Indri Yanil Vajri
Universitas Andalas

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Potensi Rizobakteri dalam Mengendalikan Hama Crocidolomia pavonana F. (Lepidoptera: Crambidae) Pada Tanaman Kubis. Indri Yanil Vajri; Trizelia Trizelia; Haliatur Rahma Haliatur Rahma
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 24, No 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrium.v23i2.6911

Abstract

Crocidolomia pavonana merupakan salah satu hama penting yang membatasi produksi tanaman kubis. Alternatif pengendalian dengan penggunaan mikrorganisme yang berpotensi menekan perkembangan hama ini diantaranya dengan memanfaatkan rizobakteri. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan isolat rizobakteri yang virulen terhadap larva C. pavonana. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengendalian Hayati, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Padang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 10 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri dari beberapa isolat rizobakteri diantaranya 3 isolat Bacillus thuringiensis (KJKB2, KJKB3 dan BAKB), Bacillus subtilis (KJTSB), 3 isolat Serratia marcescens (AR1, AR2 dan RK10), Stenotrophomonas maltophilia (LMTSA) serta kontrol negatif (Aquadest steril) dan kontrol positif (insektisida Sipermetrin). Uji Virulensi dilakukan dengan metode perendaman pakan dalam suspensi yang mengandung rizobakteri dengan kerapatan populasi 10? sel/ml. Variabel yang diamati adalah mortalitas larva, persentase pembentukan pupa dan imago serta preferensi oviposisi. Data dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji lanjut BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua isolat rizobakteri dapat mematikan larva C. pavonana dan mampu menghambat perkembangan biologi serangga tersebut. Bacillus thuringiensis KJKB3 menunjukkan hasil yang lebih baik dengan nilai mortalitas paling tinggi (64%) dan nilai LT?? yang paling pendek (6.31 hari). Semua perlakuan tidak berpengaruh terhadap preferensi oviposisi, namun perlakuan isolat S. marcescens mampu menurunkan jumlah telur yang diletakkan pada tanaman perlakuan.