Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Model Hubungan Pertukaran Waktu dan Biaya pada Pekerjaan Rangka Atap di Kabupaten Pidie Rita Zahara; Nurul Malahayati; Fachrurrazi Fachrurrazi
Journal of The Civil Engineering Student Vol 2, No 2 (2020): Volume 2, Nomor 2, Agustus 2020
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

At the time of construction work, things that can lead to the outcome of the project, such as building, design and giving birth to mobilization. To overcome the necessary acceleration of construction projects. This study examines a large number of additional acceleration costs per day, aimed at creating Time Cost Trade off (TCTO) models in Pidie District. The time trade cost off model will be developed from questionnaire distribution data to directors, managers, project estimators domiciled in Pidie District. In addition to questionnaires, this study also uses secondary data that is cost budget plan (RAB) obtained from respondents. The analysis used in this research is simple linear regression analysis. The resulting model for lightweight steel roof truss work is c = 35.170.497,87-640.612,35d with and duration of accident (Dc) is 4 days. Therefore, the maximum acceleration that can be made is 6 days (60% of the normal duration) and the maximum additional charge of 9.33% of the normal cost with an additional cost per day (slope) is 2.33% of the normal cost.
Optimalisasi Biaya Pekerjaan Rumah Tipe 45 Menggunakan Material B-Panel Kemal Achyar; Nurul Malahayati; Febriyanti Maulina
Journal of The Civil Engineering Student Vol 1, No 1 (2019): Volume 1, Nomor 1, April 2019
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Optimalisasi biaya adalah salah satu usaha yang dilakukan untuk memperoleh mutu yang lebih  baik dengan biaya yang lebih ekonomis. Kebanyakan rumah sederhana Tipe 45 menggunakan struktural beton bertulang dengan material batu bata merah sebagai dinding bangunan. Namun saat ini sudah terdapat beberapa alternatif sistem bangunan yang lebih kuat dari bangunan konvensional, serta bagian struktural dan dinding bangunan menggunakan material yang sama. Salah satu material yang dapat digunakan sebagai struktural dan dinding bangunan adalah B-Panel. B-Panel merupakan jenis konstruksi yang terdiri dari material Expanded Polystyrene (EPS), cor-an beton serta wiremash sebagai tulangannya.. Hasil penelitian menunjukkan pasangan B-Panel sebagai struktural dan dinding bangunan menghemat biaya sebesar 7,34% dibandingkan dengan struktural beton bertulang dan bata merah sebagai dinding bangunan.
Tingkat Risiko Material, Tenaga Kerja dan Peralatan pada Rekonstruksi Rumah Pasca Bencana Gempa Tahun 2013 di Kabupaten Aceh Tengah Gunawan Mahara; Nurul Malahayati; Mubarak Mubarak
Journal of The Civil Engineering Student Vol 4, No 3 (2022): Volume 4 Nomor 3 Desember 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v4i3.21871

Abstract

Pelaksanaan rekonsruksi berbasis masyarakat pasca bencana gempa tahun 2013 di Kabupaten Aceh Tengah terdapat risiko-risiko yang mempengaruhi target proyek khususnya waktu. Risiko dapat menimbulkan dampak positif dan negatif pada kinerja dan target proyek. Dalam penelitian ini, risiko yang ditinjau adalah risiko konstruksi diantaranya faktor material, tenaga kerja dan peralatan yang terdapat pada rekonstruksi rumah berbasis masyarakat pasca gempa bumi di Kabupaten Aceh Tengah tahun 2013. Pelaksanaan rekonstruksi tersebut mengalami gangguan untuk memenuhi target proyek dikarenakan oleh risiko-risiko yang ditemukan di lapangan selama rekonstruksi berlangsung sehingga diperlukannya implementasi manajemen risiko. TujuanMdari penelitianMini adalah mengidentifikasiMfaktor-faktor risiko dan menganalisisItingkat risiko konstruksi terhadap waktu. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 30 responden yang memenuhi syarat sebagai tenaga ahli. Instrumen kuisioner diuji dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Analisis yang digunakan untuk penelitian ini adalah frequency index (FI), severity index (SI) dan probability impact matrix (PIM). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah 30 variabel risiko potensial diantaranya terdapat risiko kenaikan harga material, terbatasnya jumlah tenaga kerja di lokasi proyek dan akses masuk yang sulit untuk alat berat dengan probabilitas kejadian risiko adalah cukup sering. Terdapat risiko yang mempengaruhi waktu pelaksanaan rekonstruksi diantaranya risiko cuaca yang tidak mendukung merusak mutu material, terbatasnya jumlah tenaga kerja di lokasi proyek dan akses masuk yang sulit untuk alat berat yang dampaknya terhadap waktu pelaksanaan adalah rendah.
Esrimasi Biaya Pembangunan Perumahan Tipe 60, 100, dan 200 di Kota Banda Aceh Muhammad Fazari Aulia; Nurisra Nurisra; Nurul Malahayati
Journal of The Civil Engineering Student Vol 1, No 2 (2019): Volume 1, Nomor 2, Agustus 2019
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan akan tempat tinggal seperti rumah semakin lama semakin meningkat. Belum terdapatnya perumahan dengan fasilitas pendukung di Kota Banda Aceh mendasari Penelitian terhadap biaya investasi dari pembangunan suatu perumahan. Penelitian  yang berlokasi di  jalan Teungku Ali Hasyimi Desa Pango Raya dilakukan untuk mengestimasi biaya investasi pembangunan perumahan di daerah tersebut. Perencanaan perumahan harus melalui estimasi biaya sehingga diperoleh RAB dari pembangunan perumahan yang dapat dijadikan referensi dalam melaksanakan proyek. Berdasarkan latar belakang tersebut yang menjadi pokok permasalahan pada penelitian ini adalah seberapa besar biaya yang dibutuhkan untuk membangun suatu perumahan. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data serta pembahasan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembangunan perumahan tipe 60, 100, dan 200 serta fasilitas umum pendukung memerlukan biaya sebesar Rp. 115.263.238.295. Jumlah tersebut diperoleh berdasarkan hasil analisis harga pembebasan dan pembersihan lahan dan pembangunan 3 tipe rumah serta fasilitas yaitu taman kanak-kanak, poliklinik, gedung serba guna, mesjid, kantor pengelola, supermarket, laundry, lapangan dan area joging track.
Evaluasi Standar Kebutuhan Tulangan Komponen Struktural Pondasi Tapak Konstruksi Bangunan Gedung Pada Zonasi Gempa 15 dan 10 Provinsi Aceh Fariz Arfiola; Nurul Malahayati; Tripoli Tripoli
Journal of The Civil Engineering Student Vol 1, No 1 (2019): Volume 1, Nomor 1, April 2019
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton bertulang merupakan komponen struktural yang mampu menanggung beban tekan dan tarik. Perencanaan konstruksi bangunan gedung pada wilayah zonasi gempa harus memperhitungkan beban  gempa sesuai zonasi dimana bangunan tersebut akan dibangun. Provinsi Aceh merupakan salah satu wilayah yang terletak pada daerah yang berpotensi gempa. Salah satu komponen beton bertulang adalah struktural pondasi tapak yang berfungsi untuk menanggung beban yang didistribusikan oleh pelat lantai terhadap balok anak dan balok portal, beban balok portal didistribusikan ke kolom dan beban kolom kemudian diteruskan ke tanah dasar melalui pondasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan rasio kebutuhan tulangan yang aktual dalam 1 m3 sesuai dengan zonasi gempa 10 dan 15 serta dibandingkan dengan rasio tulangan per m3 pondasi beton bertulang berdasarkan AHSP (Analisa Harga Satuan Pekerjaan) yang berbasis pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.11/PRT/M/2013 Bidang Pekerjaan Umum. Proses penelitian diawali dengan pengumpulan data sekunder untuk tiap zona gempa 10 dan 15 berdasarkan peta gempa SNI 1726:2012, data sekunder sebanyak 25 data yang berisikan gambar desain bangunan gedung bertingkat 2 yang terletak pada zonasi gempa 10 dan 15 yang dibangun pada tahun 2012 sampai dengan 2015. Pada analisa tersebut, kebutuhan tulangan pondasi tapak dinyatakan sebesar 150 kg/m3 beton. Dari hasil analisis diperoleh bahwa rasio kebutuhan tulangan pondasi beton bertulang pada zona 15 dengan rasio rata- rata adalah 189.040 kg/m3, sedangkan pada zona 10 rasio kebutuhan tulangan rata-rata sebesar 183.398 kg/m3. Hasil analisis memperlihatkan bahwa 26% lebih besar dari standar AHSP pondasi beton bertulang untuk zona 15 dan 14% lebih besar dari standar AHSP balok beton bertulang untuk zona 10.
Pengaplikasian Manajemen Waktu Rekonstruksi Rumah Berbasis Masyarakat Pasca Bencana Gempa di Kabupaten Pidie Jaya Muammar Anas; Nurul Malahayati; Nurisra Nurisra
Journal of The Civil Engineering Student Vol 2, No 3 (2020): Volume 2, Nomor 3, Desember 2020
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya pada tanggal 7 Desember 2016 mengakibatkan kerusakan fisik bangunan pribadi, publik, dan infrastruktur. Salah satu metode yang diadopsi pada rekonstruksi rumah adalah pendekatan dengan berbasis masyarakat. Dalam metode ini, masyarakat tidak hanya sebagai penerima manfaat, tetapi ikut serta dalam pelaksanaan rekonstruksi. Rekonstruksi pasca bencana memiliki faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan tepat waktu, faktor tersebut berbeda antara proyek normal dengan proyek pasca bencana, perbedaaan yang sangat signifikan adalah keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan manajemen waktu dan faktor-faktor yang mempengaruhi waktu pelaksanaan rekonstruksi rumah berbasis masyarakat. Berdasarkan hasil wawancara dan penyebaran kuesioner bahwa penerapan manajemen waktu tidak sepenuhnya dilakukan. Sedangkan 5 faktor yang sangat berpengaruh adalah waktu tertentu tidak bekerja berdasarkan adat-istiadat, perubahan desain oleh pemilik rumah, kurangnya ketersediaan tenaga kerja, terhentinya pelaksaaan saat pencairan dana tahap ke-2 dan tahap ke-3, dan  cuaca yang tidak mendukung saat pelaksanaan rekonstruksi.
Kelayakan Investasi (Invesment Feasibility) Pembangunan Pasar Tradisional Rukoh Barona Kota Banda Aceh Muhammad Arief; Nurul Malahayati; Buraida Buraida
Journal of The Civil Engineering Student Vol 1, No 2 (2019): Volume 1, Nomor 2, Agustus 2019
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rukoh Barona Market is a traditional market built and managed privately, is one of the container of economic resources of local people. It is located in Gampong Rukoh Utama District of Syiah Kuala City of Banda Aceh with a population of about 4,210 in habitants. Now the market with emergency buildings that use the private funds of this community, requires a proper rebuilding of the market. Aims to analyze the financial feasibility of traditional market development Rukoh Barona using personal capital is feasible or not to be done. The scope of this research is an investment feasibility analysis in the financial aspect of traditional market development design of Rukoh Barona. The research stage consists of designing 2 alternative images of buildings with semi-permanent and Permanent types, the calculation of the Cost Estimate (RAB) development and the analysis of Cash Flow. Cash Flow analysis methods use Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (BCR) and Payback Period (PP) methods. Alternative NPV 1 Rp. 266.876.238,-   and alternatives 2 Rp. 8.839.038,-, NPV 0 (feasible). Alternative IRR 1 = 18,4%  and alternative 2 = 17,52%. Alternative BCR 1 = 1.9 and alternative 2 = 1.62, financially feasible and rewarding investment BCR ≥ 1. Alternative PP 1 capital back in 4 years 3 months and alternate 2 time 5 years 10 months. Both alternatives are feasible to do, but financially, the investment design of Traditional Market Rukoh Barona alternative 1 is better than alternative 2. Keywords: Market, Design, Cost Estimate, Invesment Feasibility, Financial Aspect.