Sukristanto Sukristanto
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

JENIS DAN FUNGSI METAFORA DALAM NOVEL ANAK BAJANG MENGGIRING ANGIN KARYA SINDHUNATA: SEBUAH ANALISIS DEKONSTRUKSI PAUL DE MAN Sri Utorowati; Sukristanto Sukristanto
Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Vol 2, No 2 (2016): METAFORA
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/mtf.v2i2.1097

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan jenis metafora yang terdapat dalam novel Anak Bajang Menggiring Angin, dan (2) mendeskripsikan fungsi metafora, Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan stilistika. Pengumpulan data dilakukan dengan pembacaan dan pencatatan secara teliti dan cermat terhadap sumber data utama. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan segenap kemampuan dan pengetahuannya tentang stilistika. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis isi yang bersifat deskriptif, karena data pada penelitian ini adalah teks karya sastra. Pendeskripsian yang dilakukan lebih bersifat deskriptif interpretatif. Hasil penelitian ini adalah jenis metafora yang terdapat dalam novel ABMA meliputi (1) metafora kategori keadaan 40,74%, (2) kosmos 20,37%, (3) energi 9,26%, (4) substansi 1,85%, (5) terestrial 11,11%, (6) objek 3,71%, (7) kehidupan 1,85%, (8) bernyawa 9,26%, dan (9) manusia 1,85%. Metafora yang dominan adalah metafora kategori keadaan. Fungsi metafora meliputi: (1) fungsi puitik, mengandung pesan: tanggung jawab orang tua kepada anak, kerukunan hidup, jangan putus asa, jangan sombong, selalu waspada dan penuh keyakinan, menjaga ketenteraman lingkungan, nilai kesucian dan kesetian, cinta tanah air, jangan mengumbar hawa nafsu, dan kejahatan kalah oleh kebenaran. (2) fungsi emotif, menggunakan sarana retorika: repetisi, pertanyaan retoris, ironi, asindeton, polisindeton, dan antitesis.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS RENDAH BERORIENTASI MODEL PEMBELAJARAN DISKUSI Sony Irianto; Sukristanto Sukristanto
Khazanah Pendidikan Vol I No 1 September 2008
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jkp.v1i1.630

Abstract

This development was aimed at creating learning device for low level mathematics to increase the students’ participation and achievement through discussion learning model in Class A of the second semester of the Elementary School Teacher Education Department of Muhammadiyah University of Purwokerto of the academic year 2008/2009. The 49 subject takers was divided into 15 groups of 3 to 4 people. The procedure of developing the device used classroom action research. The action consisted of two cycles and took three months. Each cycle was done depending on the obtained improvement, design and the factor to be developed. The instrument which was used to get the data of participation and students’ response towards the lecture and the learning device was questioner, while he instrument to get data on students learning achievement were essay quiz, mid term test, and the end term test. The result was the device for learning low level mathematics, early-class learning material, students work, and increased learning participation. The learning achievement was still low which was due to their low ability in solving mathematical problem. Key words: Discussion learning model, participation, and mathematics learning achievement.