Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Evaluasi Praktek Pendampingan Best Practice Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Di SMP Di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah Saliman Saliman; Satriyo Wibowo; Anik Widiastuti; Raras Gistha Rosardi
SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Vol. 1 No. 1 (2020): Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas pembelajaran IPS bagi guru perlu mendapatkan perhatian khusus melalui kegiatan pendampingan. Tantangan dan peluang guru untuk menunjukkan ide dan gagasan kreatifnya semakin terbuka lebar. Best Practice merupakan ketrampilan menulis yang harus dimiliki seorang guru untuk mengevaluasi dan menjadikan bahan refleksi terhadap pembelajaran yang dilakukan. Metode kegiatan yang digunakan antara lain: ceramah, workshop, dan penugasan. Rancangan ditentukan dengan menilai penugasan peserta didik dengan rentang skor 0-100 dan memberikan angket kepuasan pelanggan PPM dengan butir soal sebanyak 40 dan rentang skor 1-4. Pemahaman guru setelah diberikan materi tentang Best Practice; Menjadikan Sekolah Unggul dengan metode ceramah, workshop serta penugasan. Berdasarkan hasil penilaian naskah Best Practice yang dibuat oleh semua peserta PPM maka hasilnya adalah 25% berkategori sangat baik dengan nilai diatas 85, 60% berkategori baik dengan nilai antara 70 sampai 85 sedangkan 15% berkategori cukup dengan nilai dibawah 70. Berdasarkan hasil angket kepuasan guru yang dibagikan oleh Tim Pengabdi sebagai bentuk evaluasi kegiatan pendampingan maka diperoleh 64% berada pada katergori tinggi, 30% berada pada kategori cukup tinggi dan 6% berada pada kategori rendah.
MODEL PENTAHELIX DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN DI KABUPATEN BATANG, JAWA TENGAH Raras Gistha Rosardi
RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang Vol 4 No 2 (2020): RISTEK :Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang
Publisher : Bapelitbang Kabupaten Batang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55686/ristek.v4i2.74

Abstract

Pembangunan pariwisata mengalami dinamika dan adaptasi yang cepat. Pariwisata sebagaikatalisator pembangunan. Pertumbuhan ekonomi ini dapat berdampak pada tingkatkesejahteraan penduduk dan diharapkan mampu mengurangi masalah ekonomi seperti:pengangguran dan kriminalitas. Pariwisata memiliki trend positif secara kuantitas diIndonesia. Fenomena seperti ini seharusnya direspon positif oleh pemerintah denganmelakukan perbaikan dan peningkatan mutu dan kualitas kegiatan pariwisiata di Indonesia.Selama ini kegiatan pariwisata belum didukung sepenuhnya dengan minimalisir akses lokasike tempat wisata dan minimnya upaya konservasi alam. Pariwisata berkelanjutan mengurangidampak negatif dari kegiatan pariwisata pada lingkungan, masyarakat dan ekonomi untukmencapai secara ekologis berkelanjutan, layak secara ekonomi, serta adil secara etis dansosial. Model pengembangan pariwisata Pentahelix diharapkan mampu mewujudkanpariwisata berkelanjutan. Pentahelix jurus lima unsur yang disebut sebagai penentukesuksesan pariwisata. “Rumusnya ABCGM, Academician, Business, Community,Government, Media. Lima unsur itu harus kompak, saling support, membangun iklimpariwisata yang kondusif. Pariwisata Berkelanjutan bahwa untuk menciptakan orkestrasi danmemastikan kualitas aktivitas, fasilitas, pelayanan, dan untuk menciptakan pengalaman dannilai manfaat kepariwisataan agar memberikan keuntungan dan manfaat pada masyarakat danlingkungan. Agrowisata Perkebunan TehPT. Pagilaran memiliki peran besar dalampembangunan nasional. Model Pentahelixuntuk Pengembangan Pariwisataberkelanjutan dengan role model yaituAgrowisata Perkebunan Teh PT. Pagilaranharus memiliki kepedulian padalingkungan, kesejahteraan masyarakatlokal, dan pelestarian budaya. pengelolaanAgrowisata berpedoman pada SustainableTourism. Dalam hal social networking,PT. Pagilaran yang dimiliki oleh UGMselaku pemilik Agrowisata PerkebunanTeh tentu menjalin hubungan denganberbagai pihak yaitu Pemerintah DaerahKabupaten Batang, lembaga usaha dansekolah
POTENSI PARIWISATA BERKELANJUTAN BERBASIS EDUTOURISM DI INDONESIA Raras Gistha Rosardi
RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang Vol 6 No 1 (2021): RISTEK :Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang
Publisher : Bapelitbang Kabupaten Batang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55686/ristek.v6i1.105

Abstract

Pariwisata adalah katalis untuk pembangunan. Ini adalah sektor yang membawa multiplier effect. Jika pariwisata maju, sektor lain juga pasti akan maju. Namun, hampir semua negara terkena dampak Covid 19 yang berdampak pada sektor pariwisata karena terkait dengan sektor transportasi, akomodasi, kuliner, kerajinan, dan jasa lainnya. Artikel ini akan menemukan model pariwisata berkelanjutan berbasis pariwisata Pendidikan sebagai solusi untuk membangkitkan pariwisata pasca pandemic covid 19. Memasuki era New Normal menjadi angin segar bagi sektor pariwisata dengan dibukanya kembali objek wisata. Keselamatan dan kesehatan menjadi kunci penegakan protokol kesehatan di sektor pariwisata. Industri pariwisata merupakan kegiatan ekonomi kreatif sehingga saat masa pandemi dan transisi New Normal beberapa kegiatan ekonomi kreatif dilakukan di sektor ini yaitu Virtual Tourism, Webinar Pariwisata, dan jalur Treking untuk pengendara sepeda dan pejalan kaki. Kebijakan pariwisata harus menerapkan Pariwisata Berkelanjutan sehingga pariwisata dapat menjadi sektor yang aman, sehat dan memiliki nilai pembangunan berkelanjutan.
Pemberdayaan Masyarakat di Desa Wisata Brajan, Sleman Yogyakarta Saliman Saliman; Satriyo Wibowo; Anik Widiastuti; Raras Gistha Rosardi
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 6, No 2 (2019): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.32 KB) | DOI: 10.21831/jipsindo.v6i2.28403

Abstract

Yogyakarta merupakan salah satu wilayah yang sukses dalam pengembangan konsep desa wisata. Salah satunya kabupaten yang cukup berhasil dalam pengembangan desa wisata adalah Sleman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberdayaan pemerintah desa Brajan dalam mengembangkan desa wisata.Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian utama dalam penelitian ini adalah kepala pemerintahan (dukuh), ketua pengelola desa wisata Brajan, pengrajin bambu, ketua RT, ketua RW dan ketua pemuda. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang dipergunakan adalah analisis data interaktif model Miles Huberman.Hasil penelitian menemukan bahwa: Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh pemerintah desa berupa pembuatan kerajinan bambu. Masyarakat melihat potensi kerajinan bambu dusun Brajan memiliki keunikan, yang dapat dimanfaatkan untuk membangun desa. Potensi lain adalah kekayaan budaya yaitu kesenian kuntulan dan campursari. Masyarakat memasukan potensi tersebut kedalam paket wisata dengan harapan nantinya wisatawan dapat menikmati dan mempelajari kesenian kuntulan dan campursari. Wisatawan yang datang ke desa wisata Brajan belum melihat adanya potensi kesenian tersebut, kebanyakan dari mereka hanya mencari kerajinan bambu. Hal tersebut bisa terjadi karena kurangnya promosi kepada wisatawan yang akan datang, selanjutnya juga dikarenakan desa wisata Brajan masih dalam kategori berkembang.
EDUKASI TRANSPORTASI SEBAGAI PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Anik Widiastuti; Raras Gistha Rosardi; Agus Sudarsono
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 4, No 1 (2017): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.331 KB) | DOI: 10.21831/jipsindo.v4i1.14836

Abstract

Penelitian dengan judul Pemahaman Edukasi Transportasi sebagai Upaya Pendidikan Karakter Siswa SMP Insan Cendekia Turi bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan keterampilan bagi para siswa SMP Insan Cendekia Turi tentang tata tertib serta etika berlalu lintas. Pengetahuan dan keterampilan tentang tata tertib dan etika berlalu lintas yang diperoleh melalui kegiatan penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan karakter siswa-siswi sebagai upaya mengurangi jumlah pelanggaran lalu lintas sehingga dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas. Penelitian ini dilatarbelakangi karena SMP Insan Cendekia Turi memiliki lokasi yang dekat dengan jalan raya akan tetapi tidak terlalu banyak angkutan umum yang dapat diakses siswa dari rumahnya sehingga banyak siswa yang harus membawa kendaraan bermotor ke sekolah. Penelitian ini menggunakan metode ceramah, demonstrasi, dan simulasi. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 siswa. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa hasil tes penguasaan materi, serta hasil angket kepuasan pelaksanaan didominasi oleh siswa yang termasuk dalam kategori baik, sehingga dapat dikatakan cukup berhasil. Hal di atas menunjukkan bahwa penguasaan siswa terhadap materi transportasi dapat dikatakan baik karena didominasi oleh siswa yang memiliki skor hasil tes dalam kategori tinggi sebanyak 27 siswa dan yang memperoleh skor hasil tes dengan kategori rendah hanyak 10 siswa saja. Hal di atas menunjukkan tingkat kepuasan siswa terhadap kegiatan penelitian dapat dikatakan baik karena didominasi oleh siswa yang memberi skor angket dalam kategori tinggi sebanyak 38 siswa dan yang memberi skor hasil angket dengan kategori rendah hanyak 5 siswa saja.
MODEL PENTAHELIX DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN DI KABUPATEN BATANG, JAWA TENGAH Raras Gistha Rosardi
RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang Vol 4 No 2 (2020): RISTEK :Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang
Publisher : Bapelitbang Kabupaten Batang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.053 KB) | DOI: 10.55686/ristek.v4i2.74

Abstract

Pembangunan pariwisata mengalami dinamika dan adaptasi yang cepat. Pariwisata sebagaikatalisator pembangunan. Pertumbuhan ekonomi ini dapat berdampak pada tingkatkesejahteraan penduduk dan diharapkan mampu mengurangi masalah ekonomi seperti:pengangguran dan kriminalitas. Pariwisata memiliki trend positif secara kuantitas diIndonesia. Fenomena seperti ini seharusnya direspon positif oleh pemerintah denganmelakukan perbaikan dan peningkatan mutu dan kualitas kegiatan pariwisiata di Indonesia.Selama ini kegiatan pariwisata belum didukung sepenuhnya dengan minimalisir akses lokasike tempat wisata dan minimnya upaya konservasi alam. Pariwisata berkelanjutan mengurangidampak negatif dari kegiatan pariwisata pada lingkungan, masyarakat dan ekonomi untukmencapai secara ekologis berkelanjutan, layak secara ekonomi, serta adil secara etis dansosial. Model pengembangan pariwisata Pentahelix diharapkan mampu mewujudkanpariwisata berkelanjutan. Pentahelix jurus lima unsur yang disebut sebagai penentukesuksesan pariwisata. “Rumusnya ABCGM, Academician, Business, Community,Government, Media. Lima unsur itu harus kompak, saling support, membangun iklimpariwisata yang kondusif. Pariwisata Berkelanjutan bahwa untuk menciptakan orkestrasi danmemastikan kualitas aktivitas, fasilitas, pelayanan, dan untuk menciptakan pengalaman dannilai manfaat kepariwisataan agar memberikan keuntungan dan manfaat pada masyarakat danlingkungan. Agrowisata Perkebunan TehPT. Pagilaran memiliki peran besar dalampembangunan nasional. Model Pentahelixuntuk Pengembangan Pariwisataberkelanjutan dengan role model yaituAgrowisata Perkebunan Teh PT. Pagilaranharus memiliki kepedulian padalingkungan, kesejahteraan masyarakatlokal, dan pelestarian budaya. pengelolaanAgrowisata berpedoman pada SustainableTourism. Dalam hal social networking,PT. Pagilaran yang dimiliki oleh UGMselaku pemilik Agrowisata PerkebunanTeh tentu menjalin hubungan denganberbagai pihak yaitu Pemerintah DaerahKabupaten Batang, lembaga usaha dansekolah
POTENSI PARIWISATA BERKELANJUTAN BERBASIS EDUTOURISM DI INDONESIA Raras Gistha Rosardi
RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang Vol 6 No 1 (2021): RISTEK :Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang
Publisher : Bapelitbang Kabupaten Batang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.022 KB) | DOI: 10.55686/ristek.v6i1.105

Abstract

Pariwisata adalah katalis untuk pembangunan. Ini adalah sektor yang membawa multiplier effect. Jika pariwisata maju, sektor lain juga pasti akan maju. Namun, hampir semua negara terkena dampak Covid 19 yang berdampak pada sektor pariwisata karena terkait dengan sektor transportasi, akomodasi, kuliner, kerajinan, dan jasa lainnya. Artikel ini akan menemukan model pariwisata berkelanjutan berbasis pariwisata Pendidikan sebagai solusi untuk membangkitkan pariwisata pasca pandemic covid 19. Memasuki era New Normal menjadi angin segar bagi sektor pariwisata dengan dibukanya kembali objek wisata. Keselamatan dan kesehatan menjadi kunci penegakan protokol kesehatan di sektor pariwisata. Industri pariwisata merupakan kegiatan ekonomi kreatif sehingga saat masa pandemi dan transisi New Normal beberapa kegiatan ekonomi kreatif dilakukan di sektor ini yaitu Virtual Tourism, Webinar Pariwisata, dan jalur Treking untuk pengendara sepeda dan pejalan kaki. Kebijakan pariwisata harus menerapkan Pariwisata Berkelanjutan sehingga pariwisata dapat menjadi sektor yang aman, sehat dan memiliki nilai pembangunan berkelanjutan.
PEMAHAMAN MAHASISWA PESERTA PENGAJARAN MIKRO TERHADAP KURIKULUM 2013 Saliman Saliman; Supardi Supardi; Raras Gistha Rosardi
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 4, No 1 (2017): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.256 KB) | DOI: 10.21831/jipsindo.v4i1.14838

Abstract

Penelitian bertujuan untuk untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa peserta pengajaran mikro terhadap kurikulum 2013 di jurusan Pendidikan IPS dan untuk mengetahui upaya yang dilakukan selama ini di jurusan Pendidikan IPS agar mahasiswa peserta pengajaran mikro mampu memahami kurikulum 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket. Sampel yang diambil sebanyak 81 mahasiswa peserta pengajaran Microteaching. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan data persentase dan diagram untuk menunjukkan tingkat pemahaman sampel terhadap kurikulum 2013. Hasil penelitian diperoleh data bahwa mahasiswa yang memiliki tingkat pemahaman sangat tinggi sebesar 43,68%, tinggi sebesar 24,36%, sedang sebesar 0% dan rendah sebesar 0%. Kategori pemahaman sangat tinggi diperoleh sebanyak 43,68% mahasiswa, walaupun belum sampai 50% akan tetapi persentase ini dapat dikatakan sudah baik. Berdasarkan data hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa pemahaman mahasiswa jurusan Pendidikan IPS terhadap kurikulum 2013 sangat didukung oleh mata kuliah yang mendukung terhadap kebijakan pendidikan, perangkat pembelajaran di sekolah, dan strategi pembelajaran di kelas. Pemahaman kurikulum 2013 diperlukan agar mahasiswa jurusan Pendidikan IPS siap untuk terjun di lapangan dalam kegiatan PPL (Praktek Pengajaran Lapangan).
Education Based Tourism Model at Pagilaran Tea Plantation, Keteleng Village, Batang Regency, Central Java, Indonesia Raras Gistha Rosardi; Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti; Hamdan Tri Atmaja; Juhadi
Indonesian Journal of Community Services Cel Vol. 1 No. 1 (2022): Indonesian Journal of Community Services Cel
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.225 KB) | DOI: 10.33292/ijcsc.v1i1.5

Abstract

The phenomenon of traveling is now returning to nature, which is a beautiful and naturally identical environment in the village. Rural areas that offer special tourism potential become a separate tourist magnet for domestic tourists from urban and foreign countries.Pagilaran tea plantation is a natural potential of Batang regency which is administratively located in Pagilaran Hamlet, Keteleng Village, Blado District, Batang Regency. Pagilaran Tea Plantation should be one of the leading icons of Batang Regency to be maximized into agro-industry, agribusiness and agro-tourism. PT Pagilaran as part of Gadjah Mada University (UGM) has always been active in carrying out the mandate of the tri dharma of higher education in order to create a sustainable tea commodity plantation world, through various scientific studies by students, lecturers, and researchers as well as the empowerment of National Nuclear Plantation Farmers (Pir). Until now, The Pagilaran tea plantation is used as a place for student practice from the faculty of agriculture from several universities in indonesia. Educational and research activities are going well at the pagilaran tea plantation and there are even researchers from japan who are conducting research on tea plants at the Pagilaran Tea Plantation.