Besarnya nilai nominal investasi teknologi informasi (TI) di berbagai organisasi membuat banyak pihakmulai bertanya-tanya, bagaimana cara memperkirakan seberapa besar investasi tersebut memberikan manfaatbagi perusahaan. Fakta menyatakan bahwa manfaat investasi TI dapat berupa yang terhitung (tangible)maupun yang tidak terhitung (intangible). Manfaat ini juga ada yang dapat dirasakan dengan segera dan adajuga yang hanya dapat dirasakan setelah kurun waktu tertentu. Hal ini menyebabkan banyak organisasimengalami kesulitan bagaimana menghitung nilai investasi TI dikaitkan dengan manfaat yang dihasilkan. Untukitu, terdapat beberapa metoda untuk memperkirakan nilai investasi TI.Val IT, adalah salah satu metoda yang dapat digunakan untuk memberikan gambaran yang jelas akanmanfaat investasi TI pada organisasi. Val IT merupakan konsep baru yang diluncurkan oleh InformationTechnology Governance Institute (ITGI) sebagai sebuah kerangka kerja standar untuk melengkapi kerangkakerja tata kelola TI yang sudah lama dirilis dan dipergunakan secara luas yaitu COBIT. Karena Val ITmerupakan pelengkap COBIT, maka dalam beberapa hal, asumsi yang digunakan serta cara pendeskripsiankerangka kerjanya sangat mirip dan sangat erat kaitannya dengan COBIT. Val IT terdiri atas sekumpulanprinsip dasar dan 3 proses utama untuk mengukur nilai TI. Masing-masing proses kemudian dirinci lagimenjadi beberapa item manajemen praktis seperti halnya pada COBIT.Untuk menerapkan kerangka kerja Val IT, organisasi harus membangun sebuah business case yang dapatditerapkan pada proyek investasi TI tertentu. Business case digunakan sebagai alat bantu praktis untukmerencanakan, mengukur, dan memonitor investasi TI dalam sebuah siklus hidup ekonomis yang utuh, dalamartian mulai dari mengusulkan, membeli, memakai hingga menghentikan pemakaian sebuah investasi TI(retirement). Sasaran membangun business case adalah agar dapat memberikan gambaran yang lengkap dantransparan kepada pihak manajemen atas manfaat suatu investasi dan membantu manajemen untuk membuatkeputusan atas investasi tersebut.Melalui penerapan kerangka kerja Val IT, organisasi diharapkan dapat memperkirakan sejauh manamanfaat suatu investasi TI terhadap organisasi, yang disajikan dalam format yang terukur dan mudahdikelola/diperbaharui sepanjang siklus hidup investasi tersebut, sehingga dapat dijadikan kontrol pencapaiannilai yang diharapkan dari sebuah investasi Teknologi Informasi.Kata kunci: Investasi TI, Val IT, Business Case, COBIT, Kerangka Kerja.