Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah corporate governance memilikipengaruh terhadap aktivitas praktik manajemen laba?; Bagaimanakah pengaruh corporate governance terhadap praktik manajemen laba?; dan dapatkah corporate governance dijadikan sebagai alat untuk mengendalikan adanya praktik manajemen laba? Jawaban atas pertanyaan tersebut merupakan bukti empiris tentang efektifitas mekanisme corporate governance dalam mengendalikan adanya praktik manajemen laba di perusahaan. Metode statistik yang digunakan adalah regresi linier berganda kuadrat (ordinary least squares regression/OLS), t-test, dan F-test dengan tingkat signifikan sebesar 5 %. Sampel penelitian ini berjumlah 300 tahun-perusahaan yang diambil dari populasi sebanyak 329 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dari periode 2000 sampai periode 2006. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil pengujian secara simultan menunjukkan bahwa, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, ukuran dewan direksi dan komite audit memiliki pengaruh yang signifikan terhadap praktik manajemen laba. Sedangkan, hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa kepemilikan  manajerial memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap praktik manajemen laba, ukuran dewan direksi memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap praktik manajemen laba, dan komite audit memiliki pengaruh yang signifikan namun dengan arah hubungan yang positif terhadap praktik manajemen laba, sedangkan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap praktik manajemen laba. Kata Kunci: manajemen laba, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, ukuran dewan direksi dan komite audit