi terbesar adalah sebesar 2,66 cm/detik, permeabilitas terbesar sebesar 4,78 cm/detik pada variasi campuran 1:8 tanpa abu batu.
ANALISIS KEHILANGAN AIR DAN EFISIENSI SALURAN PRIMER : (Studi Kasus: Saluran Irigasi Primer, Daerah Irigasi Boro Purworejo) Muhamad Taufik; Agung Setiawan; Susetyo Santoso
Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/suryabeton.v5i2.1648

Abstract

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis kehilangan air, besaran kerusakan dan besaran efisiensi saluran primer di Daerah Irigasi Boro. Metode penelitian yang di gunakan dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara pengkuran langsung dilapangan, untuk mendapatkan data debit tiap titik dengan menggunakan alat current meter, sedangkan data sekunder yaitu peta Daerah Irigasi Boro dan panjang saluran primer. Data kemudian di olah dengan menggunakan software excel. Pengolahan data dihasilkan debit aliran kemudian membandingkan antara debit masuk dan debit keluar. Hasil analisis untuk saluran primer Boro dari HM 118 sampai dengan HM 134, persentase kehilangan air total yaitu 7,82 % dan nilai efisiensi sebesar 92,18 %. Adapun perincian tiap bangunan yaitu : BBr 9 HM 118 – BBr 10 HM 126 kehilangan air 0.115 m³/ detik, persentase kehilangan 0.81 %, efisiensi saluran 99.19 %. BBr 10 HM 126 - BBr 13 HM 134 kehilangan debit 0.177 m³/ detik, persentase kehilangan debit 1.32 %, efisensi saluran 98.68 %. BBr 13 HM 134 - BBr 16 HM 142 kehilangan debit 0.672 m³/ detik, persentase kehilangan debit 5.69 %, efisiensi saluran sebesar 94.31 %.
EVALUASI SISTEM DRAINASE DI KAWASAN PEMUKIMAN PADAT : Studi Kasus Perumahan Prunas Desa Katerban Kecamatan Kutoarjo Muhamad Taufik; Agung Setiawan; Nur Cahyo
Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/suryabeton.v6i1.1884

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan tampungan dimensi saluran drainase dengan kondisi curah hujan dan tata guna lahan saat ini, untuk mengetahui penyebab banjir di Perumahan Prunas Desa Katerban Kecamatan Kutarjo dan menganalisis debit banjir yang terjadi di lokasi penelitian guna merencankan dimensi drainase sebagai bahan evaluasi. Penelitian ini dilakukan di kawasan Perumahan Prunas Desa Katerban Kecmatan kutoarjo kabupaten Purworejo, pengumpulan data diperoleh dari survei langsung di lapangan, instansi-instansi terkait dan dari penduduk sekitar. Dalam alaisis data di lakukan sebagai berikut: Uji konsistensi hujan, pemilihan agihan, perhitungan waktu konsentrasi, perhitungan intensitas curah hujan, dan analisa data untuk memperoleh debit banjir. Hasil evaluasi sistem drainase yang ada menunjukan bahwa genangan yang terjadi di kawasan perumahan Prunas disebabkan oleh saluran drainase yang kecil. Hasil perhitungan saluran drainase didapat debit aliran Q10= 1,259m3/detik, dengan kecepatan aliran v = 4,137 m/detik, lebar saluran (b) = 0,74 m, dan kedalaman saluran (h)= 0,61 m.
Analisis Kenyamanan Pejalan Kaki Terhadap Pemanfaatan Trotoar di Perkotaan Kutoarjo Kabupaten Purworejo Umar Abdul Aziz; Isnaeni Rokhimah; Agung Setiawan
Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/suryabeton.v6i1.1895

Abstract

Trotoar merupakan bagian dari rekayasa jalan raya, dengan maksud untuk membagi jalur antara jalur kendaraan dengan pejalan kaki. Namun sekarang ini trotoar sudah tidak lagi berfungsi sebagaimana idealnya. Kebanyakan trotoar beralih fungsi sebagai tempat aktivitas lain seperti digunakan untuk berjualan oleh pedagang kaki lima (PKL). Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui analisis kenyamanan pejalan kaki terhadap pemanfaatan trotoar di Perkotaan Kutoarjo Kabupaten Purworejo (Studi kasus Jalan Letjen MT. Haryono dan Jalan Tajunganom). Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan intrumen yang berupa kuisioner. Subyek dalam penelitian adalah berjalan kaki di sepanjang jalan Letjen MT. Haryono sebanyak 70 responden dan di jalan Tanjunganom yang sebanyak 70 responden.Teknik analisis data menggunakan deskriptif persentase.Hasil penelitian Kenyamanan Pejalan Kaki Terhadap Pemanfaatan Trotoar Di Jalan Letjen MT. Haryono sebagian besar berkategori nyaman dengan persentase 50%, untuk Jalan Tajunganom sebagian besar berkategori nyaman dengan persentase 48,57%. Kondisi fisik jalur trotoar di jalan Letjen MT. Haryono memiliki lebar 2m dengan tinggi dari permukaan jalan 38cm, sedangkan Jalan Tanjunganom memiliki lebar 1,7m dengan tinggi 27cm.
Analisis Efisiensi Irigasi pada Petak Tersier Dengan Metode Drum Muhamad Taufik; Agung Setiawan
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang Teknik dan Rekayasa
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2040.106 KB)

Abstract

Permasalahan pengelolaan air irigasi sering timbul jika terjadikekurangan air di petak tersier sawah. Hal ini disebabkan karenapemakaian air yang berlebih di tingkat petani serta banyaknyakebocoran di saluran pembawa, terutama saluran tersier. Penelitianini dilakukan untuk menganalisa nilai efisiensi irigasi pada petaktersier sawah yang sebenarnya melalui pengukuran langsung dilapangan. Adapun manfaatnya diharapkan adanya karakteristikefisiensi irigasi pada petak tersier sawah untuk tanaman padi diDaerah Irigasi Penungkulan Kabupaten Purworejo.Metode penelitianini dilakukan secara langsung di lapangan dengan menggunakanteknik drum padi danteknik inflow - outflow di petak tersier sawah.Parameter-parameter yang diamati dalam pengukuranlangsung dilapangan adalah debit air irigasi, evapotranspirasi, perkolasi, dancurah hujan efektif.Hasilpenelitian ini menunjukan nilai efisiensi petak sawah (Ea) lebihbaik daripada nilai efisiensi jaringan irigasi (Ej), karena efisiensirata-rata petak sawah mencapai 85,90%, sedangkan efisiensi jaringanhanya 70%. Nilai efisiensi total dari efisiensi petak sawah dan efisiensijaringan sebesar 60,13%. Efisiensi irigasi pada petak tersier sawahuntuktanaman padi di Daerah Irigasi Penungkulan diharapkan dapatmenjadi masukan kepada pihak-pihakterkait dalam mengambilkebijakan mengenai sistem pemberian air irigasi yang lebih efisiendalampenggunaan air irigasi sehingga membantu mengatasi masalahkekurangan air pada petak tersier sawah.
Analisis Kesesuaian Metode Intensitas Hujan Di Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo Fera Istiqoma; Agung Setiawan; Muhamad Taufik
Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/suryabeton.v6i2.2451

Abstract

Dalam perencanaan berbagai bangunan keairan data curah hujan sangatlah penting. Data tersebut diantaranya intensitas hujan, durasi dan frekuensi yang disajikan dalam bentuk kurva Intensitas Durasi Frekuensi (IDF). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil perbandingan berbagai metode intensitas hujan dan penggambaran kurva IDF yang sesuai di Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo. Lokasi penelitian berada di Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo dengan menggunakan data intensitas hujan harian selama 10 tahun (2011-2020) dari stasiun hujan Kedunggupit dan Pekatingan. Perhitungan intensitas hujan dilakukan dengan metode Mononobe, Hasper Der Weduwen, Van Breen dan Bell-Tanimoto. Hasil perhitungan akan dibandingkan dengan hasil analisis perhitungan menggunakan persamaan Talbot, Sherman dan Ishiguro. Indikator dalam pemilihan metode intensitas hujan yang sesuai dilakukan dengan cara menghitung Deviasi Rata-rata, Kesalahan Relatif (Kr) dan Koefisien Nash Suctliffe (ENS). Hasil analisis perhitungan untuk pemilihan metode yang sesuai yaitu hasil perhitungan intensitas hujan dari metode Van Breen yang dianalisis menggunakan dengan persamaan Talbot dengan kala ulang hujan 2, 5 10, 25 dan 50 tahun. Metode terpilih tersebut memiliki nilai Deviasi Rata-rata terkecil yaitu 0,000; Kesalahan Relatif (Kr) rata-rata terkecil sebesar 0,000% dan Koefisien Nash Sutcliffe (ENS) rata-rata yang konsisten dan stabil di setiap kala ulangnya sebesar 1,000.
Analisis Hidrologi Penentuan Debit Banjir Bendung Tegalduren Kabupaten Purworejo Agung Setiawan; Muhamad Taufik; Niken Ayu Larasati
Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/suryabeton.v6i2.2457

Abstract

Bendung Tegalduren dibangun pada tahun 2021 terletak di Desa Pacekelan Kabupaten Purworejo. Pembangunan Bendung Tegalduren untuk membendung aliran Sungai Gesing yang terletak di Sub DAS Gesing sehingga memiliki potensi sumber daya air yang dimanfaatkan untuk kebutuhan irigasi. Bendung Tegalduren tidak memiliki pos duga air otomatis atau AWLR (Automatic Water Level Recorder) sebagai pengukur debit untuk memperkirakan debit banjir. Penelitian ini menganalisis debit banjir rancangan menggunakan metode Nakayasu, Snyder dan SCS menggunakan software HEC-HMS (Hydrologic Engineering Center – Hydrologic Modelling System) terhadap data curah hujan tahun 2018 – 2021 dan data tata guna lahan. Distribusi hujan rancangan dianalisis menggunakan metode ABM (Alternating Block Method) yang kemudian dijadikan data masukan dalam analisis debit banjir rancangan kala ulang 5, 10, 25 dan 50 tahun. Hasil analisis menunjukkan debit puncak dan waktu puncak banjir yang berbeda untuk masing-masing metode. Metode Nakayasu debit puncak kala ulang 50 tahun 373,31 m3/dt terjadi pada t = 2,03 jam. Metode Snyder debit puncak kala ulang 50 tahun 270,46 m3/dt terjadi pada t = 5,162 jam. Metode SCS (HEC-HMS) debit puncak kala ulang 50 tahun 332,8 m3/dt terjadi pada t = 7 jam. 1. Hal ini menunjukkan karakteristik hidrograf yang berbeda anatra metode Nakayasu, Snyder dan SCS (HEC-HMS) karena adanya parameter-parameter masukan yang berbeda pada setiap metode.
Kajian Kuat Tekan dan Sifat Hidraulik Beton Porous Dengan Bahan Tambah Abu Batu Fajar Eko Hadianto; Agung Setiawan; Eko Riyanto
Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/suryabeton.v6i2.2459

Abstract

Beton porous merupakan beton yang memiliki rongga sehingga dapat mengalirkan air ke dalam tanah. Beton porous menjadi salah satu cara untuk mengatasi genangan dan limpasan air yang berlebih akibat hujan sehingga dapat mengurangi resiko banjir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan abu batu sebanyak 100% dari berat semen terhadap kuat tekan, infiltrasi dan permeabilitas beton porous serta mengetahui mix design yang optimal untuk beton porous dengan penambahan abu batu 100%. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Purworejo. Agregat kasar batu pecah ukuran maksimum 40 mm yang berasal dari daerah Clereng, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, D.I. Yogyakarta. Presentase penambahan abu batu sebanyak 100% dari berat semen. Variasi perbandingan berat semen dan agregat kasar yang digunakan yaitu 1:3, 1:4, 1:5, 1:6, 1:7 serta faktor air semen 0,4. Pengujian meliputi kuat tekan, infiltrasi, permeabilitas, densitas dan porositas. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan abu batu 100% dari berat semen dapat meningkatkan kuat tekan beton porous dengan presentase kenaikan yaitu 23,31%. Abu batu dapat mengurangi sifat hidraulik beton porous dengan presentase penurunan terbesar nilai infiltrasi dan permeabilitas yaitu 20,41% dan 21,11%. Beton porous dengan penambahan abu batu didapat mix design yang optimal pada variasi perbandingan 1:5. Variasi tersebut didapat kuat tekan sebesar 5,18 MPa, nilai infiltrasi 1,27 cm/detik, nilai permeabilitas 3,55 cm/detik, nilai densitas sebesar 1.899,75 kg/m3 dan nilai porositas sebesar 4,05%. Kuat tekan dan densitas meningkat seiring semakin kecil perbandingan berat semen dan agregat kasar yang digunakan. Nilai infiltrasi, permeabilitas dan porositas meningkat seiring dengan semakin besar perbandingan berat semen dan agregat kasar.