Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Aplikasi Teknologi Pemanenan Air Hujan (PAH) Sebagai Sumber Air Bersih di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Eldina Fatimah; Amir Fauzi; Azmeri Azmeri
TERAS JURNAL Vol 12, No 2 (2022): Volume 12 Nomor 2, September 2022
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/tj.v12i2.680

Abstract

Abstrak PPI di desa Meunasah Keudee kecamatan Mesjid Raya kabupaten Aceh Besar sejak pembangunannya tahun 2013 sampai saat ini belum tersedia fasilitas air bersih yang dibutuhkan nelayan saat pendaratan. Kebutuhan air untuk membersihkan diri (sanitasi), mencuci bagian dalam kapal, dan mencuci hasil tangkapan sulit diperoleh dan sangat minim. Akibat dari keterbatasan tersebut para nelayan harus membeli air bersih melalui depot penjualan yang datang khusus saat kapal mendarat. Hal ini tentu saja cukup memberatkan nelayan dan mengurangi hasil pendapatan mereka. Tujuan dari kegiatan ini adalah penyediaan air bersih dengan menerapkan teknologi tepat guna berupa pemanenan air hujan (PAH) dari atap salah satu bangunan PPI yang ada dan ditampung ke tandon air berkapasitas 1000l. Dari hasil diskusi dan musyawarah informal dengan Perangkat Desa disepakati, tidak hanya menggunakan talang air sebagai pemanen air hujan tetapi juga dilengkapi sumur dangkal. Sehingga kekurangan air bila musim kemarau dapat diatasi. Kata kunci: pemanenan air hujan (PAH), tandon air, sumur dangkal, teknologi tepat guna.  Abstract PPI located at Meunasah Keudee Village, Mesjid Raya District, Aceh Besar Regency, since its construction in 2013 has not yet provided clean water facilities needed by fishermen when their ships landing. The need of water for sanitation is difficult to obtain and quite scarce. As a result, they have to buy water that comes specifically when the ship lands. This of course is quite burdensome for fishermen and reduces their income. The purpose of this activity is the provision of clean water by applying appropriate technology in the form of rainwater harvesting (PAH) from the roof of one of the existing PPI buildings and accommodated into a water tank with a capacity of 1000l. After informal discussion with the Village Head and Panglima Laot, it was agreed that both gutters and shallow well are used to fillup the tank. Hence the lack of water during the dry season can be overcome. Keywords: rainwater harvesting (PAH), water tanndon, shallow wells, appropriate technology
Kapasitas Saluran Drainase Kampus Unsyiah Kopelma Darussalam Banda Aceh Muhammad Iqbal; Ziana Ziana; Amir Fauzi
Journal of The Civil Engineering Student Vol 3, No 1 (2021): Volume 3, Nomor 1, April 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v3i1.11925

Abstract

Drainase secara bahasa memiliki arti membuang, mengalirkan, atau mengalihkan air. Definisi drainase adalah suatu tindakan teknis untuk mengurangi kelebihan air, baik air hujan atau air irigasi. Tujuan studi ini adalah mengetahui kinerja saluran drainase eksisting serta debit banjir rencana di Jalan Kampus Unsyiah Kopelma Darussalam Kota Banda Aceh. Data yang digunakan dalam studi ini berupa data primer dan data sekunder, data primer adalah data yang didapatkan langsung di lapangan sedangkan data sekunder meliputi peta dan data curah hujan. Hasil kinerja pada saluran pembawa untuk kapasitas sebesar 76,26%, sedimen sebesar 78,12%, kerusakan sebesar 51,38% dan pada saluran pengumpul untuk kapasitas sebesar 69,04%, sedimen sebesar 74,61%, kerusan sebesar 43,56%. Berdasarkan perhitungan kinerja saluran maka saluran darinase Kampus Unsyiah Kopelma Darussalam dapat dikategori dalam kondisi cukup baik.Kata kunci: Kopelma darussalam, saluran drainase, kapasitas saluran
Perencanaan Jaringan Air Minum Daerah Aliran Zona Prioritas Berdasarkan RISPAM Kabupaten Pidie Geral Midyen; Azmeri Azmeri; Amir Fauzi
Journal of The Civil Engineering Student Vol 3, No 1 (2021): Volume 3, Nomor 1, April 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v3i1.12487

Abstract

Kabupaten Pidie telah membuat Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) yang bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan program SPAM pada zona-zona yang diprioritaskan yang belum terpenuhi. Penelitian ini bertujuan melakukan pemodelan jaringan air minum menggunakan software EPANET agar dapat memenuhi kebutuhan air. Penelitian ini meliputi proyeksi jumlah penduduk, kebutuhan air, debit andalan, dan pemodelan jaringan perpipaan dengan tiga Instalasi Pengolahan Air (IPA) yaitu Keumala, Jabal Ghafur, dan Garot. Proyeksi jumlah penduduk direncanakan selama 20 tahun untuk mengetahui kebutuhan air di tiap layanan IPA. Hasil penelitian diperlukan penambahan produksi IPA Jabal Ghafur sebesar 130 liter/detik, IPA Garot sebesar 70 liter/detik, dan IPA Keumala sebesar 30 liter/detik. Berdasarkan hasil pemodelan jaringan air minum diperlukan perubahan dimensi pipa distribusi pada layanan IPA Keumala sebanyak 69 pipa, IPA Garot sebanyak 65 pipa, dan layanan IPA Jabal Ghafur sebanyak 36 pipa. Hasil pemodelan memberikan pelayanan yang dapat memenuhi dalam hal hidrolika aliran untuk seluruh dari layanan.