Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Sistem Pemeliharaan Rel Kereta Api Koridor Palang Parasamia - Jembatan Sei Piring Tri Rahayu; Arfis A
Jurnal VORTEKS Vol. 2 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Program Studi Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/vorteks.v2i2.87

Abstract

Kereta api merupakan salah satu alternatif angkutan jalan rel bagi penumpang dan barang untuk berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya yang memiliki beberapa kelebihan, yaitu berdaya angkut hemat bahan bakar, jalur yang dapat menembus sampai ke pusat kegiatan/kota, dan tarif yang lebih terjangkau. Maka dari itu diperlukan pemeliharaan tahunan jalan rel yang tepat dan efisien agar kinerja jalan rel tetap dalam kondisi normal dan aman. Jalan rel kereta api yang tidak dipelihara akan mengalami penurunan kualitas kinerja yang secara fisik akan terjadinya kerusakan misalnya rel rusak, rel patah, rel bergelombang, rel amblas dan lain sebagainya. Untuk mempertahankan kualitas pelayanan jalan kereta api yang layak sehingga dapat memberikan keselamatan, kenyamanan, keamanan dan ketetapan waktu perjalanan kereta api maka perlu dilakukan pemeliharaan dan perbaikan sesuai kelas jalan rel. Penelitian ini mengidentifikasikan parameter pemeliharaan jalan kereta api melalui Track Quality Indeks (TQI).
Evaluasi Neraca Air Daerah Irigasi Sei Belutu Kabupaten Serdang Bedagai: Evaluation of Water Balance of Sei Belutu Irrigation Area of Serdang Bedagai Regency Muhammad Qarinur; Ernesto Maringan Ramot Silitonga; Dody Taufik Absor Sibuea; Tri Rahayu
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol. 7 No. 1: April 2022
Publisher : Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jsil.7.1.89-100

Abstract

Analisis neraca air dapat memberikan pemahaman terhadap siklus hidrologi dalam penjadwalan irigasi yang tepat untuk memenuhi nutrisi tanaman padi serta efisiensi penggunaan air yang berkelanjutan. Pada penelitian ini analisis neraca air dilakukan pada daerah irigasi Sei Belutu, Kabupaten Serdang Bedagai. Komponen utama yang digunakan di dalam analisis adalah ketersediaan air yaitu debit andalan yang dihitung dengan menggunakan metode F. J. Mock, dan kebutuhan air irigasi yang terdiri dari kebutuhan air konsumtif tanaman, kebutuhan air untuk penyiapan lahan, kebutuhan air untuk penggantian lapisan air, perkolasi, curah hujan efektif, efisiensi irigasi, dan luas lahan. Hasil evaluasi neraca air diperoleh besar debit andalan terkecil 1,80 m3/dt pada bulan Agustus dan terbesar 12,72 m3/dt pada bulan Oktober, sedangkan besar kebutuhan air irigasi terkecil adalah sebesar 1,98 m3/dt dan kebutuhan air irigasi terbesar adalah sebesar 11,01 m3/dt. Kebutuhan air di pintu pengambilan lebih besar daripada ketersediaan air yang ada untuk seluruh alternatif pola tanam. Hal ini akan mengakibatkan kurang maksimalnya pengairan daerah irigasi Sei Belutu seluas 5025 Ha. Permasalahan yang menyebabkan terjadinya kekurangan suplai air di lapangan adalah keberadaan daerah irigasi Malasari dan daerah irigasi Martebing yang juga memanfaatkan air dari Sungai Sei Belutu. Oleh karena itu, perlu dilakukan peninjauan kembali dalam pemenuhan kebutuhan air irigasi di daerah irigasi Sei Belutu dengan mempertimbangkan perencanaan bendungan ataupun embung pada bagian hulu daerah irigasi.
Redesain Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan Penambahan Unit Biodigester Skala Komunal Kapasitas 5 m3 Muhammad Qarinur; Wisnu Prayogo; Tri Rahayu; Laili Fitria
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 10, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v10i1.53312

Abstract

IPAL as a wastewater treatment facility from MCK activities in Sindangsari Village has been managed by KSM Amanah since 2013 and is still operating today. This WWTP accepts domestic waste input of 14,656 m3/day from 50 house connections and communal toilets with a total of 200-230 users per day. The management unit in the WWTP uses the DEWATS system which is equipped with a settler, biodigester, and ABR as a multilevel sedimentation and filtration tank. Communal MCK consists of 5 bathrooms and 1 operational room which is still functioning today. The condition of ABR is already filled with mud and there is a lot of garbage in it, so this condition can reduce the effectiveness of the existing WWTPs. For this reason, the domestic liquid waste produced must go through several processing stages so that the content of domestic liquid waste that will be disposed of to the environment is safe or can even be reused and as much as possible provides additional benefits in the form of biogas. The purpose of this study is to evaluate the domestic WWTP used and compare it with the domestic wastewater quality standards listed in the Minister of Environment and Forestry Regulation No. 68 of 2016. In addition, to maintain the MCK facilities that have been built, it is necessary to provide SOP guidance for both users and managers. Keywords: WWTP; DEWATS; domestic waste Abstrak IPAL sebagai fasilitas pengolahan air limbah dari aktivitas MCK di Kelurahan Sindangsari dikelola oleh KSM Amanah sejak tahun 2013 dan masih beroperasi sampai saat ini. IPAL ini menerima masukan limbah domestik sebesar 14,656  m3/hari dari 50 sambungan rumah dan MCK Komunal dengan total pengguna sebanyak 200-230 orang per hari. Unit pengelolaan yang terdapat pada IPAL menggunakan sistem DEWATS yang dilengkapi bak settler (pengendap), biodigester, dan ABR sebagai bak pengendapan bertingkat dan penyaringan. MCK Komunal terdiri dari 5 kamar mandi dan 1 ruang operasional yang masih berfungsi sampai saat ini. Kondisi ABR sudah dipenuhi lumpur dan terdapat banyak sampah di dalamnya sehingga kondisi ini dapat mengurangi efektivitas IPAL yang sudah ada. Untuk itu, limbah cair domestik yang dihasilkan harus melalui beberapa tahapan pengolahan agar kandungan limbah cair domestik yang akan dibuang ke lingkungan aman atau bahkan dapat dimanfaatkan kembali serta sebisa mungkin memberikan manfaat tambahan berupa biogas. Tujuan dari penelitian ini sehingga untuk mengevaluasi IPAL domestik yang digunakan dan dibandingkan dengan baku mutu air limbah domestik yang tercantum pada Permen LHK No. 68 tahun 2016. Selain itu, untuk menjaga fasilitas MCK yang sudah dibangun, perlu diberikan pengarahan SOP baik bagi pengguna dan juga pengelola. Kata Kunci: IPAL, DEWATS, limbah domestik, biogas.
KARAKTERISTIK PENUMPANG DENGAN KAPASITAS ANGKUT KERETA API JURUSAN MEDAN – RANTAU PRAPAT Tri Rahayu; Arfis A; Indrayani Indrayani; Syafriman Syafriman
Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol 7, No 2 DES (2021): EDUCATIONAL BUILDING
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.114 KB) | DOI: 10.24114/ebjptbs.v7i2 DES.31589

Abstract

Menurut data yang diperoleh dari pihak PT. Kereta Api (Persero) ini menunjukkan bahwa tiap tahunnya jumlah penumpang kereta api terus meningkat. Penumpang Kereta Api Sribilah Jurusan Medan – Rantau Prapat 59 % menyatakan jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta api kadang-kadang tepat waktu yang telah ditentukan. 50 % responden menyatakan maksud perjalanan penumpang adalah dalam rangka pulang kampung/mudik. Frekuensi penumpang yang menggunakan jasa kereta api saat bepergian tiap bulannya sebanyak kurang dari 3 kali adalah 76 % dari jumlah responden. 57 % responden menyatakan pekerjaan terbanyak sebagai pelajar/mahasiswa. Untuk tingkat keamanan penumpang selama menggunakan jasa kereta api 52 % responden menyatakan aman saat bepergian menggunakan kereta api dengan alasan resiko kecelakaan kecil. Dan untuk tingkat kenyamanan penumpang kereta api 98 % responden menyatakan  merasa cukup nyaman saat menggunakan Kereta Api dengan alasan yang beragam.Kata Kunci: Kereta Api Sribilah, Medan - Rantau Prapat, Minat dan Karakteristik, PenumpangABSTRACT According to data obtained from the PT. Kereta Api (Persero) shows that every year the number of train passengers continues to increase. 59% of passengers on the Sribilah Train, Medan - Rantau Prapat, stated that the departure and arrival schedules of trains were sometimes on time. 50% of respondents stated that the purpose of the passenger trip was to return home/homecoming. The frequency of passengers who use train services when traveling less than 3 times is 76% of the total respondents. 57% of respondents stated that most of the work as students. For the level of safety of passengers while using train services, 52% of respondents said it was safe when traveling by train by reason of the risk of a small accident. And for the comfort level of train passengers, 98% of respondents stated that they felt quite comfortable when using the train for various reasons.Keywords: Interests and Characteristics, Medan - Rantau Prapat, Passengers, Sribilah Train
Sistem Pemeliharaan Rel Kereta Api Koridor Palang Parasamia - Jembatan Sei Piring Tri Rahayu; Arfis A
Jurnal VORTEKS Vol. 2 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Program Studi Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/vorteks.v2i2.87

Abstract

Kereta api merupakan salah satu alternatif angkutan jalan rel bagi penumpang dan barang untuk berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya yang memiliki beberapa kelebihan, yaitu berdaya angkut hemat bahan bakar, jalur yang dapat menembus sampai ke pusat kegiatan/kota, dan tarif yang lebih terjangkau. Maka dari itu diperlukan pemeliharaan tahunan jalan rel yang tepat dan efisien agar kinerja jalan rel tetap dalam kondisi normal dan aman. Jalan rel kereta api yang tidak dipelihara akan mengalami penurunan kualitas kinerja yang secara fisik akan terjadinya kerusakan misalnya rel rusak, rel patah, rel bergelombang, rel amblas dan lain sebagainya. Untuk mempertahankan kualitas pelayanan jalan kereta api yang layak sehingga dapat memberikan keselamatan, kenyamanan, keamanan dan ketetapan waktu perjalanan kereta api maka perlu dilakukan pemeliharaan dan perbaikan sesuai kelas jalan rel. Penelitian ini mengidentifikasikan parameter pemeliharaan jalan kereta api melalui Track Quality Indeks (TQI).
PEMANFAATAN KINCIR AIR UNTUK TAMBAK UDANG DI DESA PEMATANG GUNTUNG Noorly Evalina; Faisal Irsan Pasaribu; M Aji Syahputra; Indrayani Indrayani; Tri Rahayu
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.827 KB)

Abstract

Kualitas air yang baik sangat dibutuhkan pada usaha budidaya udang vanamei di desa Pematang Guntung, adanya persoalan kegagalan panen atau udang yang dibudidayakan akan mati sering disebabkan kualitas air tambak yang berubah, perubahan warna air tambak udang, berkurangnya oksigen tambak, ph air tambak yang tidak sesuai standard yang diizinkan,  kegiatan pengabdian dilakukan untuk memberikan solusi bagi petani tambak agar terhindar dari kegagalan panen dengan cara menyiapkan modul cara merakit kincir air, koordinasi dengan peserta pelatihan yang diikuti petani tambak, merakit kincir air dan mengadakan pelatihan  menggunakan kincir air, tujuan pengabdian ini agar petani tambak udang dapat merakit kincir air, menggunakan kincir air, Pengaplikasian kincir air pada tambak udang akan menyebabkan timbulnya pergerakan air dalam tambak dan akan menghasilkan semburan aliran air yang kuat, yang akan menciptakan gelembung udara dalam air dan membentuk sistem aerasi secara mekanis, yang akan menaikkan konsentrasi oksigen terlarut ketika air mengalami kekurangan oksigen juga membantu mengurangi CO2 berfungsi sebagai penyuplai kandungan oksigen selain untuk mengumpulkan sampah–sampah dan membuangnya, juga membantu proses pemupukan air tambak, kegiatan pengabdian terbukti mampu membuat mitra petani budidaya udang merakit dan menggunakan kincir air sehingga hasil panen yang diterima petani tambak tidak gagal panen.
POLA PELAYANAN PELABUHAN PENYEBERANGAN ACEH SINGKIL – SIMEULUE Zurkiyah Zurkiyah; Tri Rahayu; Riki Wahyuni Rahmad
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.461 KB)

Abstract

Pelabuhan adalahsalah satu subsistem transportasi air yang merupakantitik atau node dimana pergerakan penumpang atau barang dengan menggunakan moda laut dimulai, diakhiri ataupun transit. Pelabuhan berperan besar dalam mencapai sistem transportasi air (laut) yang efesien dan efektif, maka untuk mencapai itu semua sangat dipengaruhi oleh kinerja dan polapelayanan pelabuhan yang menghubungkan jaringan transportasi darat dan transportasi air. Kinerja yang maksimal dari suatu pelabuhan bisa tercapai jika pelabuhan tersebut didukung oleh sumber daya manusia yang professional, sarana dan prasarana yang memadai dan sistem managemen yang baik. Pelabuhan PenyeberanganAceh Singkil adalah pelabuhan pendukung menuju Kabupaten Simeulue sehingga perlu dilakukan penganalisaan terhadap kapasitas infrastruktur, sarana dan prasarana yang ada. Apakah masih layak untuk menampung jumlah penumpang maupun kapal pada saat ini dan pada masa yang akan datang.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pola pelayanan Pelabuhan penyeberangan Aceh Singkil kekepulauanSimeleueditinjau dari kapasitas sarana dan prasarana yang ada dan untuk mengetahui prediksi polapelayanan yang dilakukan pada kebutuhan fasilitas sarana/prasarana pelabuhan Aceh Singkil dengan secara analitis. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui daya tampung Terminal Pelabuhan Aceh Singkil pada saatini adalah seluas 110 m2, untuk kapasitas lahan parkir Pelabuhan Aceh Singkil hanya mampu menampung 140 m2, Prediksi kebutuhan fasilitas sarana dan prasarana dermaga pelabuhan Aceh Singkil untuk tahun 2022 membutuhkan peningkatan, kebutuhan terminal yang diperlukan adalah seluas 561,15m2, dan untuk area lahan parkir kapasitas yang diperlukan adalahseluas 501,4 m2
Utilization of Cigarette Box Waste to Become a Mangrove Batik Printer in Tanjung Rejo Village, Percut Sei Tuan District Tri Rahayu; Wiwin Nurzanah; Fahrizal Zulkarnain; Sri Asfiati; Yunita Pane
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2023): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v7i3.14648

Abstract

There are not many uses of mangroves as natural batik dyes, due to the lack of information available about these natural ingredients. The process of using natural colors in batik techniques has been carried out by our ancestors for generations until synthetic colors were found which were considered practical and economical. Batik is a commodity that is currently growing rapidly. Batik has now become a fashion trend in all walks of life, making batik craftsmen more enthusiastic about developing their products. In this process, batik is still stamped manually. This village has batik activities using natural dyes, namely mangrove stems around Tanjung Rejo Village. The proposing team is interested in PKK activities in Tanjung Rejo Village and intends to make them Partners. The partners of the Proposal Team are a group of Batik Mangrove Lestari craftsmen chaired by Mrs. Hamidah under the Tanjung Rejo Village PKK coordinator. This group is able to produce one batik cloth per person per week and one person printed batik 10 cloths/week, which can be sold for 300,000 to 1,000,000 per batik. But right now they are struggling with the rising prices of batik materials, they are confused about how much more batik is for sale, especially batik printers, the increase is up to 100% for a price of around 1,000,000 / pcs with 1 type of motif. While the people of Tanjung Rejo Village themselves still make batik manually using a canting and a printer. Since it was the one they used to use, with the price of the printer going up to 100% they were at a loss as to how to outsmart it. Meanwhile, with 1 batik, 1 motif and it is impossible for them to change the motif continuously while the price reaches 1,200,000/pcs for the printer. For this reason, the proposing team tried to devise creative ideas to use cigarette boxes to become batik printers later, considering that many cigarette box wastes are scattered around Tanjung Rejo Village. Because the creativity that will be made is one that can increase their income in Tanjung Rejo Village besides selling batik, they can also sell batik printers from cigarette box waste later outside of Tanjung Rejo Village. From the survey results, several problems were found in Tanjung Rejo Village: the lack of knowledge of using cigarette boxes to make mangrove batik printers, not knowing how to make good and strong batik printing designs, and not knowing about marketing and management techniques. For this reason, the proposing team tried to solve the partner's problem, namely by providing training on the use of cigarette boxes as mangrove batik printers, training on making batik printing motif designs, and training on marketing and management techniques