Galih Irianto Saputro
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERAPAN GAP ANALYSIS PADA PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PT.XYZ) Yoki Muchsam; Falahah Falahah; Galih Irianto Saputro
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2011
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan karir karyawan yang jelas dan transparan merupakan salah satu faktor penting yangmeningkatkan keharmonisan suasana kerja dan mempererat tingkat kepercayaan diantara karyawan danmanajemen. Pada prakteknya, pengelolaan karir karyawan sulit dipisahkan dari faktor-faktor subyektif pihakmanajemen yang berwenang dalam pembuatan keputusan. Untuk mendukung transparansi keputusan, biasanyadiperlukan satu sistem yang dapat mengelola berbagai informasi yang terkait dengan prestasi dan kinerjakaryawan dan informasi ini dapat digunakan sebagai bahan masukan yang obyektif bagi penentuanpengembangan karir karyawan tersebut.Kehadiran sistem pendukung keputusan di bidang pengelolaan jenjang karir karyawan dapat mempermudahdan mempercepat proses penilaian terhadap karyawan tersebut dan diharapkan dapat mengurangi subyektivitasdalam pengambilan keputusan yang terkait dengan pengembangan karir karyawan.Salah satu pendekatan dalam mengevaluasi kinerja karyawan yaitu menggunakan gap analysis. Gap analisysatau analis kesenjangan juga merupakan salah satu langkah yang sangat penting dalam tahap perencanaanmaupun tahap evaluasi kerja. Metode ini merupakan salah satu metode yang paling umum digunakan dalampengelolaan manajemen internal suatu lembaga.Secara harfiah "gap" mengidentifikasikan adanya suatu perbedaan (disparity) antara satu hal dengan hallainnya. Gap analisys sering digunakan di bidang manajemen dan menjadi salah satu alat yang digunakanuntuk mengukur kualitas pelayanan (quality of service). Model yang dikembangkan oleh Parasuraman, Zeithalmdan Berry (1995) ini memiliki lima gap (kesenjangan), yaitu : Gap Persepsi Manajemen, Gap SpesifikasiKualitas, Gap Penyampaian Pelayanan, Gap Komunikasi Pemasaran dan Gap dalam Pelayanan yangdirasakan. Gap analisys bermanfaat untuk menilai seberapa besar kesenjangan antara kinerja aktual dengansuatu standar kerja yang diharapkan, mengetahui peningkatan kinera yang diperlukan untuk menutupkesenjangan tersebut, dan menjadi salah satu dasar pengambilan keputusan terkait prioritas dan biaya yangdibutuhkan untuk memenuhi standar pelayanan yang telah ditetapkan.Pendekatan Gap analysis kemudian diterapkan untuk membangun sebuah sistem pendukung keputusansederhana yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja karyawan tahunan, dengan mengambil studi kasus diPT. XYZ. Sistem dibangun berbasis web untuk memudahkan penggunaan dan interaksidengan pengguna dansistem ini menggunakan gap analysis untuk menilai kinerja karyawan. Ujicoba sistem menunjukan bahwa sistemini mampu memberikan bantuan yang berarti bagi pihak manajemen khususnya bagian personalia untukmenilai dan memberikan umpan balik kinerja bagi para karyawannya.