Hilda Kaseke
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IDENTIFIKASI SIFAT FISIKO KIMIA MINYAK PALA DARATAN DAN KEPULAUAN DI SULAWESI UTARA Hilda Kaseke; Doly Prima Silaban
Jurnal Penelitian Teknologi Industri Vol. 6, No. 2 Desember Tahun 2014
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.352 KB) | DOI: 10.33749/jpti.v6i2.3190

Abstract

Luas areal dan produksi pala di kepulauan di Sulawesi Utara paling banyak terdapat dikepulauan Sitaro, Talaud dan Sangihe dan untuk daratan di kabupaten Minahasa Utara,Minahasa dan Minahasa Tenggara. Pala yang dihasilkan dari kepulauan dan daratan yang adadi Sulawesi Utara umumnya diperdagangkan dalam bentuk biji dan fuli. Untuk mendapatkanmutu minyak pala yang baik dipengaruhi oleh jenis pala, agroklimat lokasi penanaman, umurpanen dan teknik penyulingan dalam mendapat minyak pala. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui rendemen minyak pala serta mengidentifikasi sifat fisiko kimia dari minyak palakepulauan dan daratan di Sulawesi Utara. Penelitian menggunakan metode deskriptif dandilakukan dalam 2 tahap yaitu menyuling pala untuk mendapatkan minyaknya dan minyak hasilpenyulingan diidentifikasi sifat fisiko kimianya. Hasil penelitian menunjukan bahwa rendemenminyak pala kepulauan berkisar 4,89-5,11% dan pala daratan 4,08-5,01%. Komponen kimia α-pinen, β-pinen, limonene, linolool, miristisin pada minyak pala daratan dan kepulauan diSulawesi Utara memiliki presentase yang berbeda. Kadar miristisin dari minyak pala yang adadi Sulawesi Utara kepulauan berkisar 13,43-16,75% dan daratan berkisar 11,52-13,54%. Kadarmiristisin tersebut lebih tinggi dari yang dipersyaratkan SNI 06-238-2006 yaitu minimal 10%.Kata kunci : minyak pala, miristin, fisiko kimia
PENGARUH LARUTAN SULFIT PADA BAHAN BAKU KELAPA TERHADAP MUTU KOPRA PUTIH Hilda Kaseke
Jurnal Penelitian Teknologi Industri Vol. 8 No. 2 Desember 2016
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.51 KB) | DOI: 10.33749/jpti.v8i2.2218

Abstract

Penelitian pengaruh perlakuan larutan sulfit pada bahan baku kelapa terhadap mutu kopra putih telah dilaksanakan. Penelitian menggunakan alat pengering tungku kopra putih berbentuk kubus dengan dimensi: panjang 360cm x 130 cm dan tinggi 200 cm, yang merupakan alat dengan pemanasan langsung model konveksi bebas(direct hot air dryer) yang mana uap panas dari LPG mengenai belahan kelapa yang ditiup oleh blower dan kipas angin kemudian udaranya dikeluarkan melalui exhausting atau lubang ventilasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan perlakuan lama penyimpanan dan perendaman dalam larutan sulfit. Pengamatan dilakukan terhadap kadar air, kadar lemak, warna, dan kadar asam lemak bebas. Kopra putih yang terbaik didapatkan pada kopra putih yang bahan bakunya diberi perlakuan perendaman dalam larutan sulfit, baik selama 6 jam dan 24 jam,warnanya putih keabu-abuan.Kopra putih yang dihasilkan memenuhi Standar Industri Indonesia untuk kopra.Kata kunci: Kopra putih, larutan sulfit, lama penyimpanan
MEMPELAJARI KANDUNGAN GIZI TEPUNG AMPAS KELAPA DARI PENGOLAHAN VIRGIN COONUT OIL (VCO) DAN MINYAK KOPRA PUTIH SEBAGAI SUMBER PANGAN FUNGSIONAL Hilda Kaseke
Jurnal Penelitian Teknologi Industri Vol. 9 No. 2 Desember 2017
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.527 KB) | DOI: 10.33749/jpti.v9i2.3552

Abstract

Penelitian kandungan gizi tepung ampas kelapa dan pengolahan Virgin Coconut Oil (VCO) dan minyak kopra putih sebagai sumber pangan fungsional telah dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif eksperimental.Tujuan penelitian untuk melihat kandungan gizi tepung ampas kelapa dari VCO dan minyak kopra putih sebagai sumber pangan fungsional. Pengamatan dilakukan terhadap proksimat dari kue kelapa cook yang dibuat. Uji proksimat meliputi kadar protein, karbohidrat, kadar lemak, serat kasar, kadar abu, kadar air, vitamin A,D,E, serat pangan terlarut dan tidak terlarut.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan gizi yang terdapat pada ampas kelapa dari VCO yaitu kadar serat kasar 17,6%, kadar lemak 42,7%, kadar protein 6%, karbohidrat 45%, serat pangan terlarut 7,14%, serat pangan tidak terlarut 43,8%, vitamin A < 0,5 IU/100 gram, vitamin D 10,5µ/100 gram dan vitamin E < 0,1 mg/100 gram. Kandungan gizi yang terdapat pada ampas kelapa dari kopra putih yaitu serat kasar 14,6%, kadar lemak 35,3%, kadar protein 9,0%, kadar karbohidrat 49%, serat pangan larut 4,91%, serat pangan tidak larut 29,7%, vitamin A < 0,5 IU/100 gram, vitamin D 4,93 µg/100 gram, dan vitamin E < 0,1 mg/100 gram. Ampas kelapa dari VCO dan kopra putih dapat dijadikan sebagai sumber pangan fungsional karena masih mengandung gizi.Perlakuan ampas VCO 75% adalah perlakuan terbaik.Kandungan gizi tertinggi didapatkan pada ampas VCO.Kata kunci : ampas VCO, kopra putih, kelapa cook