Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Implementation of Online Gampong in The City Of Lhokseumawe Muhammad Fazil; Asrul Fahmi
International Journal of Engineering, Science and Information Technology Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Master Program of Information Technology, Universitas Malikussaleh, Aceh Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.396 KB) | DOI: 10.52088/ijesty.v1i1.172

Abstract

This study is entitled "Implementation of Gampong Online in Lhokseumawe City". Where the strengthening of information and communication technology is still considered a luxurious facility and requires very large costs, so only a small part of the village government has obtained it. The wide gap between the size of the budget needs and the limited budget that can be provided gives rise to budget allocations that lead to physical activities for the development of rural infrastructure alone without looking at the increasingly rapid technological developments and increasing the capacity of village apparatus resources to support the current government system. both in the administrative system, public services as well as on matters relating to community business development. This study aims to see and describe the implementation of technology to present online gampongs with basic information and communication technology training activities for gampong governments in Lhokseumawe City. A descriptive qualitative approach with observation and documentation data collection techniques has been carried out in this study with field assessments in 3 (three) Gampongs in the Lhokseumawe city area to see the application of technology, determine strategy, socialize and provide information and communication technology introduction materials. The results of the study found that training for 3 (three) gampongs in the Lhokseumawe city government, namely Gampong Hagu Barat Laot, Gampong Hagu Teungoh and Gampong Hagu Selatan, had provided an understanding and awareness of the importance of using information and communication technology in gampong government for the smooth running of public services, public relations and public relations. internal organization as well as improving the business of the village community in the field of technology, where technology can help the village government connect with the city government and the village community online.
Klasterisasi UMKM Pasca Vaksinasi Covid 19 Asri Anda; Zulfadli Zulfadli; Asrul Fahmi
TECHSI - Jurnal Teknik Informatika Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : Teknik Informatika Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/techsi.v13i2.6653

Abstract

Using clustering to develop the UMKM economy, emphasizes cooperation between the elements that are incorporated in it. The core business unit acts as a cluster carriage. Geographical concentration between UMKM that are interrelated to cooperate, involving suppliers of goods, service providers and business actors. Developing the economy by managing UMKM after the Covid 19 vaccination and being able to provide solutions. Determine information on the location of potential development of UMKM, see potential and consumer demographics. Clustering can show the potential of the region, the profile of UMKM, and see regional developments and regional potentials as well as suitable businesses to be developed. The test results above show that the data clustering process for UMKM in Lhokseumawe City is 4 with cluster income, namely good, sufficient, and less, less than optimal based on testing on the elbow method with SSE (sum of square error). The number of clusters used is 4 clusters by determining the starting point at random. The results obtained from grouping into 4 clusters are cluster_0 which has 20 items members, cluster_1 has 3 items of data, cluster_2 has 1 items of data, and cluster_3 has 6 items of data. The total of all data is 30 items, the data has been reduced to 30 sample data.
Digital Literacy in Building a Smart City at Banda Aceh Muhammad Fazil; Asrul Fahmi; Aflia Riski
International Journal of Engineering, Science and Information Technology Vol 2, No 4 (2022)
Publisher : Master Program of Information Technology, Universitas Malikussaleh, Aceh Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52088/ijesty.v2i4.324

Abstract

The commitment to innovative city-based development must begin with the presence of digital communities that become users and take advantage of all the smarts presented in a smart city. Strengthening digitalization in society by utilizing all the technology offered by the government is interesting to study. Banda Aceh is one of the first cities in Aceh Province to implement the bright city concept successfully; the choice in this study is where the digital literacy strategy in urban communities is the focus. This study aims to describe and analyze digital literacy strategies and their obstacles in building a smart city in Banda Aceh City. This study also uses a descriptive qualitative approach with data collection techniques using observation, interviews, and documentation studies. The data analysis technique used in this study is an interactive model through three main things: data reduction, data presentation, and conclusion. The results of the study found that digital literacy in building a smart city in the Banda Aceh City government by; First, Providing Smart City Technical Guidance, developing intelligent city policies and institutions, conducting readiness analysis and setting targets, introducing smart cities through social media, Cooperating with the community and actively descending to the village, as well as cooperating with other work units, and Infrastructure Development. The obstacles include the government, budget, community, and public organizations. Furthermore, some people are less responsive and use digital literacy for people with disabilities.
Pemberdayaan Ekonomi Ibu-Ibu PKK Melalui Pembuatan Kerajinan Tangan Merajut Di Desa Hagu Barat Laut Kota Lhokseumawe Zarkasyi Zarkasyi; Asrul Fahmi; Aflia Riski; Muhammad Fazil
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Malikussaleh Mengabdi Oktober 2023
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jmm.v2i2.13617

Abstract

Pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi salah satu fondasi utama pembangunan desa. Kesadaran akan peran perempuan mulai tercermin dan berkembang melalui pendekatan yang diterapkan dalam program-program pembangunan. Hal ini dilandasi oleh gagasan kebutuhan perempuan akan kemandirian. Pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya perempuan dapat dicapai melalui pelatihan, pendampingan dan pengembangan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di desa Hagu Barat Laut Kota Lhokseumawe ini bertujuan untuk memberikan keterampilan dan pelatihan kerajinan tangan merajut kepada ibu-ibu PKK yang menjadi langkah positif untuk mendorong pengembangan produk rajutan yang memiliki potensi nilai jual tinggi. Dengan memperkenalkan berbagai inovasi produk rajutan, diharapkan dapat menciptakan sumber pendapatan tambahan bagi ibu-ibu setempat. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kreativitas ibu-ibu PKK dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam dalam mengembangkan keterampilan merajut mereka. Jika pembuatan kerajinan tangan produk rajut ini ditekuni maka dapat menjadi suatu usaha rumahan yang akan dapat membantu perekonomian keluarga. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah dengan memberikan pelatihan langsung melalui beberapa tahap yaitu: tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pembuatan laporan. Diharapkan setiap peserta yang mengikuti pelatihan ini bisa menghasilkan minimal satu produk rajut. Kemudian diberi sedikit arahan bagaimana cara mempromosikannya di media social. Pengaruh dan dampak pelatihan merajut ini secara keseluruhan dapat memberikan manfaat yang beragam, dari pengembangan keterampilan hingga peningkatan kesejahteraan sosial dan mental. Peserta pelatihan merajut dapat menciptakan barang-barang bernilai seperti konektor masker, bros dan barang lainnya yang dapat digunakan oleh mereka sendiri atau dapat dijual. Beberapa peserta dapat menjadikan keterampilan merajut sebagai sumber penghasilan tambahan atau bahkan memulai bisnis rajutan mereka sendiri. Pelaksanaan kegiatan keterampilan merajut berlangsung dengan sukses dan sesuai dengan rencana yang telah dipersiapkan. Peserta berhasil memahami materi yang diajarkan atau dipraktekkan oleh pembicara, dan mereka menunjukkan antusiasme yang tinggi. Keikutsertaan ibu-ibu rumah tangga dalam program pelatihan merajut di Hagu Barat Laut, Kota Lhokseumawe, memberikan bukti nyata bahwa kegiatan ini memberikan manfaat yang besar. Tingginya semangat para ibu dalam mengikuti keterampilan merajut menunjukkan keinginan mereka untuk menciptakan karya-karya melalui keahlian merajut tersebut.  Kata kunci: Pemberdayaan, Perempuan, Kerajinan Tangan, Merajut
Pemanfaatan Media Sosial Dalam Penyiaran Keagamaan Dan Informasi Masjid Di Kota Lhokseumawe Muhammad Fazil; Asrul Fahmi
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol 1, No 2 (2022): Jurnal Malikussaleh Mengabdi Oktober 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jmm.v1i2.8077

Abstract

Kajian ini berjudul “Pemanfaatan Media Sosial Dalam Penyiaran Keagamaan Dan Informasi Masjid Di Kota Lhokseumawe”. Penyediaan sarana peralatan untuk mendukung hadirnya konten media social belum menjadi prioritas masjid, walau terlihat ini menjadi penting dalam menjalankan fungsi dakwah oleh masjid. Hal ini juga terhambat oleh pemahaman yang sempit akan media social serta kondisi budaya setempat. Terlebih lagi minimnya sumber daya manusia yang paham dengan penggunaan media social. Kajian  ini  bertujuan  melihat  dan  mendeskripsikan  akan  Pemanfaatan media online di beberapa masjid di kota Lhokseumawe untuk menghadirkan penyiaran keagamaan dalam media social seperti facebook dan Youtube dengan kegiatan pelatihan pemanfaatan media social pada pengurus masjid di Kota Lhokseumawe. Pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengambilan data observasi dan dokumentasi telah dijalankan dalam kajian ini dengan Assement lapangan di 10 (sepuluh) Masjid di wilayah kecamatan Banda Sakti kota Lhokseumawe untuk melihat penerapan teknologi, Penentuan strategi, Sosialisasi dan pemberian materi perkenalan media social. Hasil kajian mendapati bahwa penyelenggaraan pelatihan menambah pengetahuan dan perubahan pola pikir pada pengurus masjid akan pemanfaatan media sosial selama ini. Terutama dalam pemanfaatan media sosial facebook dan youtube. Hasil observasi dan wawancara singkat pada beberapa peserta tentang output yang didapati oleh peserta, dimana pelatihan ini mendapat tanggapan positif serta keinginan para peserta untuk mensosialisasikan pengetahuan tentang pemanfaatan media sosial kepada pengurus masjid dan untuk segera mengupayakan penerapan hasil pelatihan di masjid masing-masing.
Pelatihan Penyusunan, Pengawasan Berjenjang dan Advokasi Qanun di Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh Utara Ahmad Yani; Maryam Maryam; Asrul Fahmi; Mauludi Mauludi; Syamsuddin Syamsuddin; Ti Aisyah
Jurnal Solusi Masyarakat Dikara Vol 4, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Dikara Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12532755

Abstract

Pelatihan penyusunan, pengawasan berjenjang dan advokasi qanun gampong dapat menciptakan pemerintahan yang baik perlu adanya penguatan kelembagaan, berkompeten dalam penyatuan visi dan misi bersama, memiliki satu kepahaman dalam pengawsan berjenjang, mulai dari tingkat gampong di awasi oleh tuha peut, tingkat kecamatan diawasi oleh camat dalam penguatan dibutuhkan komitmen bersama dan pemikiran setara dan diperlukan tingkat pemahaman bersama dalam penyusunan, pengawasan berjenjang dan advokasi qanun gampong di Kecamatan Nisam.