Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran Gereja dalam Pengembangan Pendidikan Kristen bagi Anak Muda pada Era Teknologi Digital Remelia Dalensang; Melky Molle
Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen dan Musik Gereja Vol 5 No 2 (2021): Volume 5 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Abdiel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37368/ja.v5i2.189

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui peran gereja dalam pengembangan pendidikan Kristen bagi anak muda di era digital. Gereja harus berperan aktif dan kreatif dalam menjalankan misinya. Pendidikan Kristen merupakan misi gereja yang harus dikemas secara kreatif pada era digital. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Tahapan yang dilakukan ialah observasi awal, pengumpulan data dan analisis data. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini ialah data primer dan data sekunder. Data didapatkan melalui wawancara dengan informan yang telah ditentukan sejak awal penelitian. Dari hasil penelitian lapangan di jemaat Ikhthus Wari dapat disimpulkan bahwa gereja belum terlalu berperan aktif pada era digital. Pengembangan pendidikan Kristen tentunya terhambat dengan perkembangan teknologi digital. Tidak dapat dipungkiri bahwa karena ketidakmampuan gereja memanfaatkan teknologi digital, maka hal ini dapat melunturkan nilai-nilai kristiani. Pendidikan Kristen tidak dapat memenuhi kebutuhan anak muda. Karena itulah, Gereja perlu memikirkan perannya pada era digital ini. Jika gereja belum mampu memanfaatkan teknologi digital, maka Gereja perlu menunjukkan perannya sebagai duta edukasi yang mampu mempertahankan nilai-nilai kekristenan pada era digital.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN DANA DESA DI DESA PITU Richard Djiko; Remelia Dalensang
J-3P (Jurnal Pembangunan Pemberdayaan Pemerintahan) J-3P (Jurnal Pembangunan Pemberdayaan Pemerintahan) Vol. 6, No. 1, Juni 2021
Publisher : ipdn

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/j-3p.v6i1.1533

Abstract

Public participation for development activities made by the government is a very important activity, so that the community must be involved, such as in planning, implementing, utilizing results to evaluating activities made by the government. The purpose of this study was to determine how the public participation in development activities in Pitu village. This research uses desciptive qualitative approach. Data collection techniques in this study use observation, interviews, and documentation. Data analysis in this study used the analytical method of Milles and Huberman, namely data reduction, data presentation and conclusion drawing. Based on the results of research in the field, it can be concluded that public participation in decision-making has not gone well, because the government in providing information to the community is not conveyed properly. Public participation in the implementation of development is still very tiny, such as participation in the form of contributing thoughts, materials and physically in development activities. In utilizing the results that have been made by the government, the people of Pitu Village are highly enthusiastic about it, but there are still some that are not in accordance with their needs. The community is more active in participating in giving criticism after there are development results to the village government through social media and others, but this form is not in the right place. Keywords: Public Participation, Development, Village Fund
Evaluasi Pelaksanaan Program Pendidikan Gratis Guna Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar di Kecamatan Bacan Timur Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara Melky Molle; Remelia F. Dalensang
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.227 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.6049

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa bagaimana konteks, masukan, proses hasil pelaksanaan program pendidikan gratis, guna peningkatan mutu pendidikan dasar di Kecamatan Bacan Timur Kabupaten Halmahera Selatan. Model Evaluasi Program yang digunakan adalah Context, Input, Process, Product (CIPP) menurut Daniel Stufflebeam (1966). Teknik pengumpulan data dengan, observasi, wawancara, dokumen-dokumen pemerintah yang terkait dengan pelaksanaan program pendidikan gratis, dan Fokus Group Diskusi (FGD), 3 stakeholder dn 18 informan lainnya yang terdiri dari kepala dinas pendidikan, sekretaris pendidikan, DPRD Komisi pendidikan, kepala sekolah SMA, SMP dan SD, pengawas sekolah, para guru dan perwakilan masyarakat. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa kurang lebih lima tahun sejak 2017-2020, pelaksanaan program pendidikan gratis di kabupaten Halmahera Selatan belum berjalan efektif. Yang menjadi persoalan utama adalah lemahnya kemampuan dan konsekuensi para penyelenggara kebijakan program, baik penyelenggara yang ada di kabupaten, maupun kecamatan serta sekolah dalam rangka mensukseskan pelaksanaan program pendidikan gratis.