Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Biosel: Biologi Science and Education

Analisis Efektivitas Ecoenzym Dari Limbah Organik Kulit Mentimun Sebagai Pengawet Tomat Ninda Aulia Mahmudah; Endang Tri Wahyuni Maharani; Andari Puji Astuti
BIOSEL (Biology Science and Education): Jurnal Penelitian Science dan Pendidikan Vol 10, No 2 (2021): BIOSEL (Biology Science and Education): Jurnal Penelitian Science dan Pendidika
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AMBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.751 KB) | DOI: 10.33477/bs.v10i2.2218

Abstract

Tomat (Solanum Lycopersicum) merupakan salah satu sayuran serta buah-buahan yang di gemari oleh masyarakat di Indonesia. Masa simpan tomat saat sudah matang memerah hanya membutuhkan waktu 1-2 hari ditempat terbuka hingga membusuk. Oleh sebab itu untuk mencegah pembusukan pada tomat dapat dilakukan cara pengawetan. Metode pengawetan buah yang paling baik adalah pengawetan alami secara biologis dengan larutan ecoenzym. Salah satu bahan alami untuk mengawetkan tomat adalah dengan memanfaatkan ecoenzym dari limbah organik kulit mentimun. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase volume produksi ecoenzym dengan variasi gula, perubahan tekstur pengawetan tomat setelah di semprot ecoenzym, dan perubahan aroma pengawetan tomat setelah di semprot ecoenzym. Ecoenzym yang menggunakan gula merah menghasilkan cairan ecoenzym dengan jumlah lebih banyak yaitu 3,2 liter dengan persentase volume ecoenzym adalah 95%. Ecoenzym yang menggunakan gula pasir menghasilkan cairan ecoenzym dengan jumlah volume lebih sedikit yaitu 2 liter dengan persentase volume ecoenzym adalah 61% Ecoenzym dari limbah kulit mentimun terbukti dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab kebusukan pada tomat. Pada pengawetan tomat yang disemprot menggunakan cairan ecoenzym gula merah mengalami kemunduran mutu pada hari ke-7, tomat yang disemprot cairan ecoenzym gula pasir mengalami kemunduran mutu pada hari ke-5, dan tomat yang tidak disemprot cairan ecoenzym mengalami kemunduran mutu pada hari ke-4. Kemunduran mutu tomat ditandai dengan tekstur empuk, lembek dan berair, serta aroma masam dan menyengat pada tomat.Kata Kunci: Tomat, Ecoenzym, Limbah organik