Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENGURANGAN PEMBOROSAN PADA PROSES PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN WRM, WAQ DAN VALSAT PADA SISTEM LEAN MANUFAKTUR (Studi Kasus Pada Produksi Setrika Lisrik) Suharjo; Susanto Sudiro
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 8 No 2 (2018): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v8i2.896

Abstract

Sebuah perusahaan multi nasional di pulau Batam yang memproduksi berbagai macam jenis setrika,beberapa proses produksinya masih menggunakan cara manual. Oleh karenanya masih banyak ditemukanpemborosan (waste). Proses pendinginan adalah salah satu proses yang masih banyak ditemukan waste. Untukmengurangi waste itu dilakukan dengan penerapan konsep lean manufacturing. Salah satu tool yang digunakanadalah Value Stream Mapping (VSM) yang tujuannya adalah untuk menggambarkan aliran proses dari bahanbaku sampai menjadi barang jadi. Dengan menggunakan Waste Relation Matrix (WRM) dan Waste AssessmentQuestionnaire (WAQ) dapat diketahui bahwa pemborosan (waste) yang terbesar adalah gerakan (Motion)berulang yang tidak perlu dan menunggu (waiting). Akar penyebab dari waste ini adalah oleh tata letak (lay out)stasiun kerja pendinginan yang terpisah pisah dan alur proses (process flow) yang tidak lurus. Perbaikan yangdilakukan adalah dengan merancang bangun ulang proses pendinginan menjadi menyatu dan menambah alatbantu untuk handling produk.
PENERAPAN DFMA PADA DESAIN PRODUK MOBILE FILE BERBASIS KOMPLEKSITAS PRODUK DAN PROSES Ade Aulia; Djoko Karmiadji; Susanto Sudiro
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 8 No 1 (2018): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v8i1.904

Abstract

Pengembangan metode pemilihan material dalam penentuan indeks kompleksitas prosesassembly dari komponen sepeda motor ditahap awal proses desain merupakan tujuan dari penelitianini. Indeks kompleksitas proses assembly (CIproses assembly) dipengaruhi oleh koefisien kompleksitasrelatif dari proses assembly (Ciproduk), yang merupakan fungsi dari nilai rata-rata pembobotan faktorkompleksitas bagian perakitan (Cpart) dan presentase dari bagian yang berbeda (Xp). Faktor kesulitandalam perakitan terdiri dari kesulitan proses handling (Chf) dan kesulitan proses insertion (Cif). Nilaimaterial (Cm) yang dimasukkan ke dalam perhitungan kompleksitas akan mempengaruhi atributweight dan insertion resistance, material yang berbeda mempengaruhi tingkat kesulitan prosesperakitan. Semakin kecil indeks kompleksitas maka tingkat kerumitan untuk proses assemblysemakin kecil. Mekanisme assembling (perakitan) produk pada bagian yang berkelainan merupakansebuah proses yang sangat penting, sehingga dinegara-negara industri yang besar mereka sangatmempertimbangkan proses assembling teruatama pada industri alat berat, otomotif, kedirgantaraan,peralatan mesin, dan lain-lain sebagai sesuatu yang sangat besar pengaruhnya terhadap produkdomestik bruto mereka. Proses perakitan sendiri mengambil bagian besar 53 % dari total waktuproduksi dan 20 % dari total biaya produksi. Jika kita lebih mendalami lagi untuk permasalahanbiaya produksi maka totalnya biaya produksi terdistribusi menjadi 20 % untuk biaya prosesperakitan dan 80 % untuk biaya material dan proses lainnya.
Analisis Waktu Pekerjaan Konstruksi Pada Perluasan Ruang Lingkup Implementasi Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) Hingga Ke Lantai Produksi: Kasus Proyek Fabrikasi E-House di PT. X Setiawan Hadiswoyo; Budhi Suyitno; Susanto Sudiro
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 8 No 1 (2018): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v8i1.906

Abstract

PT. X memutuskan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan meluaskan ruang lingkupimplementasi ERP hingga lantai produksi. Dipilih SAP untuk kepentingan integrasi aktifitas ini karena SAPsaat ini sudah digunakan di perusahaan untuk menangani aktifitas penjualan dan pengiriman. Penelitian inidimaksudkan untuk mendapatkan cara perluasan lingkup implementasi ERP SAP sehingga dapat diterapkanpada sistem manufaktur di perusahaan yang dapat menangani kegiatan project engineering. Perluasan lingkupERP ini diterapkan untuk pelaksanaan proyek fabrikasi pada kasus fabrikasi Elektrikal House (E-House).Untuk implementasi ini dipilih modul SAP antara lain Material Management (MM), Production Planning(PP), Quality Management (QM) dan Project System (PS).Pada penelitian ini dilakukan integrasi aktifitas proyek meliputi pemesanan, perencanaan, eksekusiproyek, kontrol dan penyerahan proyek dengan mengintegrasikannya pada kegiatan manufaktur denganmenggunakan tranformasi New SAP line ke sistem manufaktur. Proyek engineering ini ditangani denganpendekatan manufaktur menggunakan MES mulai dari pendefinisian project, BOM, Production schedulingand dispatching dan eksekusinya. Integrasi ERP dan MES ini mempunyai potensi dapat digunakan untukmenyelesaikan kasus project engineering E-House dengan hasil sukses sesuai lingkup pekerjaan.
OPTIMASI DESAIN KINEMATIK LINKAGE MEKANISME PENGATUR KETINGGIAN TEMPAT TIDUR PASIEN Aries Abbas; Susanto Sudiro
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 8 No 1 (2018): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v8i1.907

Abstract

Untuk mengatur posisi ketinggian tempat tidur pasien umumnya digunakan mekanisme pengatur ketinggianyang terhubung ke aktuator untuk menghasilkan gaya dorong/torsi. Aktuator tersebut terdiri dari berbagai jenisantara lain aktuator manual, elektrik, hidraulik ataupun spring-gas. Pemilihan jenis aktuator tergantung daripilihan konsumen dikaitkan dengan keperluan penggunaanya dan harga yang dapat dibayarkan. Untukmemenuhi permintaan akan keragaman jenis tempat tidur rumah sakit maka pada penelitian ini dibuatpemodelan mekanisme pengatur posisi ketinggian tempat tidur rumah sakit serta pemilihan jenis aktuatornyayang sesuai dengan persyaratan standar keselamatan. Pada penelitian ini dimodelkan mekanisme pengaturposisi ketinggian tempat tidur dengan bentuk dasar mekanismenya adalah mekanisme kinematik linkage 4batang. Gerak pengaturan dan besar gaya aktuator untuk mengatasi beban pasien disimulasikan denganmembuat aplikasi simulasi menggunakan software matlab. Aplikasi yang dibuat berupa sebuah dasbor yangdilengkapi dengan menu simulasi gerakan dan beban, sehingga gerakan Pengatur Ketinggian dari tempat tidurmulai dari posisi terbawah hingga tertinggi dapat disimulasikan. Selain itu pada setiap kenaikan posisi tempattidur terhadap beban daripada pasien dapat juga disimulasikan besar gaya dorong aktuatornya. Denganmenggunakan pemodelan mekanisme pengatur posisi dan dasbor simulasi dapat ditetapkan harga-hargaparameter mekanisme tempat tidur yang dapat memenuhi kriteria desain.
PENERAPAN POKAYOKE UNTUK MENCEGAH MISBINNING PADA MESIN SYMTEK-300 HANDLER Agustiono Putra; Susanto Sudiro
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 8 No 1 (2018): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v8i1.908

Abstract

Di perusahaan semikonduktor, pada proses pengujian IC digunakan Tester dan Handler. Tester adalah mesinyang digunakan untuk melakukan pengujian IC sesuai dengan program tertentu. Handler adalah mesin yang berfungsiuntuk membawa IC yang akan diuji oleh tester dengan menggunakan program, suhu dan parameter tertentu yangditentukan oleh Customer. Pada saat proses produksi, memungkinkan adanya downtime yang disebabkan oleh adanyakerusakan / kesalahan pada mesin yang digunakan. Salah satu kesalahan atau keluhan (feedback dari customer) yangsedang dialami PT. X dan yang berakibat terhadap keseluruhan kualitas pengujian adalah misbinning atautercampurnya unit yang cacat dan yang bagus. Pelanggan mengembalikan 2 reject units untuk dilakukan investigasi danpengujian ulang terhadap keseluruhan lot yang sudah dikirim serta lot yang sedang dalam proses produksi. Salah satupenyebab terjadinya unit yang tercampur tersebut adalah karena tidak adanya sistem proteksi pada mesin ketikaOperator melakukan proses unloading unit (IC) dengan menggunakan tube. Penelitian ini adalah tentang penanganankesalahan pada proses produksi IC untuk mencegah tercampurnya produk baik dan produk cacat dengan menggunakanmetode pokayoke melalui penambahan alat bantu untuk mencegah misbinning. Alat tersebut didesain secara mekanisdan elektrik. Handler atau mesin yang digunakan dalam penelitian ini adalah Symtek-300, yaitu mesin yang didesainkhusus menangani pengujian IC untuk plastic dual in-line package (PDIP). Hasil yang didapat dari penggunaanmetode ini adalah komplen dari konsumen berkaitan dengan lolosnya produk cacat dapat ditekan. Hal ini sejalandengan tinjauan dari segi OEE pada mesin yang digunakan, dimana sebelumnya, nilai rata-rata OEE adalah 75.5% dansetelah improvement, nilai rata-rata OEEnya meningkat menjadi 82.3%.
Optimasi pada Welding Station untuk Menekan Waktu tidak Produktif pada Pengelasan Robotik Rangka Tempat Tidur REZA FEBRIANO ARMAS; Susanto Sudiro
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 11 No 3 (2021): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v11i3.2902

Abstract

Waktu tidak produktif pada stasiun welding menjadi kendala dalam usaha peningkatan kapasitas produksi disebuah perusahaan. PT. xyz merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi peralatan rumah sakit yang menggunakan welding jig sebagai perangkat bantu dalam mendukung proses pengelasan komponen yang akan dirakit. PT. xyz memproduksi dalam 1 kontainer berisi muatan 88 set produk. Dalam 1 minggu melakukan proses welding sebanyak 2 kontainer dengan total 176 produk. Kapasitas pada stasiun welding akan ditingkatkan menjadi 264 produk dengan mengoptimasi desain & layout dari welding jig sehingga dapat melakukan proses balancing dengan menekan pemborosan waktu proses pengelasan robotik rangka tempat tidur pada station welding. Untuk melakukan optimasi pada proses pengelasan produk dirancang sebuah alat bantu simulasi berupa dasbor simulasi menggunakan matlab. Dengan melakukan simulasi penjadwalan proses, perbaikan desain jig, perubahan layout jig dapat diseimbangkan beban kerja melalui pengurangan cycle time sehingga target produksi dapat tercapai.
Optimasi Troli Pembersih Dross Aluminium Pada Furnace Casting Low Pressure Menggunakan Metode QFD Abdul Basit; Susanto Sudiro
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 12 No 1 (2022): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v12i1.3195

Abstract

Troli Pembersihan dross pada furnace mesin casting low pressure berperan sangat penting dalam proses produksi. Namun troli pembersih dross pada furnace casting low pressure yang ada saat ini tidak aman untuk digunakan karena beberapa faktor yang tidak sesuai dari segi dimensi dan nilai-nilai estetika terhadap troli pembersih dross yang ada saat ini. Sehingga proses penggunaan alat ini sangat kurang baik, terutama dari segi keamanan yang dapat membahayakan operator. Penelitian tentangHoptimasi troli pembersih dross almunium pada furnace casting low pressure menggunakan metode QFD. Komponen alat ini disesuaikan dengan jangkauan tubuh manusia sehingga penggunaanya sangat mudah, aman dan nyaman. Troli Pembersih furnace ini diwujudkan dalam bentuk prototipe dan dapat diwujudkan aslinya dengan membutuhkan waktu selama 525 menit atau 8,7 jam. Hasil dari penelitian ini adalah troli pembersih di lengkapi dengan 2 cetakan dross pembersih serta di lengkapi dengan adanya cover troli pada troli dari bagian depan, samping kanan, samping kiri, dan dari bagian bawah sekaligus befungsi sebagai pijakan operator. Sehingga troli dapat digunakan dengan aman.
Optimasi Proses Scheduling di Lini Painting Pada Model Produksi H Minus 1 Menggunakan Fungsi Heaviside Dewangga Bagaskoro; Susanto Sudiro
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 12 No 1 (2022): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v12i1.3198

Abstract

Paint Shop pada lini produksi sebuah perusahaan pembuatan alat kesehatan memproses komponen setengah jadi dari banyak lini pengelasan, dicat pada satu lini pengecatan untuk dijadikan pasokan komponen jadi pada banyak lini perakitan. Skenario aliran proses yang digunakan adalah model produksi H Minus 1, Yaitu model buffer komponen pasokan harus tersedia lengkap satu hari sebelum proses di satu stasiun kerja berjalan. Pada lini pengecatan saat ini belum tersedia jadwal yang sistematik untuk membebani lini pengecatan dengan beban kerja yang dapat memberikan pasokan buffer Work in Process (WIP) yang cukup ke tiap lini perakitan yang memerlukan, sering terjadi target produksi tidak terpenuhi. Dengan menggunakan fungsi Heaviside melalui software matlab dibuat dasbor aplikasi untuk merencanakan jadwal dan mensimulasikan proses pengecatan di lini produksi. Dengan rancangan dasbor tersebut dapat disusun jadwal produksi di lini pengecatan untuk menyediakan pasokan berbagai komponen jadi diberbagai lini produksi. Dengan dasbor ini proses dilini pengecatan dapat dioptimalkan untuk mencapai target produksi pembuatan alat kesehatan yang ditetapkan.
Rekayasa Mesin Drilling Multi Spindle untuk Proses Pengerjaan Retainer Control Shift Lever Solihin solihin; Susanto Sudiro
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 12 No 1 (2022): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v12i1.3210

Abstract

Retainer Control Shift Lever merupakan komponen otomotif yang penting, fungsinya adalah menghubungkan Handle Lever dengan Ball Joint Lever di sebuah kendaraan roda empat. Komponen ini awalnya dibentuk dengan cara Injection casting, selanjutnya diproses dengan CNC drilling untuk menyelesaikan 4 lubang pada komponen tersebut. Cycle time yang diperlukan untuk menyelesaikan proses ini adalah 25 detik, menggunakan waktu proses ini target produksi tidak dapat dicapai. Untuk mencapai target produksi maka dirancang mesin Drilling Multi Spindle yang mempunyai 4 tools drills untuk menyelesaikan lubang tersebut sekaligus dalam satu langkah proses. Untuk merancang mesin ini digunakan metoda pendekatan sistematik. Prototipe mesin tersebut telah dibuat, penggerak mesin menggunakan Inverter Drive yang dikendalikan dengan PLC. Mesin telah dioperasikan dan mesin dapat berfungsi dengan baik, lubang yang diproses dapat memenuhi persyaratan mutu, Cycle Time dapat dipersingkat hingga 15.7 detik dan target produksi sejumlah 15000 pcs dapat tercapai.
Optimasi Desain Dan Rekayasa Lori Fast Track dengan Metode DFMA pada Kasus Perbaikan Bodi Kendaraan Roda Empat ARIFIANSAH NUR BUDI ASMIYATI; Susanto Sudiro
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 12 No 1 (2022): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v12i1.3298

Abstract

Dalam perbaikan bodi mobil di fasilitas layanan perbaikan perlu diseimbangkan antara layanan permintaan perbaikan dan kemampuan untuk menyelesaikan kerusakan bodi mobil. Dalam hal ini mobil ditempatkan pada fasilitas perbaikan bodi berupa lory fast track. Pengembangan produk lori menjadi penting mengingat nilai teknis dan fungsi keekonomian yang harus terus ditingkatkan. Secara prinsip, desain dan pemilihan bahan lori fast track harus bisa memenuhi parameter geometri dengan mengacu kepada spesifikasi mobil yang akan diangkut,kuat,aman digunakan,harga yang relatif terjangkau, dan proses pembuatan cepat. Berdasarkan kriteria tersebut pada desain lori digunakan beban kerja aman dua kali berat kendaraan. Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendapatkan varian terbaik dari alternatif rancangan desain lori fast track. Metoda desain yang digunakan adalah pendekatan sistematik yang diluaskan hingga Metode Design for Manufacturing and Assembly (DFMA). Berdasarkan analisis manufaktur dan biaya, jumlah komponen awal yaitu 106 komponen, dan setelah melalui optimasi desain menjadi 46 komponen. Dan untuk harga produksi untuk satu set stal, turun dari Rp 12.000.000,00 menjadi Rp 8.136.192,50. Analisis kinerja, pembuatan prototipe dan validasi menjadi bagian akhir dari proses optimasi