This Author published in this journals
All Journal Metal Indonesia
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Kualitas Dodos dengan Variasi TemperaturAustenisasi dan Media Quenching Martin Doloksaribu; Eva Afrilinda
Jurnal Metal Indonesia Vol 36, No 1 (2014): Metal Indonesia
Publisher : Balai Besar Logam dan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.881 KB) | DOI: 10.32423/jmi.2014.v36.1-7

Abstract

AbstrakUntuk meningkatkan umur pakai dodos dapat dilakukan dengan proses austenisasi pada temperatur yang tertentu dan kemudian pendinginan cepat (quenching) dengan media yang sesuai.Dilakukan proses perlakuan panas perlakuan panas dengan variasi temperatur pemanasan yaitu 700, 800 dan 900oC dengan waktu penahanan (holding time) adalah 60 menit dan kemudian di-quenching dengan media larutan garam, air dan oli. Nilai kekerasan tertinggi yaitu 701,1 HV didapat pada temperatur austenisasi 900oC dengan media larutan garam dengan struktur yang terbentuk adalah martensit dan perlit.Kata Kunci : dodos, perlakuan panas, media quenching, kekerasan
VARIASI JENIS DAN METODE PEMBUATAN CETAKAN PASIR TERHADAP CACAT PENYINTERAN UNTUK PRODUK HOUSING DAN FRAME Martin Doloksaribu; Sri Bimo Pratomo
Jurnal Metal Indonesia Vol 36, No 2 (2014): METAL INDONESIA
Publisher : Balai Besar Logam dan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32423/jmi.2014.v36.43-50

Abstract

Jenis dan metode pembuatan  cetakan pasir dapat menimbulkan kemungkinan terjadinya cacat penyinteran. Cacat penyinteran sering muncul pada produk cor dengan dimensi yang relafif besar dan tebal. Produk Frame dan Housing memiliki dimensi dan ketebalan relatif tinggi terdapat cacat penyinteran pada pemukaannya.  Pada penelitian ini cacat penyinteran pada permukaan produk tersebut dikurangi dengan menggunakan variasi jenis resin dan metode pembuatan cetakan pasir. Digunakan 2 jenis resin yaitu resin alpha dan resin water glass. Cetakan pasir dari resin alpha dibuat dengan 2 metode pencetakan yaitu cetakan pasir dibuat dari pasir reklamasi dari mesin Alkali Phenol Process (variasi 1) dan cetakan pasir dibuat dari kombinasi pasir baru sebagai facing sand dan pasir reklamasi dari mesin Alkali Phenol Process sebagai back sand (variasi 2). Cetakan pasir dari resin water glass dibuat hanya dengan 1 metode pencetakan (variasi 3).  Pengujian kuat tekan, lost of ignition (LOI) dan distribusi pasir dilakukan terhadap 3 variasi tersebut. Kuat tekan akhir (saat pouring) dari 3 variasi tersebut adalah 11,90; 12,30 dan 18,70 (facing sand dan back sand); dan 12,02 kgf/cm2. Nilai LOI adalah 1,64; 0,82 dan 1,73; dan 0,95%. Ukuran distribusi pasir yang digunakan didominasi oleh ukuran saringan 0,5 mm (27%), 0,355 mm (10%) dan 0,250 mm (7,41%) atau AFS GFN sebesar 29. Cetakan pasir yang paling sedikit memberikan cacat penyinteran pada permukaan produk adalah cetakan pasir yang dibuat dengan resin alpha dengan metode pencetakan  menggunakan kombinasi pasir baru sebagai facing sand dan pasir reklamasi sebagai back sand (variasi 2).