Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STRATEGI PEMBINAAN AKHLAKUL KARIMAH MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PADA SISWA KELAS IV B MIN TOLOBALI KOTA BIMA Aryulianti Aryulianti; Sukrin Sukrin; Abdussahid Abdussahid; Nurdiniawati Nurdiniawati
eL-Muhbib: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar Vol 5 No 2 (2021): Desember
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/el-muhbib.v5i2.722

Abstract

Pendidikan guru madrasah ibtidaiyah (PGMI) adalah program studi yang dibentuk dari kepedulian Fakultas Tarbiyah dalam meningkatkan mutu guru MI. PGMI bertujuan untuk menghasilkan calon-calon guru kelas di MI yang memiliki kompetensi peadagogik, kepribadian, professional, dan sosial. Pendidikan guru madrasah ibtidaiyah bertujuan untuk mengembangkan aspek spiritual siswa dengan bimbingan-bimbingan dan arahan yang akan selalu mengokohkan akhlakul karimah siswa. Tipe penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Masalah dalam penelitian ini ada dua; pertama, bagimana bentuk pembinaan akhlakul karimah melalui kegiatan ekstrakurikuler sehingga mampu memanimalisir permasalahan yang terjadi pada siswa. Kedua, apa faktor penghambat yang mempengaruhi pembinaan akhlakul karimah dalam diri siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler yang telah dikembangkan oleh sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pembinaan Akhlakul Karimah Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Siswa Kelas IV B MIN Tolobali Kota Bima, yaitu: bentuk pembinaan yang dilakukan, kegiatan ekstrakurikuler yang dijalankan, dan presentase perubahan perilaku siswa sesudah kegiatan dilaksanakan.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MAHARAH KALAM DAN KITABAH PADA MAHASISWA PRODI PBA FAKULTAS TARBIYAH IAI MUHAMMADIYAH BIMA Nurlaila Nulaila; Nurdiniawati Nurdiniawati; St. Amnah
Taroa: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2022): Januari
Publisher : LPPM IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.88 KB) | DOI: 10.52266/taroa.v1i1.739

Abstract

Keberadaan lingkungan berbahasa Arab menjadi sangat penting karena selalu hadir, melengkapi, memberi nuansa dan konteks pembelajaran bahasa Arab itu sendiri. Jika lingkungan tempat pembelajaran bahasa Arab itu kondusif, niscaya proses pembelajaran juga berlangsung kondusif. Pada hakikatnya lingkungan merupakan sumber belajar yang bersifat alami. Seseorang dapat mengetahui dan mempelajari tentang berbagai hal melalui lingkungan. seperti tentang bahasa, alam, keterampilan, kesenian, kesehatan dan sebagainya. Lingkungan ada yang namanya lingkungan formal dan ada juga yang namanya lingkungan informal. Yang di maksud dengan lingkungan formal ialah salah satu lingkungan belajar yang memfokuskan pada penguasaan secara sadar terhadap kaidah atau aturan bahasa target. Sedangkan lingkungan informal ialah yang memfokuskan pada proses penguasaan bahasa secara alami melalui pikiran bawah sadar dengan cara bekomunikasi langsung dengan orang-orang yang menggunakan bahasa tersebut. Ada empat maharoh yang sangat dibutuhkan dalam membentuk bi’ah lughawiyah di antaranya maharah kalam dan maharah kitabah. Denga demikian dalam belajara Bahasa Arab, maka posisi menikatkan kemampuan pada aspek maharoh kalam (berbicara) sangat penting dalam membentuk bi’ah lughawiyah begitu juga dengan maharah kitabah khusus bgai para mahasiswa Prodi PBA Fakultas Tarbiah IAI Muhammadiyah Bima.
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DALAM PERSPEKTIF RICHARD I. ARENDS DAN KILCHER : KONSEP, STRATEGI, DAN OPTIMALISASI POTENSI BELAJAR SISWA Mei Indra Jayanti; Umar Umar; Nurdiniawati Nurdiniawati; Khairul Amar
eL-Muhbib jurnal pemikiran dan penelitian pendidikan dasar Vol 6 No 2 (2022): Desember
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/el-muhbib.v6i2.1215

Abstract

Pembelajaran berdiferensiasi memungkinkan bagi para guru dapat menerapkan pendekatan inkulsif selam proses kegiatan pembelajaran khsusunya di kelas umum. Oleh karena itu, para guru perlu untuk mengidentifikasi strategi pembelajaran yang secara efektif dapat mengakomodasi keragaman kelas. Pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi secara efektif sangat ditentukan dari sejumlah faktor pendukung diantaranya perencanaan diferensiasi, mengelola kelas yang dibedakan, penilaian di kelas diferensiasi, adanya peran guru dan siswa, dan lingkungan kelas yang berbeda menjadi bagian penting dalam kegiatan pembelajaran berdiferensiasi. Strategi instruksional yang mendukung model pembelajaran diferensiasi dapat dilakukan dengan beragama cara yang dapat diadopsi oleh para guru dinataranya; atur tutor sejawat dan gunakan mentor dan pakar, menyediakan konten dalam berbagai format dan tingkat kesulitan, mengatur pembelajaran kelas dan pusat minat, dan gunakan pembelajaran kooperatif dan berbasis masalah
PENDEKATAN MULTIDISIPLINER PEDIDIKAN ISLAM PADA ERA MILENIAL Khairudin Nurdiniawati; Nurdiniawati Nurdiniawati
Kreatif: Jurnal Pemikiran Pendidikan Agama Islam Vol 20 No 2 (2022): Juli
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Tarbiyah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/kreatif.v20i2.1212

Abstract

Pada era milenial dan disrupsi, pendekatan multidisipliner sangatlah urgen dalam rangka menyikapi arus perkembangan informasi digital yang sedemikian tak terbendung. Pendekatan multidisipliner menjadikan alternatif dalam menghadapi berbagai persoalan pendidikan pada era milenial, sehinga menjadi lebih arus, dinamis dan integratif dalam mengkaji dan memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan yang semakin kompleks termasuk dalam lingkup pendidikan Islam, sehingga idealitas kehidupan masyarakat di era millenial dan disrupsi dapat tercapai. Tuntunan terhadap pendidikan Islam seperti itu dapat dijawab manakala pemahaman pendidikan Islam yang selama ini banyak menggunakan pendekatan teologis normative dilengkapi dengan pemahaman agama yang menggunakan pendekatan lain yang secara operasional dapat memberikan jawaban terhadap masalah yang timbul. Berbagai pendekatan tersebut diantaranya pendekatan filosofis, pendekatan teologi normatif, pendekatan Sosiologis, pendekatan Psikologis, pendekatan Historis, dan pendekatan kebudayaan.
PENDEKATAN MULTIDISIPLINER PEDIDIKAN ISLAM PADA ERA MILENIAL Khairudin Nurdiniawati; Nurdiniawati Nurdiniawati
Kreatif: Jurnal Pemikiran Pendidikan Agama Islam Vol 20 No 2 (2022): Juli
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Tarbiyah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/kreatif.v20i2.1212

Abstract

Pada era milenial dan disrupsi, pendekatan multidisipliner sangatlah urgen dalam rangka menyikapi arus perkembangan informasi digital yang sedemikian tak terbendung. Pendekatan multidisipliner menjadikan alternatif dalam menghadapi berbagai persoalan pendidikan pada era milenial, sehinga menjadi lebih arus, dinamis dan integratif dalam mengkaji dan memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan yang semakin kompleks termasuk dalam lingkup pendidikan Islam, sehingga idealitas kehidupan masyarakat di era millenial dan disrupsi dapat tercapai. Tuntunan terhadap pendidikan Islam seperti itu dapat dijawab manakala pemahaman pendidikan Islam yang selama ini banyak menggunakan pendekatan teologis normative dilengkapi dengan pemahaman agama yang menggunakan pendekatan lain yang secara operasional dapat memberikan jawaban terhadap masalah yang timbul. Berbagai pendekatan tersebut diantaranya pendekatan filosofis, pendekatan teologi normatif, pendekatan Sosiologis, pendekatan Psikologis, pendekatan Historis, dan pendekatan kebudayaan.