Refien K. S Rawung
Universitas Negeri Manado

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pembelajaran Online di Masa Pandemic Covid-19 Tantangan Atau Peluang? Marshela - Pondaag; Deitje A Katuuk; Viktory N. J Rotty; Jeffry S.J Lengkong; Refien K. S Rawung
Media Manajemen Pendidikan Vol 4 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/mmp.v4i1.10130

Abstract

Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tantangan dan peluang dari pemanfaatan teknologi informasi terhadap pembelajaran online di SMP yang ada di Kota Manado pada masa pandemi Covid-19. Dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan dan metode survey. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa SMP yang ada di Kota Manado yang diambil sebagai sampel adalah 200 siswa SMP. Pandemi Covid-19 sangat memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan di Indonesia termasuk Tingkat Satuan Pendidikan SMP. Pemberlakuan kebijakan physical distancing yang kemudian menjadi dasar pelaksanaan pembelajaran online, dengan memanfaatkan teknologi informasi. Media yang paling banyak digunakan dalam pembelajaran online di SMP yang ada di Kota Manado yaitu Whatshap group dan Google Classroom karena aplikasi ini sangat mudah digunakan. Hasil survei dari penggunaan aplikasi perkuliahan online menunjukkan bahwa aplikasi yang paling banyak dimanfaatkan oleh guru dan siswa SMP di Kota Manado adalah kedua Whatshap group sebanyak 60%Google Classroom sebanyak 39%, dan Zoom 1%. Penggunaan media Whatsapp Group dan Google classroom ini menjadi sangat diminati oleh guru dan siswa karena sangat mudah dipahami dan bisa terjangkau oleh sinyal dan paket data yang dimiliki siswa. Namun ada beberapa kendala yang dialami seperti fasilitas yang belum memadai. Berdasarkan hasil survey menyatakan 80% siswa menyatakan belum mempunyai fasilitas laptop dan 80% siswa dalam perkuliahan online menggunakan handphone sebagai media perkuliahan online. Data ini menunjukan masih banyak siswa yang belum bisa mengikuti pembelajaran online secara maksimal. Perubahan paradigma pembelajaran konvensional ke daring, walaupun tidak sulit, akan tetapi memerlukan waktu yang lama. Sebab hal tersebut sangat berhubungan dengan perubahan paradigma budaya akademik. Sebagaimana hasil survei terhadap siswa diperoleh hasil bahwa 80,5% siswa sebelum Covid-19 ini tidak pernah melaksanakan pembelajaran daring. Namun ternyata pemberlakukan perkuliahan online menjadi pemicu percepatan proses transformasi digital pendidikan Indonesia. Jika sebelumnya berbagai wacana, kebijakan pendukung, serta sosialisasi tentang era pendidikan 4.0 belum berhasil. Namun dengan adanya Pandemic Covid-19 justru memberikan dampak luar biasa terhadap transformasi digital di dunia pendidikan menuju tantangan pada era pendidikan 4.0.Â