Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pemenuhan Jaringan Air Minum IPA Glee Dagang Untuk Sistem Air Minum di Kecamatan Muara Batu dan Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara Rivaul Muzammil; Amir Fauzi; Ziana Ziana
Journal of The Civil Engineering Student Vol 3, No 1 (2021): Volume 3, Nomor 1, April 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v3i1.12279

Abstract

Air minum merupakan penentu peningkatan kesejahteraan masyarakat, dengan Sistem Penyediaan Air Minum yang sudah beroperasi di Kecamatan Muara Batu dan Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara belum bekerja optimal. Sistem ini diolah oleh IPA Glee yang pada saat ini kapasitas intake yang tersedia 90 l/d namun hanya sekitar 40 liter/detik yang mengalir. Tujuannya untuk mengevaluasi jaringan distribusi dengan memperoleh diameter pipa, debit aliran, kecepatan aliran, dan tekanan aliran yang baru. Data yang digunakan dalam studi ini berupa data pelanggan aktif, data penduduk, serta perhitungan jaringan eksisting. Simulasi pengembangan jaringan baru menggunakan software EPANET 2.0. Untuk masing-masing Kecamatan hasil yang didapatkan adalah jumlah penduduk yang diproyeksikan sampai tahun 2035 dengan diameter pipa sebesar 75 mm sampai 500 mm dengan debit aliran terbesar 47,62 l/d dan 21,23 l/d. Tekanan aliran terbesar 95,92 m dan 87,65 m. Kesimpulanya kebutuhan telah dioptimalkan lebih dari 40 l/d serta kecepatan dan tekanan yang meningkat.
Studi Pemakaian Air Pada Jaringan Air Bersih Kabupaten Aceh Besar (Studi Kasus : Kecamatan Peukan Bada) Erdi Nursyah; Ziana Ziana; Amir Fauzi
Journal of The Civil Engineering Student Vol 2, No 2 (2020): Volume 2, Nomor 2, Agustus 2020
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mountala cabang Darul Imarah merupakan salah satu operator air bersih di Kabupaten Aceh Besar yang melayani beberapa Kecamatan salah satunya adalah Kecamatan Peukan Bada yang memiliki luas wilayah 36,25 km². Kecamatan Peukan Bada dengan jumlah penduduk 17.792 jiwa membutuhkan air bersih sebesar 2.668.800 liter/hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah desa yang kelebihan atau kekurangan air bersih. Nilai dari distribusi rata-rata pemakaian air bersih PDAM Tirta Mountala terbesar pada tahun 2016 adalah 98,31% sedangkan yang terkecil adalah 49,29%. Pada tahun 2017 nilai pemakaian air bersih rata-rata sebesar 88,41% dan terkecil sebesar 29,88%. Terjadi penurunan nilai pemakaian air bersih dari tahun 2016-2017 hal ini disebabkan penambahan pelanggan baru pada tahun 2017.
Penanganan Degradasi Dasar Sungai Krueng Jantho dengan Perencanaan Groundsill Marini Bravikawati; eldina fatimah; Ziana Ziana
Journal of The Civil Engineering Student Vol 3, No 2 (2021): Volume 3, Nomor 2, Agustus 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v3i2.17983

Abstract

Sungai Krueng Jantho mempunyai peranan penting dalam pemanfaatan sumber daya air, konservasi DAS, dan pengendalian daya rusak air. Pengerukan material sungai telah berdampak pada rusaknya faktor ekologi sungai Krueng Jantho, khususnya degradasi dasar sungai yang dapat memicu runtuhnya tebing sungai dan pilar jembatan. Tujuan studi ini adalah untuk mengkaji dan merencanakan bangunan pengaturan sungai Krueng Jantho. Lokasi yang ditinjau terletak di Desa Alue Gintung Kecamatan Seulimuem Kabupaten Aceh Besar . Data dan peta yang dikumpulkan adalah peta daerah aliran sungai, data debit sungai dari pos pengukuran muka air (AWLR) Krueng Aceh, dan data topografi serta penampang sungai. Metode perhitungan pembangkitan data debit digunakan metode Markov Chain, analisis debit banjir rencana menggunakan metode distribusi Log Pearson tipe III, dan perencanaan bangunan groundsill untuk pengaturan dan pengamanan dasar sungai. Bangunan groundsill untuk debit 25 tahunan direncanakan dengan lebar groundsill 80,00 m, tinggi groundsill 1,00 m  dan tebal mercu groundsill 4,00 m.
Kapasitas Saluran Drainase Kampus Unsyiah Kopelma Darussalam Banda Aceh Muhammad Iqbal; Ziana Ziana; Amir Fauzi
Journal of The Civil Engineering Student Vol 3, No 1 (2021): Volume 3, Nomor 1, April 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v3i1.11925

Abstract

Drainase secara bahasa memiliki arti membuang, mengalirkan, atau mengalihkan air. Definisi drainase adalah suatu tindakan teknis untuk mengurangi kelebihan air, baik air hujan atau air irigasi. Tujuan studi ini adalah mengetahui kinerja saluran drainase eksisting serta debit banjir rencana di Jalan Kampus Unsyiah Kopelma Darussalam Kota Banda Aceh. Data yang digunakan dalam studi ini berupa data primer dan data sekunder, data primer adalah data yang didapatkan langsung di lapangan sedangkan data sekunder meliputi peta dan data curah hujan. Hasil kinerja pada saluran pembawa untuk kapasitas sebesar 76,26%, sedimen sebesar 78,12%, kerusakan sebesar 51,38% dan pada saluran pengumpul untuk kapasitas sebesar 69,04%, sedimen sebesar 74,61%, kerusan sebesar 43,56%. Berdasarkan perhitungan kinerja saluran maka saluran darinase Kampus Unsyiah Kopelma Darussalam dapat dikategori dalam kondisi cukup baik.Kata kunci: Kopelma darussalam, saluran drainase, kapasitas saluran
Peninjauan Nilai Efisiensi Saluran Sekunder Reuleut pada Daerah Jaringan Irigasi Krueng Tuan rizki aulia hidayatullah; Ziana Ziana; Nina Shaskia
Journal of The Civil Engineering Student Vol 3, No 2 (2021): Volume 3, Nomor 2, Agustus 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v3i2.12523

Abstract

Daerah Irgasi Krueng Tuan merupakan salah satu daerah irigasi yang terletak si Kabupaten Aceh Utara dengan luas wilayah sawah yang dialiri adalah1.731 ha. Saluran sekunder Reuleut merupakan bagian daripada Daerah Irgasi Krueng Tuan yang berfungsi untuk mengalirkan air menuju ke sawah dari sumber air. Dalam perencanaan saluran  perlu diasumsikanbahwa akan terjadinya kehilangan air baik di saluran ataupun dipetak sawah sehingga diperlukannya  nilai efisiensi  agar seluruh petak sawah dapat teraliri air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai efisiensi dari pada saluran sekunder Releut. Pada penelitian ini efisiensi saluran sekunder Reuleut didapatkan dengan membandingkan debit air yang keluar dari saluran dengan debit air yang masuk ke saluran dan nilai debit diperhitungkan dengan menggunakan mean section method. Berdasarkan penelitian yang telah dijalankan pada saluran sekunder Reuleut dapat diketahui bahwa nilai efisiensi saluran sekunder Reuleut adalah 80%. Hal ini disebabkan karena adanya 4 ruas dari saluran sekunder Reuleut yang nilai efisiensi salurannya kurang daripada efiisiensi izin.       
Tinjauan Kapasitas-Produksi dan Umur Waduk Bendungan Rukoh Ambiya Rizkillah; Alfiansyah Yulianur; Ziana Ziana
Journal of The Civil Engineering Student Vol 4, No 3 (2022): Volume 4 Nomor 3 Desember 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v4i3.22606

Abstract

Kabupaten Pidie sering mengalami masalah ketersediaan air. Air yang tersedia berasal dari Sungai Krueng Baro dan Sungai Krueng Tiro. Keberadaan air dari sumber tersebut melimpah pada musim hujan dan menjadi sangat terbatas pada musim kemarau. Maka perlu dilakukan penampungan kelebihan air untuk digunakan di saat kekurangan air, salah satunya yaitu melalui pembangunan Bendungan Rukoh. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan tinjauan perencanaan kapasitas-produksi air waduk pada Bendungan Rukoh berdasarkan kondisi topografi, data klimatologi, dan data curah hujan sehingga Bendungan Rukoh diharapkan dapat mendukung kebutuhan air irigasi dan air bersih. Perhitungan kapasitas-produksi waduk memerlukan parameter inflow dan outflow. Parameter inflow (ketersediaan air) didapat berdasarkan data curah hujan dan klimatologi, sedangkan parameter outflow (kebutuhan air) didapat berdasarkan data curah hujan setengah bulanan, debit andalan, dan jumlah penduduk. Perhitungan sedimentasi dan umur waduk memerlukan data topografi, kapasitas tampungan, dan inflow tahunan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, didapatkan nilai debit pengambilan terbesar yaitu 3,372 m3/dt, kebutuhan air bersih untuk penduduk Kecamatan Titeu yaitu 0,032 m3/dt, dan kapasitas tampungan efektif waduk yaitu 124.421.786,792 m3. Erosi lahan yang terjadi pada lokasi tinjauan berdasarkan metode USLE modifikasi yaitu 1.216.072,839 ton/tahun dengan sedimentasi sebesar 469.634,988 m3/tahun. Umur waduk diperkirakan 247,959 tahun akibat 80% tampungan dipenuhi sedimen.
Analisis Debit Banjir Dengan Metode HSS SCS Dan Metode Melchior di Sungai Krueng Meureudu Muhammad Ilham; Ziana Ziana; Cut Dwi Refika
Journal of The Civil Engineering Student Vol 5, No 1 (2023): Volume 5 Nomor 1 April 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v5i1.21356

Abstract

Krueng Meureudu adalah sungai yang terletak di Kabupaten Pidie Jaya yang seringkali terjadi permasalahan banjir disebabkan oleh curah hujan yang tinggi setiap musim hujan. Mengingat bahayanya bencana banjir yang terjadi di Krueng Meureudu, maka perlu dilakukan analisis debit banjir pada periode ulang tertentu. Penelitian analisis debit banjir dilakukan berdasarkan data curah hujan berupa metode Hidrograf Satuan Sintetis SCS (Soil Conservation Service) dan metode Melchior. Data hujan yang digunakan adalah data hujan tahun 2012-2021 dari 4 stasiun hujan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui debit banjir yang terjadi di Krueng Meureudu dengan periode ulang 2, 5, 10, 25, 50, dan 100 tahun. Hasil analisis debit banjir dengan metode HSS SCS didapat debit banjir dengan berbagai periode ulang yakni: Q2 = 770,03 m3/det, Q5 = 1281,24 m3/det, Q10 = 1635,79 m3/det, Q25 = 2090,94 m3/det, Q50 = 2432,89 m3/det, dan Q100 = 2775,24 m3/det. Metode Melchior menghasilkan debit banjir dengan berbagai periode ulang yakni: Q2 = 526,3 m3/det, Q5 = 733,94 m3/det, Q10 = 871,39 m3/det, Q25 = 1044,93 m3/det, Q50 = 1173,89 m3/det, dan Q100 = 1302,27 m3/det.
Mapping of Flood Inundation and Eco-hydraulic Analyses to Minimize Food Discharge in Tributaries Ziana Ziana; Azmeri Azmeri; Alfiansyah Yulianur; Ella Meilianda; Mubarak Mubarak
Aceh International Journal of Science and Technology Vol 12, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Graduate Program of Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/aijst.12.1.31120

Abstract

Eco-hydraulic analyses begin with the arrangement of tributaries. This research aimed to minimize the discharge of flood run-off downstream and map the flood inundation by spatial analysis uses DEMNAS data and mapping of flood inundation areas using ArcGIS. Analysis of return period flood points using HEC-RAS version 5.0.7. The data needed is the cross section of the river, the distance between the sections, the Manning's roughness number, the return period flood discharge and the slope of the river. The integration between topographic maps, watersheds and flood water levels can display areas that are potentially affected by inundation floods, so that the flood inundation limits and flood inundation areas can be calculated. This research examined proper eco-hydraulics design so that it could reduce discharge, identify locations prone to flooding, and describe the magnitude of the flood impact quantitatively. The results eco-hydraulic method obtained the design border width of 100 m, the condition before the existing river border arrangement was carried out, the inundation height was 0.30 – 1.13 m and after the river border arrangement the discharge could be reduced to 113.09 – 209 m3/s and the inundation height is 0 – 0.31 m. Based on the research results, it is known that border arrangement can provide benefits for flood control measures.
Mapping of Flood Inundation and Eco-hydraulic Analyses to Minimize Food Discharge in Tributaries Ziana Ziana; Azmeri Azmeri; Alfiansyah Yulianur; Ella Meilianda; Mubarak Mubarak
Aceh International Journal of Science and Technology Vol 12, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Graduate Program of Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/aijst.12.1.31120

Abstract

Eco-hydraulic analyses begin with the arrangement of tributaries. This research aimed to minimize the discharge of flood run-off downstream and map the flood inundation by spatial analysis uses DEMNAS data and mapping of flood inundation areas using ArcGIS. Analysis of return period flood points using HEC-RAS version 5.0.7. The data needed is the cross section of the river, the distance between the sections, the Manning's roughness number, the return period flood discharge and the slope of the river. The integration between topographic maps, watersheds and flood water levels can display areas that are potentially affected by inundation floods, so that the flood inundation limits and flood inundation areas can be calculated. This research examined proper eco-hydraulics design so that it could reduce discharge, identify locations prone to flooding, and describe the magnitude of the flood impact quantitatively. The results eco-hydraulic method obtained the design border width of 100 m, the condition before the existing river border arrangement was carried out, the inundation height was 0.30 – 1.13 m and after the river border arrangement the discharge could be reduced to 113.09 – 209 m3/s and the inundation height is 0 – 0.31 m. Based on the research results, it is known that border arrangement can provide benefits for flood control measures.
STUDI PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN BANGUNAN SARANA AIR BERSIH BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT DI DESA PAYA BEKE Ziana Ziana; Suhendrayatna Suhendrayatna; Mulyadi Mulyadi
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Teknik Sipil Volume 3, Nomor 1, September 2013
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Planning and building of water supply in rural areas aimed at helping rural communities who do not have access to adequate clean water especially medium to lower income people. Not all communities in the District of Reparation Nara have clean water in their homes - each, the tough get clean water every day and spend the time to get their water through the trail and winding road to get to the water source. Based on these problems, this study aimed to complement the building plan of clean water that can be distributed to neighborhood residents with community participation in the management and in maintenance. The study was conducted by calculating the water needs of the people and community participation in the management of water supply through the distribution of questionnaires (questionnaire) contains several questions relating to the need for clean water. This method is done by descriptive surveys with making analytical processing of data in terms of percentage in the form of a bar chart to make a conclusion. The results showed that through the design of the building is the public water supply already has a concept to build a clean water future. The results of the questionnaire showed people are looking forward to construction of water supply, and is ready to support the development and management. The study design of buildings generate clean water to meet the needs of clean water for the village of Paya Beke with and management by promoting community involvement in both systems management and maintenance ongoing basis.