This study aims to determine the response of growth and production of sweet corn (Zea mays saccharata) to affiliation of cow blood meal and Mycorrhiza arbuscular fertilizer. This study used Randomized Block Design (RAK) consisting of two factors and three replications. The first factor is Cow Flour Manure (D0 = No Cow Flour Manure), (D1 = 125 g / plant), (D3 = 375 g / plant), (D3 = 375 g / plant). The second factor is Mycorrhiza Arbuscular (M0 = Without Mycorrhiza Arbuscular), (M1 = 10 g / plant), (M2 = 20 g / plant), (M3 = 30 g / plant). The parameters used were plant height (cm), number of leaf (strands), stem diameter (cm), leaf length (cm), leaf width (cm), cob weight with kelobot / plant sample (g), cob weight without weight / (g), corn trough (cm), corn sweetness index (Briks), cob diameter (mm), and cob / plot weight (kg). The results showed that the dosage of Cow Flour Manure (D3 = 375 g / plant) showed significant difference in the observation parameters of plant height, stem diameter, tuna length, corn sweetness index, cob weight with crop / sample plant and cob / plot weight. The administration of arbuscular Mycorrhiza had no significant effect on all parameters measured. The affiliation of Fertilizer of Cow Flour and Mycorrhiza arbuscular did not show any interaction of growth measurement parameter and sweet corn yield (Zea mays saccharata).Keywords: Cow Blood Flour, Mycorrhiza arbuscular, Sweet Corn Plant.INTISARIPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis (Zea mays saccharata) terhadap afiliasi pemberian pupuk tepung darah sapi dan Mycorrhiza arbuskular. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah Pupuk Tepung Darah Sapi (D0= Tanpa Pupuk Tepung Darah Sapi), (D1 = 125 g/tanaman), (D2 = 250 g/tanaman), (D3 = 375 g/tanaman). Faktor kedua adalah Mycorrhiza Arbuskular (M0 = Tanpa Mycorrhiza Arbuskular), (M1 = 10 g/tanaman), (M2 = 20 g/tanaman), (M3 = 30 g/tanaman). Parameter yang digunakan adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), diameter batang (cm), panjang daun (cm), lebar daun (cm), bobot tongkol dengan kelobot/tanaman sampel (g), bobot tongkol tanpa kelobot/tanaman sampel (g), panjang tongkol (cm), indeks kemanisan jagung (Briks), diameter tongkol (mm), dan bobot tongkol/plot (kg). Hasil menunjukan pemberian Pupuk Tepung Darah Sapi pada taraf (D3 = 375 g/tanaman) berpengaruh berbeda nyata pada parameter pengamatan tinggi tanaman, diameter batang, panjang tongkol, indeks kemanisan jagung, bobot tongkol dengan kelobot/tanaman sampel dan bobot tongkol/plot. Pemberian Mycorrhiza arbuskular tidak berpengaruh nyata pada semua parameter yang diukur. Afiliasi pemberian Pupuk Tepung Darah Sapi dan Mycorrhiza arbuscular tidak menunjukan adanya interaksi parameter pengukuran pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays saccharata). Kata kunci : Tepung Darah Sapi, Mycorrhiza arbuskular, Tanaman Jagung Manis.