Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Rancang Bangun

Analisis Resapan Tanah Dengan Sistem Biopori Sebagai Alternatif Pengendalian Banjir Nurzanah, Wiwin
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol 8, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.122 KB) | DOI: 10.33506/rb.v8i1.1540

Abstract

Banjir merupakan masalah yang hampir setiap tahun melanda wilayah perkotaan maupun pedesaan. Banjir disebabkan karena tidak lancarnya saluran pembuangan air yang menyebabkan terjadinya luapan air, kurangnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke aliran air, dan berkurangnya lahan sebagai area untuk resapan air. Karenanya dilakukan penelitian guna mengetahui perbandingan penyerapan air dengan penggunaan bantuan biopori dan tanpa menggunakan  biopori. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya debit banjir di jalan luku 1 Kwala Bekala, Medan Johor dan mengetahui besar laju infiltrasi tanah bisa atau tidaknya ditangani dengan biopori. Penelitian ini, akan mendeskripsikan solusi untuk mengurangi terjadinya banjir dengan cara penerapan biopori disekitar daerah yang rawan banjir. Ini salah satu solusi yang cukup ampuh dan simple dalam penangan banjir. Dari perhitungan jumlah resapan  biopori untuk kawasan Kwala Bekala Medan Johor tepatnya dijalan luku 1. Dibutuhkan 75 buah lubang biopori yang mendekati nilai Qbanjir  sebesar 0,06 m3/dtk. Dan Dari hasil uji tanah di laboratorium untuk jenis tanah pada lokasi jalan luku 1 Kwala Bekala Medan Johor, memiliki tekstur tanah sandy loam (lempung berpasir) di kedalaman 30 cm dan sandy clay (tanah liat berpasir) dikedalaman 60 cm.
Analisis Resapan Tanah Dengan Sistem Biopori Sebagai Alternatif Pengendalian Banjir Wiwin Nurzanah
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol. 8 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.122 KB) | DOI: 10.33506/rb.v8i1.1540

Abstract

Banjir merupakan masalah yang hampir setiap tahun melanda wilayah perkotaan maupun pedesaan. Banjir disebabkan karena tidak lancarnya saluran pembuangan air yang menyebabkan terjadinya luapan air, kurangnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke aliran air, dan berkurangnya lahan sebagai area untuk resapan air. Karenanya dilakukan penelitian guna mengetahui perbandingan penyerapan air dengan penggunaan bantuan biopori dan tanpa menggunakan  biopori. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya debit banjir di jalan luku 1 Kwala Bekala, Medan Johor dan mengetahui besar laju infiltrasi tanah bisa atau tidaknya ditangani dengan biopori. Penelitian ini, akan mendeskripsikan solusi untuk mengurangi terjadinya banjir dengan cara penerapan biopori disekitar daerah yang rawan banjir. Ini salah satu solusi yang cukup ampuh dan simple dalam penangan banjir. Dari perhitungan jumlah resapan  biopori untuk kawasan Kwala Bekala Medan Johor tepatnya dijalan luku 1. Dibutuhkan 75 buah lubang biopori yang mendekati nilai Qbanjir  sebesar 0,06 m3/dtk. Dan Dari hasil uji tanah di laboratorium untuk jenis tanah pada lokasi jalan luku 1 Kwala Bekala Medan Johor, memiliki tekstur tanah sandy loam (lempung berpasir) di kedalaman 30 cm dan sandy clay (tanah liat berpasir) dikedalaman 60 cm.