p-Index From 2019 - 2024
1.152
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Karkasa
Epafroditus Tuwanakotta
Politeknik Saint Paul Sorong

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ANALISIS KEKUATAN STRUKTUR BERDASARKAN RESPON SPEKTRUM TERHADAP GAYA GEMPA YANG AKAN DATANG DI KOTA SORONG Tuwanakotta, Epafroditus; Banten, Christianto P
Jurnal Karkasa Vol 7 No 2 (2021): Jurnal Karkasa - Desember 2021
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jkar.v7i2.419

Abstract

Struktur bangunan tahan gempa harus memiliki kekuatan yang cukup untuk mencegah terjadinya keruntuhan atau kegagalan struktur. Oleh karena itu dalam perencanaan Analisis Struktur Berdasarkan Respon Spektrum Terhadap Gaya Gempa Yang Akan Datang Di Kota Sorong. Dimana peneliti meneliti sebuah perencanaan gedung kantor yang berada di kota Sorong dengan memperhitungkan respon spektrum yang berpedoman pada puskim sehingga dapat merencanakan sebuah bangunan yang tahan akan gempa yang meperhatikan struktur pada bangunan tersebut sehingga meminimalisir terjadinya korban jiwa pada saat terjadi gempa bumi. Hasil Kinerja Batas Layan di dapatkan hasil ∆s antar tingkat lantai atap 0,001 m , Lantai 4 0,003 m , lantai 3 0,003 m , lantai 2 0,002 m , lantai 1 0,001 m dan syarat ∆s adalah 0,015 m. Hasil dari batas layan ∆s antar tingkat lebih kecil dari syarat ∆s, dengan itu maka kinerja batas layan aman. Kinerja batas ultimit lantai atap arah x 0,08 m dan arah y 0,08 m, lantai 4 arah x 0,00 dan arah y 0,00, lantai 3 arah x 0,08 m dan arah y 0,08 m, lantai 2 arah x 0,08 m dan arah y 0,08 m, lantai 1 arah x 0,08 m dan arah y 0,08 m dan syarat ∆m adalah 0,008 m. Hasil dari batas ultimit ∆s antar tingkat arah x dan arah y lebih kecel dari syarat ∆m, dengan itu maka kinerja batas layan aman.
THE EFFECT OF CYCLIC LOAD ON STEEL CANTILEVER Epafroditus Tuwanakotta
Jurnal Karkasa Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Karkasa - Juli 2017
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (840.51 KB) | DOI: 10.32531/jkar.v3i1.29

Abstract

A steel cantilever beam given vertical load will be concentrated at the end of the vertical deformation. This study aims to analyze the bending strain and shear strain that occur in steel cantilever due to cyclic load and to find out the size of the load acting on the steel cantilever. The testing of cyclic load on steel cantilever was conducted by using SNI and ASCE 2005 references. The tests were conducted by using the laboratory physical model with desaign made by measuring the cantilever beam of 400.200.13.8 and a length of 1.060 meters. The end plate connection system was used for the connection of the cantilever beam. The were 12 bolts of high quality (A325) with a diameter of Ø 19 mm. The plate was 10 mm thick, and it had circumferential weld (70 Ksi and 8 mm thick) at the tip of the cantilever beam. The loading pattern was done repeatedly, and the compared with analytical calculation by using computer program numerical application. The test reveal that lateral load capacity increased along with the increase of displacement. The test of load and displacement controlled on the specimens reveal behaviors almost similar to elastic zone. The stiffness of the test specimen is relatively equal as the straight line coincides with the curve of the test specimen, and the strain occurring in the flange and web of the cantilever beam is still at the stage of elasticity. In the comparison between the analysis of SAP 200 and laboratory results, the difference is not really significant. When the load reaches 20 KN, the displacement is 1.988 mm in the analysis, 1.9890 in the sap 2000 calculation, and 1.8466 mm in the study.
IDENTIFIKASI TINGKAT KERUSAKAN PELAT LANTAI TIGA KAMPUS POLITEKNIK SAINT PAUL SORONG Epafroditus Tuwanakotta
Jurnal Karkasa Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Karkasa - Juli 2020
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jkar.v6i1.187

Abstract

Kampus Politeknik Saint Paul Sorong merupakan gedung yang di bangun pada tahun 2003. Dan pada tahun 2009 gedung ini mengalami penambahan Seiring jalannya waktu kondisi pelat pada lantai tiga secara visual terlihat mengalami penurunan dan retakan yang terjadi pada pelat. Penurunan yang terjadi pada lantai tiga terlihat kurang baik kualitasnya Mengingat struktur yang memenuhi kriteria kekuatan (strenght), kenyamanan (serviceability), keselamatan (safety), dan umur rencana bangunan (durability). Maka sangatlah penting untuk melakukan suatu identifikasi tingkat kerusakan dari pelat tersebut. Tahapan penelitian ini meliputi pengamatan visual tentang kondisi terkini pada pelat lantai dan dilakukan penyelidikan yang bersifat tidak merusak yang meliputi pola retak, deformasi pelat, lebar retak, mutu beton dan tebal pelat. Data yang ada kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi tingkat kerusakan pelat tersebut. Pola retak yang terjadi termasuk tripikal retak lentur, deformasi yang terjadi melebihi deformasi yang diijinkan, tebal pelat tidak memenuhi tebal minimum, lebar retak yang terjadi melibihi 2 mm sehingga tergolong lebar retak dengan intensitas sangat berbahaya, dan kuat tekan aktual yg rendah sehingga tidak bisa digunakan pada konstruksi struktural, Dilihat dari kondisi yang ada maka dapat identifikasikan pelat lantai tiga gedung kampus polteknik saint paul sorong mengalami kerusakan yang sangat membahayakan.
EVALUASI EXISTING SALURAN DRAINASE JALAN KILANG KELURAHAN SAWAGUMU KOTA SORONG Niglar Niglar; Muh. Akhsan Samaila; Epafroditus Tuwanakotta
Jurnal Karkasa Vol 4 No 2 (2018): Jurnal Karkasa - Desember 2018
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jkar.v4i2.239

Abstract

Infrastruktur drainase diperlukan untuk mengendalikan kelebihan air permukaan berupa air hujan, air limbah domestik maupun air limbah industri. Sistem drainase sendiri sendiri terdiri dari empat macam, yaitu system drainase primer, sistem drainase sekunder, sistem drainase tersier dan sistem drainase kuarter. Sistem drainase ini memiliki peran dan fungsinya masing-masing, sudah seharusnya bahwa fungsi drainase ini tidak dialihfungsikan. Terjadinya genangan air atau banjir di Kota Sorong merupakan salah satu permasalahan penting yang harus diatasi. Terutama banyaknya saluran drainase yang tidak berfungsi dengan baik dan penumpukan sampah pada saluran drainase, olah sebab itu maka tujuan dari penelitian ini ialah Menentukan dimensi saluran yang mampu mengalirkan debit aliran air maksimum. Tahapan perhitungan meliputi perhitungan intensitas hujan, perhitungan debit banjir rencana kemudian dibandingkan dengan perhitungan kapasitas saluran sekarang. Perhitungan dimensi saluran berdasarkan debit hujan rencana pada PUH 5, 5 tahun dan tata guna lahan sesuai dengan RTRUK Kelurahan Sawagumu. Berdasarkan hasil perhitungan antara debit rencana dengan perhitungan debit saluran sekarang, didapatkan bahwa saluran yang terjadi genangan ada 2 saluran karena sudah tidak mampu menampung debit air yang ada pada saat curah hujan tinggi. Dapat ditarik kesimpulan diperlukan pelebaran dan perubahan bentuk saluran.
PENGARUH VARIASI JARAK ANTAR STRIP CFRP TERHADAP KEKUATAN GESER BALOK BETON BERTULANG Epafroditus Tuwanakotta
Jurnal Karkasa Vol 6 No 2 (2020): Jurnal Karkasa - Desember 2020
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jkar.v6i2.297

Abstract

Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan suatu struktur beton bertulang dalam memikul beban-beban adalah dengan meningkatkan kuat geser struktur tersebut. Peningkatan kuat geser yang dimaksud yakni dengan cara memberikan perkuatan menggunakan CFRP pada daerah geser balok beton bertulang. Dilakukannya externally CFRP pada daerah geser balok akan membantu tulangan geser dalam menahan beban geser. Dalam pemasangan CFRP pada balok, jarak antar strip CFRP sangat berpengaruh, sehingga hal ini perlu diperhitungan dalam perencanaan perkuatan geser balok menggunakan strip CFRP. Besarnya pengaruh jarak CFRP terhadap kuat geser yang dihasilkan sebesar 98,5 %. variable yang meyebabkan meningkatnya kuat geser beton adalah variable jumlah strip (n). semakin banyak jumlah strip yang digunakan, maka semakin besar pula kuat geser yang dihasilkan.
PENGARUH PENEMPATAN SUMBU PENAMPANG MELINTANG KOLOM BAJA TERHADAP KINERJA STRUKTUR BAJA Epafroditus Tuwanakotta
Jurnal Karkasa Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Karkasa - Juli 2021
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jkar.v7i1.369

Abstract

Konstruksi bangungan gedung struktur baja terdapat komponen struktur bangunan dimana memiliki tugas menahan beban aksial tekan vertical yang disebut kolom. Kolom menempati posisi penting di dalam sistem struktur bangunan. apabila gaya tekan tersebut bekerja di suatu tempat berjarak e terhadap sumbu memanjang, kolom cenderung melentur seiring dengan timbulnya momen Jarak e dinamakan eksentrisitas gaya terhadap sumbu kolom. Dengan kondisi penampang melintang kolom yang eksentris maka penelitian ini bertujuan ingin mengetahui pengaruh penempatan sumbu penampang melintang kolom baja terhadap Kinerja struktur baja Pengumpulan data dan informasi bangunan gedung yang diteliti, baik data sekunder maupun data primeryang didapat adalah Shop Drawing dan digunakan untuk pemodelan struktur 3D menggunakan software ETABS. Semua elemen utama struktur dimodelkan sesuai shop drawing. Untuk elemen pelengkap struktur dan non-struktur dimodelkan menjadi beban struktur. Hasil ouput dari analisis program ini adalah berupa Displacement, Centers of Mass and Rigidity, dan Modal Participating Mass Ratio guna menghitung simpangan, batas layan, batas ultimate dan partisipasi massa. Hasil analisis kinerja struktur pada simpangan, batas layan, batas ultimate, dan partisipasi massa dapat simpulkan bahwa gedung aman karena memenuhi syarat sesuai ketentuan.
ANALISIS TORSI TAK TERDUGA DAN KETIDAKBERATURAN TORSI AKIBAT GAYA GEMPA Epafroditus Tuwanakotta; Yabes Bernard
Jurnal Karkasa Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Karkasa - Juli 2022
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jkar.v8i1.462

Abstract

Pengembangan struktur pada saat ini sangatlah pesat, kebutuhan fungsi bangunan menuntut bentuk dari pada struktur bangunan yang tidak seperti biasanya. Bentuk dasar struktur pada suatu bangunan pada umumnya harus memberikan kontribusi dalam menahan gaya lateral yang nantinya akan disebabkan akibat adanya gempa bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya torsi tak terduga dan juga untuk mengetahui adanya ketidakberaturan torsi akibat terjadinya gempa.. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah statik ekivalen dengan menggunakan bantuan software ETABS, mengacu pada SNI 1726-2019. Berdasarkan hasil analisis torsi tak terduga, maka didapat besar nilai T adalah Lantai 1 X dir (ELF X 1) = 2158,8505 kg/m, Lantai 2 X dir (ELF X 1) = 1224,1362 kg/m, Lantai 3 X dir (ELF X 1) = 83,742 kg/m. Dan berdasarkan hasil analisis ketidakberaturan torsi maka nilai Ax tidak melebihi 1,2 sehingga dapat disimpulkan bahwa bangunan yang ditinjau tidak ditemukan adanya ketidakberaturan torsi.
PENGARUH BENTUK PROFIL TERSUSUN TERHADAP PERILAKU ELEMEN KOLOM BAJA Epafroditus Tuwanakotta; Anita Rosalina Paa
Jurnal Karkasa Vol 8 No 2 (2022): Jurnal Karkasa - Desember 2022
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jkar.v8i2.578

Abstract

Profil tersusun merupakan salah satu solusi dalam menjawab hal ini. di mana dengan menggunakan profil tersusun kita bisa dengan mudah menentukan kapasitas kemampuan memikul beban dari profil itu sendiri. Dengan mengatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan inersia yang besar yang sangat diperlukan, dalam mendesain batang tekan yang dalam hal ini adalah kolom. Dalam profil tersusun, pelat kopel digunakan untuk membuat dua atau beberapa profil menyatu dan bekerja dalam suatu kesatuan dalam memikul beban. Dan bukan hanya itu saja,pelat kopel kelemahan Di mana penambahan pelat kopel akan berdampak pada berkurangnya kelangsingan darikolom itu sendiri, yang juga akan mengurangi faktor tekuk dari penampang, yang pada akhirnya akan berdampak pada kemampuan kolom dalam memikul bebanTujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh bentuk profil tersusun terhadap perilaku elemen kolom baja. hasil analisis pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kekuatan pada pelat kopel pada semua bentuk profil tersusun sama sebesar 3735000 N/cm2, Penempatan pelat kopel dan dimensi daripada pelat kopel tdk berpengaruh terhadap Tahanan Geser Pelat kopel itu sendiri.