Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DISTRIBUTION OF LEMONGRASS OIL (CYMBOPOGON NARDUS L) USING SUN RAYS BY USING SOLAR CELL (PHOTOVOLTAIC) Muhammad Jazuli; Teuku Rihayat; Muhammad Rezi Syahputra; Shafira Riskina
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 15, No 2 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v15i2.1477

Abstract

In the use of solar light, many things can be applied with electrical energy produced using solar cells. With the use of solar cells that are used as many as 4 units of solar cells with a capacity of 1000 wp, so in a day able to produce electrical energy as much as 28,000 watts. This is a very potential electrical energy because it is commonly used to facilitate the process of refining essential oils. The results and the quality of the oil obtained in refining research using electrical energy by utilizing sunlight using solar cells shows that the refining time of 6 hours is the best time for the refining process, while the 1 day drying time is better than 2 and 3 days. This is consistent with the oil yield obtained. As for the results of the Fragrant Lemongrass, Laboratory Test produced already meet the Indonesian quality standard, where the value of the density test, Bias Index, Uv-Vis and GC-MS are in the range of the Indonesian National Standard (SNI) 2385-2006.
PENYULINGAN MINYAK NILAM DENGAN MENGGUNAKAN ENERGI MATAHARI SEBAGAI SUMBER PEMANAS Muhammad Rezi Syahputra; Teuku Rihayat; Muhammad Jazuli; Shafira Riskina
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 15, No 2 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v15i2.1474

Abstract

Provinsi Aceh merupakan daerah penyumbang minyak nilam terbesar di Indonesia. Namun sebagian besar masih diusahakan oleh petani nilam, kebanyakan dari mereka masih menggunakan kayu bakar, gas dan  listrik konvensional yang merupakan energi tidak ramah terhadap lingkungan dan ketersediaannya sewaktu waktu dapat berkurang, dimana kayu bakar, gas dan listrik konvensional  yang digunakan sebagai pemanas  untuk proses penyulingan. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan energi sinar matahari yang tidak pernah habis, dan energi tersebut dimanfaatkan  dengan mengunakan panel surya yang menghasilkan energi listrik yang digunakan sebagai energi untuk menghidupkan pemanas listrik untuk memanaskan air pada proses penyulingan. Hasil penyulingan Minyak nilam dalam penelitian ini menggunakan analisa standart menurut SNI 06-2385-2006. Berdasarkan hasil penelitian dengan metode uap pada temperatur 1000ºC menghasilkan rendemen penyulingan tertinggi pada  temperatur penyulingan 135ºC dan waktu penyulingan selama 6 jam, yaitu 3,77% serta hasil terendah diperoleh pada temperatur penyulingan 120ºC dan waktu penyulingan selama 6 jam yaitu 2,30% dengan kadar Patchouli Alkohol nilainya sekitar 31,115% - 44,00%. Secara signifikan hasil penelitian menunjukan bahwa rendemen minyak meningkat dengan peningkatan temperatur penyulingan
Digitalisasi Tari Tradisi: Strategi Untuk menghadapi Tantangan Abad 21 Fitri Daryanti; Muhammad Jazuli; Totok Sumaryanto; Hartono Hartono
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pesatnya perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi mempengaruhi minat siswa dalam mempelajaritari tradisi, artikel ini bertujuan untuk mengetahui digitalisasi tari tradisi dapat menumbuhkan minat dankecintaan siswa terhadap seni tari sebagai upaya pelestarian tari tradisi. Penelitian ini merupakan penelitiandeskriptif kualitatif dengan metode studi pustaka. Sumber data diperoleh dari buku, jurnal, artikel, dan catatanharian penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa digitalisasi tradisi dilakukan dengan memanfaatkanandroid melalui teknologi augmented reality dan virtual reality. Digitalisasi dilakukan sebagai bentukpelestarian tari tradisi di era revolusi industry 4.0, menjadikan pembelajaran lebih menarik, menyenangkan,menumbuhkan minat, mengenalkan literasi digital, pengenalan terhadap budaya lain, serta menumbuhkankreativitas siswa.