Nining Tyas Triatmaja
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS KURANG ENERGI KRONIS (KEK) IBU HAMIL DI KABUPATEN KEDIRI Nining Tyas Triatmaja
Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.509 KB)

Abstract

Latar belakang: Kurang energi kronis (KEK) pada ibu hamil dapat menyebabkan mortalitas dan morbiditas baik bagi ibu maupun anak yang dilahirkan . Faktor-faktor yang berhubungan dengan status KEK perlu diketahui agar dapat ditentukan intervensi dalam penurunan prevalensi KEK. Tujuan: Menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan KEK pada ibu hamil di Kabupaten Kediri. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional study yang dilakukan di Kabupaten Kediri. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 70 ibu hamil trimester 3. Variabel terikat berupa status KEK sedangkan variabel bebas berupa karakteristik ibu dan kebiasaan makan. Analisis yang dilakukan berupa uji univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi square. Hasil: Prevalensi KEK dalam penelitian ini adalah sebesar 23.9%. Variabel yang berhubungan dengan status KEK (p<0.05) dalam penelitian ini adalah umur subyek. Simpulan dan saran: Terdapat hubungan umur ibu hamil dengan status KEK. Perlu adanya perhitungan tingkat kecukupan energi dan zat gizi agar tergambarkan kebiasaan konsumsi ibu hamil yang merupakan faktor langsung penyebab KEK
DETERMINAN MASALAH GIZI KURANG (STATUS KURANG ENERGI KRONIS) PADA IBU MENYUSUI BERDASARKAN ASPEK INDIVIDU DAN RUMAH TANGGA DI KOTA KEDIRI Nining Tyas Triatmaja; Oktovina Rizky I; Ahmad Hidayat
Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.604 KB)

Abstract

Latar belakang: Kurang energi kronis (KEK) pada ibu menyusui masih dijumpai dan berpengaruh terhadap kesehatan dan pertumbuhan anak. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya KEK perlu diketahui sebagai dasar penyusunan program penurunan KEK. Tujuan: Menganalisis faktor determinan masalah gizi kurang pada ibu menyusui di Kota Kediri. Metode: Penelitian dilakukan di Kota Kediri menggunakan desain cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 63 sampel yang diambil dengan teknik purposive. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah status KEK dan variabel independen adalah usia, pendidikan, pekerjaan, frekuensi makan, frekuensi konsumsi pangan sumber karbohidrat, dan protein, kejadian infeksi, besar keluarga dan status ekonomi keluarga. Anailis data menggunakan uji Chi-square. Hasil: Prevalensi KEK adalah 34.9%. KEK banyak ditemukan pada sampel yang berusia ≥29.5 tahun (38.7%), pendidikan > SMP (40%), bekerja (35.7%), tidak mengalami infeksi (40.5%), besar keluarga tergolong kecil (36.8%), status ekonomi kurang (38.6%), mempunyai kebiasaan makan ≥ 3x/hari (38%), frekuensi konsumsi pangan sumber protein jarang (42.3%), dan frekuensi konsumsi pangan sumber karbohidrat jarang (42.9%). Simpulan dan saran: Tidak terdapat hubungan antara aspek individu dan rumah tangga dengan kejadian KEK pada ibu menyusui di Kota Kediri. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menganalisis konsumsi pangan secara kuantitatif.
Pelibatan Kelompok Masyarakat Kelurahan Bandar Lor Kota Kediri Pada Upaya Penyehatan Lingkungan Forman Novrindo Sidjabat; Nining Tyas Triatmaja; Yoanita Indra Kumala Dewi
COVIT (Community Service of Health) Vol. 1 No. 2 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.718 KB)

Abstract

The waste problems in Bandar Lor include high piles of waste, the discovery of littered waste, and low waste processing activities, such as no waste sorting process before disposal (90.3%) and no waste recycling (94.7%) ). This community service aims to improve the knowledge and skills of the community in processing organic and inorganic waste with a target of 25 representatives of 5 RTs selected purposively, carried out in the form of lectures and demonstrations and carried out pretest and posttest activities which were tested using paired t-test. The result of this community service is an increase in the skills of participants, an increase in the average score of participants (pretest = 65.6 and posttest = 96.8), and this training activity has proven to be effective in increasing the knowledge and skills of the community to process organic and inorganic waste (p <0 , 05). This activity needs to get the support of the government by issuing an advisory to implement a culture of sorting and treating household waste Keywords: Environmental Health, Inorganic Waste, Organic Waste, Recycling
Perilaku yang berhubungan dengan Menyusui Eksklusif pada Bayi Usia 6-12 Bulan di Kelurahan Banjaran Kota Kediri Nining Tyas Triatmaja; Veny Astika Saraswati
JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan) Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (805.813 KB) | DOI: 10.30829/jumantik.v6i1.7544

Abstract

Infectious diseases in infants correlated with non-exclusive breastfeeding. Exclusive breastfeeding rates in Indonesia are still low. Breastfeeding behavior such as the implementation of early initiation of breastfeeding is thought to be related to exclusive breastfeeding. This study aimed to analyze the factors that associated with exclusive breastfeeding in infants aged 6-12 months old. The study design was cross-sectional using total sampling technique. Total samples was 41 mothers with children aged 6-12 months old in the Banjaran Village, Kediri City. Data were analyzed using the ChiSquare test. The results showed the prevalence of exclusive breastfeeding, the implementation of early initiation of breastfeeding, the feeding of prelacteal food, the feeding of early complementary food, namely 24.4%, 41.1%, 48%, and 36.5%. The implementation of early initiation of breastfeeding and prelacteal feeding was significantly related to exclusive breastfeeding. The support of health workers for the provision of education and mentoring for early initiation of breastfeeding needs to be increased as an effort to succeed in breastfeeding success.