Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Perilaku Seksual Pada Remaja Usia 11 – 14 Tahun di SMPN 2 Kepahiang Raden Ayu Siti Marlia; Kurniyati Kurniyati; Indah Fitri Andini
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 8, No 1 (2024): JIK-April Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v8i1.918

Abstract

Rendahnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan kontrol dari orangtua dapat membuat remaja berperilaku seksual berisiko. Data laporan program KRR Puskesmas kelobak tahun 2022, terdapat data sebanyak 25 orang remaja telah menikah dini dikarenakan kehamilan yang tidak di rencanakan. Tujuan penelitian mengetahui gambaran perilaku seksual pada remaja usia 11-14 Tahun Di SMP N 2 Kepahiang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, populasi penelitian ini adalah remaja kelas 1 SMP usia 11-14 tahun yang berjumlah 130 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling dengan jumlah sampel 62 responden, Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner yang berisi pertanyaan tentang karakteristik responden dan perilaku seksual. Hasil analisa data didapatkan bahwa remaja lebih banyak melakukan perilaku seksual masturbasi sebanyak  80,65%, touching 82,26%, kissing atau berciuman 55,22%, deep kissing 33,87%, oral sex 11,29%, petting 29,04%, dan hubungan intim/sexual intercourse 6,45%. Hampir sebagian responden melakukan perilaku seksual beresiko yaitu 41,93% dan yang tidak beresiko sebanyak 58,07%. Kesimpulan hampir sebagian besar remaja telah melakukan perilaku seksual beresiko. Diharapkan edukasi tentang pencegahan perilaku seksual beresiko bagi remaja lebih ditingkatkan.
Buah Kurma (Phoenix Dactylifera) dan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri di SMAN 2 Rejang Lebong Levimah Levimah; Lydia Febrina; Kurniyati Kurniyati; Indah Fitri Andini; Wenny Indah Purnama Eka Sari
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 8, No 1 (2024): JIK-April Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v8i1.847

Abstract

Keadaan di mana jumlah eritrosit atau kadar HB dalam darah kurang dari normal (kurang dari 12 g%) dikenal sebagai anemia. Di Indonesia. tingkat anemia adalah 21.7%. dengan 26.4% pada usia 5–14 tahun dan 18.4% pada usia 15–24. Remaja putri lebih rentan terhadap anemia. Salah satu dampak anemia pada remaja adalah penurunan produktivitas kerja dan kemampuan akademik karena kurangnya gairah dan konsentrasi untuk belajar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah buah kurma dapat meningkatkan kadar hemoglobin. Penelitian ini menggunakan Quasi eksperimen dengan rancangan penelitian two group pretest-posttest design with control group. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 36 remaja putri diambil dengan teknik purposive sampling. dimana 18 kelompok intervensi dan 18 kontrol dengan instrument penelitian alat ukur HB Digital. Data analisis menggunakan uji mann whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan pada pemberian buah kurma. Nilai p value 0.006 < 0.05 menunjukkan bahwa peningkatan kadar hemoglobin pre-test sebesar 1.18 gram lebih besar dari peningkatan kadar hemoglobin post-test sebesar 0.56 gram pada kelompok kontrol artinya ada pengaruh yang signifikan pemberian buah kurma (phoenix dactylifera) terhadap kadar hemoglobin pada remaja putri di SMA N 2 Rejang Lebong.