Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

BANTUAN KEMANUSIAN (HUMANITARIAN ASSISTANCE) FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNTUK PENGUNGSI ROHINGYA Jamaluddin Jamaluddin; Denny Firmansyah; Ilyas Ismail; Rizky Novialdi; Fauzi Fauzi
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2020): Rambideun : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v3i3.70

Abstract

Kegiatan PKM melalui kegiatan penyaluran bantuan kemanusiaan (humanitarian assistance) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik untuk pengungsi Rohingya bertujuan untuk untuk: 1) memberikan bantuan dan pendampingan kepada pengungsi Rohingya yang berada di Balai Pelatiahan Kerja; 2) memberikan kontribusi nyata dari FISIP kepada masyarakat termasuk masyarakat Internasional; dan 3) dosen dan Mahasiswa HI Universitas Almuslim dapat mempelajari langsung cara kerja organisasi internasional di tempat penampungan Pengungsi, seperti organisasi Palang Merah Internasional, UNHCR, IOM dan ACT. Pelaksanaan kegiatan PKM melalui kegiatan penyaluran bantuan kemanusiaan (humanitarian assistance) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik untuk pengungsi Rohingya, dilaksanakan melalui tahapan berikut: 1) analisa kondisi sosial, 2) identifikasi masalah, 3) rencana pemecahan masalah, 4) pendekatan sosial, 5) pelaksanaan; 6) hasil dan evaluasi kegiatan. Adapun prosedur pelaksanaan kegiatan PKM adalah: 1) mendalami permasalahan berupa kekurangan yang dihadapi saat membantu pengungsi Rohingya; 2) menghubungi panitia yang menangani pengungsi Rohingya; dan 3) menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Rohingya di Kota Lhokseumawe. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan PKM melalui kegiatan penyaluran bantuan kemanusiaan (humanitarian assistance) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik untuk pengungsi Rohingya, disimpulkan bahwa: 1) kegiatan PKM untuk bangsa Rohingya harus terus dilakukan, sekecil apapun kontribusi yang dapat diberikan merupakan suatu hal yang cukup berarti untuk semangat kemanusiaan; dan 2) penyaluran bantuan kemanusiaan mampu sedikit mengurangi beban bangsa Rohingya yang selama ini terus mengalami kekerasan.
BANTUAN KEMANUSIAN (HUMANITARIAN ASSISTANCE) FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNTUK PENGUNGSI ROHINGYA Jamaluddin Jamaluddin; Denny Firmansyah; Ilyas Ismail; Rizky Novialdi; Fauzi Fauzi
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2020): Rambideun : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v3i3.70

Abstract

Kegiatan PKM melalui kegiatan penyaluran bantuan kemanusiaan (humanitarian assistance) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik untuk pengungsi Rohingya bertujuan untuk untuk: 1) memberikan bantuan dan pendampingan kepada pengungsi Rohingya yang berada di Balai Pelatiahan Kerja; 2) memberikan kontribusi nyata dari FISIP kepada masyarakat termasuk masyarakat Internasional; dan 3) dosen dan Mahasiswa HI Universitas Almuslim dapat mempelajari langsung cara kerja organisasi internasional di tempat penampungan Pengungsi, seperti organisasi Palang Merah Internasional, UNHCR, IOM dan ACT. Pelaksanaan kegiatan PKM melalui kegiatan penyaluran bantuan kemanusiaan (humanitarian assistance) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik untuk pengungsi Rohingya, dilaksanakan melalui tahapan berikut: 1) analisa kondisi sosial, 2) identifikasi masalah, 3) rencana pemecahan masalah, 4) pendekatan sosial, 5) pelaksanaan; 6) hasil dan evaluasi kegiatan. Adapun prosedur pelaksanaan kegiatan PKM adalah: 1) mendalami permasalahan berupa kekurangan yang dihadapi saat membantu pengungsi Rohingya; 2) menghubungi panitia yang menangani pengungsi Rohingya; dan 3) menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Rohingya di Kota Lhokseumawe. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan PKM melalui kegiatan penyaluran bantuan kemanusiaan (humanitarian assistance) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik untuk pengungsi Rohingya, disimpulkan bahwa: 1) kegiatan PKM untuk bangsa Rohingya harus terus dilakukan, sekecil apapun kontribusi yang dapat diberikan merupakan suatu hal yang cukup berarti untuk semangat kemanusiaan; dan 2) penyaluran bantuan kemanusiaan mampu sedikit mengurangi beban bangsa Rohingya yang selama ini terus mengalami kekerasan.
AKSI KEMANUSIAAN PRODI HUBUNGAN INTERNASIONAL UMUSLIM DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI DISABILITAS DAN VOLUNTEER INTERNASIONAL Risky Novialdi; Shaummil Hadi; Fauzi Fauzi; Al-Azhar Al-Azhar
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2019): Rambideun : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v2i1.206

Abstract

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan para penyandang disabilitas dan kesadaran akan kesulitan yang mereka hadapi. Seiring dengan upaya tersebut, PBB menetapkan tanggal 3 Desember 1992 diperingati sebagai hari disabilitas internasional. Meskipun demikian, fakta menunjukkan bahwa masih banyak diskriminasi dan disparitas perlakuan terhadap para penyandang disabilitas. Kegiatan aksi kemanusiaan ke SDLB merupakan salah satu inisiasi yang dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi disabilitas tersebut. Kegiatan yang merupakan pengabdian masyarakat ini dilakukan di SDLB Meunasah Blang Kabupaten Bireuen pada tanggal 15 Desember 2018. Adapun metode pendekatan yang diterapkan dalam kegiatan PKM ini adalah pendidikan masyarakat berbentuk pendidikan non formal dalam rangka pendidikan berkesinambungan (contuining education), yaitu mentransfer ilmu dan pemberian motivasi. Dari kegiatan PKM tersebut, telah memberikan kesadaran kepada masyarakat agar lebih peduli kepada penyandang disabilitas. Selain itu, kegiatan ini telah dirancang bertepatan dengan hari volunteer internasional, sehingga semangat kemanusiaan kepada para disabilitas sangat terasa dengan keterlibatan para relawan dari berbagai latar belakang. Oleh karena itu, penyandang disabilitas pun lebih termotivasi untuk menata kehidupan berkat sinergi dari berbagai pihak dan dukungan moril dari keluarga.
Kegiatan Sosial Hi-Dayah : Learn Qur`An And English With Fun Risky Novialdi; Fauzi Fauzi; Rahmad Rahmad; Fitri Ernalis; Muhammad Diah
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2021): Rambideun: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v4i2.466

Abstract

  Sebagai generasi penerus bangsa, anak muda harus memiliki ilmu tentang Al-Qur’an. Untuk mempelajari Al-Qur’an, seseorang harus mengetahui 3 poin penting, yaitu tajwid, tahfiz dan tafsir. Untuk menghafal Al-Qur’an, seseorang harus mengetahui cara membaca yang benar (tajwid/tahsin) dan untuk menghayati isi Al-Qur’an dengan mengetahui tafsirnya. Hal ini juga sebagai bekal awal seseorang diakhirat dan untuk dunia kedepannya, supaya nantinya lebih terarah dan memiliki basic yang kuat. Berangkat dari permasalahan ini, Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional berkolaborasi dengan Premier Oil Andaman dan dengan pihak lainnya, seperti PT. Takabeya Perkasa Group, Lazis MU Bireuen dan Dinas Pendidikan Dayah Kab. Bireuen, telah sukses memberikan sedikit kontribusi nyata terhadap anak-anak di Gampong Dayah Panjoe Kec. Kutablang Kab. Bireuen sebagai bentuk kepedulian dari sisi kemanusiaan. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Meunasah  Gampong Dayah Panjoe Kec. Kutablang Kab. Bireuen. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan selama 4 hari dengan beberapa rangkaian kegiatan, pertama pengajian dan tahfidz Al-Qur’an, kedua Pelatihan Bahasan Inggris dan Bahasa Arab, ketiga storytelling Kisah Nabi Muhammad Saw., keempat perlombaan tahfidz, cerdas cermat dan bacaan Al-Qur’an dan shalat, dan kelima buka puasa bersama 60 orang selama 4 hari. Hasil dari kegiatan PKM ini adalah anak-anak lebih cinta terhadap Al-Qur’an yang dapat menjadi modal dalam menanam nilai-nilai Islam kepada seseorang serta mampu memotivasi AGAR kedepannya sebagai generasi penerus bangsa dengan mengedepankan nilai-nilai Islam di tengah perkembangan era modern.
Sosiologi Jaringan Kebencian: Memahami Rasionalitas Perilaku Pengujar Kebencian di Media Internet Alwi Alwi; Fauzi Fauzi
Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi) Vol 11, No 2 (2017): Pembangunan Masyarakat Desa dan Kota
Publisher : Sociology Department Of Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.671 KB)

Abstract

 The acceleration of information increases human knowledge which contributes to the negative side which results in elements of hate and hoaxes. This study aims to answer the phenomenon of hate speech on the internet. The concern in this research is the rationality that triggers the behavior of speech hate in the social life of the Indonesian people. The approach used in answering these problems is an analysis of the news and information on the words of hatred that spread on the Internet. To strengthen the analysis, the authors used the perspective of network theory. The results obtained in this study are related to the pattern of interaction between micro and macro units in the spread of hate speech.Keywords: Network Sociology, Hate Speech, Hoax, Behavioral Rationality AbstrakSecara positif, percepatan informasi meningkatkan pengetahuan manusia yang ikut mengarahkan sisi negatif yang menghasilkan unsur kebencian dan pemberitaan palsu (hoax). Penelitian ini bertujuan menjawab fenomena perilaku ujaran kebencian di internet. Unit yang menjadi perhatian pada penelitian adalah rasionalitas pemicu perilaku ujaran kebencian dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia.  Pendekatan yang dilakukan dalam menjawab permasalahan tersebut digunakan adalah analisa terhadap pemberitaan dan informasi atas ujaran kebencian yang tersebar di Internet. Untuk memperkuat analisa tersebut, digunakan teori jaringan. Hasil yang didapat pada penelitian ini terdapat keterhubungan pola interaksi antara unit mikro dan makro dalam penyebaran ujaran kebencian.Kata Kunci: Sosiologi Jaringan, Ujaran Kebencian, Hoax, Rasionalitas Perilaku.  
Analisis Pest Terhadap Hambatan Dan Peluang Investasi Asing Di Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh: Analisis Pest Terhadap Hambatan Dan Peluang Investasi Asing Di Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh Fauzi Fauzi; Jumhuri Jumhuri
VARIASI : Majalah Ilmiah Universitas Almuslim Vol. 13 No. 1 (2021): Variasi, Vol. 13 No. 1, Juni 2021
Publisher : LPPM Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/vrs.v13i1.527

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hambatan dan peluang investasi asing di Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh melalui analisis PEST. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu jenis penyelidikan yang bertujuan untuk memahami peranan kelompok atau interaksi pada situasi sosial tertentu. Metode penelitian yang digunakan untuk menjawab hambatan dan peluang investasi asing di Kabupaten Bireuen adalah metode kualitatif yang bersumber dari hasil wawancara, observasi dan data sekunder dari internet, buku dan jurnal. Teori dan konsep yang digunakan dalam penelitian adalah teori Foreign Direct Investment (FDI) dan analisis PEST (Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi). Konsep ini digunakan untuk menelaah hambatan investasi asing di Kabupaten Bireuen. Adapun analisis peluang, menggunakan peluang di lingkup politik dan ekonomi. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat peluang yang cukup besar untuk terciptanya investasi asing di Bireuen. Adapun hambatan investasi asing di Kabupaten Bireuen terdapat pada koordinasi kebijakan antara pemerintah pusat, provinsi dan Kabupaten Bireuen.
Menyoal Kesenjangan dan Diskriminisi Publik Terhadap Penyandang Disabilitas Risky Novialdi; Isvarwani Isvarwani; Fauzi Fauzi; Ilyas Ismail; Muammar Qadafi
Journal of Governance and Social Policy Vol 2, No 2 (2021): DECEMBER 2021
Publisher : Department of Government Studies, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.053 KB) | DOI: 10.24815/gaspol.v2i2.23258

Abstract

Disabilitas menjadi topik permasalahan yang serius periode belakangan ini, hal tersebut dikarenakan penyandang disabilitas rawan akan berbagai tindakan diskriminasi secara fisik maupun mental, bahkan difabel rentan menjadi korban pelecehan seksual dalam ruang lingkup keluarga ataupun non difabel. Para disabilitas menghadapi berbagai problematika dalam kehidupan sehari-hari. Penyandang disabilitas seringkali di tolak dengan alasan keterbatasan mereka, bahkan ada beberapa yang menjadikan sehat jasmani dan rohani sebagai syarat utama untuk bisa mangakses bidang-bidang tertentu. Bahkan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) terhadap penyandang disabilitas masih dijumpai di lokasi sekitar. Kesenjangan yang diterima oleh penyandang disabilitas menjadi tekanan tersendiri bagi para difabel untuk memenuhi segala aspek kebutuhannya. Pemenuhan hak-hak disabilitas masih kurang diperhatikan, baik dalam sarana bangunan atau infastruktur, maupun fasilitas-fasilitas di tempat umum. Ketidaksetaraan juga terjadi dalam sektor pendidikan, lapangan pekerjaan, politik, dan aksesibilitas terhadap transportasi. Hal tersebut menunjukkan adanya perlakuan yang berbeda yang diterima oleh penyandang disabilitas terhadap layanan publik yang ramah bagi penyandang disabilitas.Disability has become a serious problem topic in recent times, this is because people with disabilities are prone to various acts of discrimination physically and mentally, even people with disabilities are vulnerable to being victims of sexual harassment within the family or non-disabled spheres. People with disabilities face various problems in their daily life. Persons with disabilities are often rejected on the grounds of their limitations, there are even some who make physically and mentally healthy as the main requirement to be able to access certain fields. Even human rights violations against persons with disabilities are still found in nearby locations. The gap that is accepted by people with disabilities is a separate pressure for people with disabilities to meet all aspects of their needs. Fulfillment of disability rights is still lacking in attention, both in building facilities or infrastructure, as well as facilities in public places. Inequality also exists in the sectors of education, employment, politics, and accessibility to transportation. This shows that there is a different treatment received by persons with disabilities towards public services that are friendly to persons with disabilities.