Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN AIR PADA KOMPOSISI MIKROEMULSI VIRGIN COCONUT OIL TERHADAP MUTU MINUMAN ENERGI VCO Judith Henny Mandei; Nova Patra Kumolontang; Doly Prima Silaban
Jurnal Penelitian Teknologi Industri Vol. 12 No. 2 Desember 2020
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33749/jpti.v12i2.6770

Abstract

Penelitian pengaruh penambahan air pada komposisi mikroemulsi VCO terhadap mutu minuman energi VCO telah dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan mikroemulsi yang stabil melalui komposisi beberapa surfaktan, dan melihat pengaruh komposisi mikroemulsi dan rasio mikroemulsi VCO dan air  dalam menghasilkan minuman energi yang tidak berminyak dan memenuhi syarat mutu minuman energi. Penelitian menggunakan metode deskriptif untuk mendapatkan mikroemulsi VCO dan metode eksperimental untuk minuman energi VCO. Komposisi mikroemulsi menggunakan perbandingan beberapa surfaktan dan kosurfaktan, juga dicoba 1 (satu) jenis surfaktan secara tunggal. Homogenisasi pada kecepatan 1200 rpm dengan waktu 30, 40 dan 60 menit. Mikroemulsi yang stabil dengan penampakan jernih dan tidak terbentuk 2 fase, diperoleh menggunakan formula VCO : span 80 : tween 80 : etanol : air = 32 : 37,4 : 12,6 : 10 : 8 dan VCO : span 80 : tween 20 : etanol : air = 32 : 37,4 : 12,6 : 10 : 8. Mikroemulsi mempunyai ukuran partikel 121,0 – 214,7 nm dan Zeta potensial -25,08 – 38,23 mV. Waktu homogenisasi 30 menit menghasilkan ukuran partikel 121,0 nm. Minuman energi VCO diperoleh dengan menambahkan air pada mikroemulsi VCO dengan perbandingan 4:1  dan 6:1. Minuman energi VCO memiliki nilai pH 3-3,5, total padatan 18,75-24,5 °Brix, ALT < 2,0 x 102 dan nilai kalori 115-154 kalori, semuanya memenuhi syarat mutu SNI 01-6684-2002 Minuman Energi.Kata Kunci: mikroemulsi VCO, minuman energi
PRODUKSI DAN KARAKTERISASI BIODIESEL BERBAHAN BAKU MINYAK JELANTAH Ardi Kurniawan Makalalag; Doly Prima Silaban
Jurnal Penelitian Teknologi Industri Vol. 12 No.1 Juni 2020
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33749/jpti.v12i1.6428

Abstract

Biodiesel is an alternative fuel that produced from renewable material alkyl esthers and fatty acids. This research aimed to characterize biodiesel production from used cooking oil. This research method was mixing used cooking oil and methanol with molecule weight ratio (1:4; 1:6; 1:8) by using KOH 0.75% as catalyst. Reaction temperature were (oC) 50, 60 and 70 at 80 minutes reaction time. Next, top layer was heated at 50oC for 30 minutes. Density, viscosity, acid value and yield of biodiesel were observed. Data obtained from testing result were analyzed descriptively. Biodiesel density value were (kg/m3) 898-1095; viscosity were (cSt) 6,4-8,6; Acid value were (mg KOH/g) 0,6-1,1 with biodiesel yield were (%) 76,2-81,6.Keywords: biodiesel, used cooking oil, KOH
Pengaruh Kalsinasi Gypsum Gorontalo Untuk Cetakan Keramik Halus Petrus Patandung; Doly Prima Silaban
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 27, No 2 (2018): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.405 KB) | DOI: 10.32537/jkgi.v27i2.4247

Abstract

Pengaruh Kalsinasi Gypsum Gorontalo untuk pembuatan alat cetakan keramik halus telah dilakukan, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh proses kalsinasi dan pembuatan alat cetakan keramik halus demi untuk memproduksi barang keramik. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Lengkap secara sederhana dengan perlakuan penambahan gypsum super, yang terdiri dari: Bo=Gypsum Gorontalo:Gypsum Super=1:0, B1=Gypsum Gorontalo:1:1, B2=Gypsum Gorontalo:Gypsum Super=2:1 dan B3=Gypsum Gorontalo:Gypsum Super=3:1. Penelitian diulangan 3 (tiga) kali. Hasil penelitian ternyata bahwa dengan perlakuan yang terbaik adalah dengan  kalsinasi gypsum Gorontalo pada suhu 190-196 °C menghasilkan kadar air rata-rata 5,48 % setara dengan gypsum yang mengandung 0,5 molekul H20 atau CaS04 0,5 H20. Hasil penelitian pembuatan cetakan, bahwa  perlakuan penambahan 2 (dua) bagian gypsum Gorontalo dengan 1 (satu) bagian gypsum super masih dapat dimanfaatkan karena memberikan daya serap air yang tinggi dan keadaanya tidak rapuh. 
Pengaruh Kalsinasi Gypsum Gorontalo Untuk Cetakan Keramik Halus Petrus Patandung; Doly Prima Silaban
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 27, No 2 (2018): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32537/jkgi.v27i2.4247

Abstract

Pengaruh Kalsinasi Gypsum Gorontalo untuk pembuatan alat cetakan keramik halus telah dilakukan, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh proses kalsinasi dan pembuatan alat cetakan keramik halus demi untuk memproduksi barang keramik. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Lengkap secara sederhana dengan perlakuan penambahan gypsum super, yang terdiri dari: Bo=Gypsum Gorontalo:Gypsum Super=1:0, B1=Gypsum Gorontalo:1:1, B2=Gypsum Gorontalo:Gypsum Super=2:1 dan B3=Gypsum Gorontalo:Gypsum Super=3:1. Penelitian diulangan 3 (tiga) kali. Hasil penelitian ternyata bahwa dengan perlakuan yang terbaik adalah dengan  kalsinasi gypsum Gorontalo pada suhu 190-196 °C menghasilkan kadar air rata-rata 5,48 % setara dengan gypsum yang mengandung 0,5 molekul H20 atau CaS04 0,5 H20. Hasil penelitian pembuatan cetakan, bahwa  perlakuan penambahan 2 (dua) bagian gypsum Gorontalo dengan 1 (satu) bagian gypsum super masih dapat dimanfaatkan karena memberikan daya serap air yang tinggi dan keadaanya tidak rapuh. 
Metil Ester Minyak Kelapa Murni yang Telah Diekstrak Senyawa Fenolik dengan Variasi Waktu Transesterifikasi Judith Henny Mandei; Mariati Edam; Yunita Fillia Assah; Ardi Makalalag; Doly Prima Silaban
Jurnal Riset Teknologi Industri Vol.14 No.2 Desember 2020
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26578/jrti.v14i2.6557

Abstract

Minyak kelapa murni yang telah diekstraksi senyawa minornya dapat dimanfaatkan melalui proses transesterifikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan waktu transesterifikasi yang optimal terhadap metil ester yang dihasilkan dalam proses transesterifikasi menggunakan katalis NaOH. Penelitian menggunakan metode percobaan. Transesterifikasi menggunakan katalis NaOH 1,25%, dengan variabel waktu transesterifikasi yaitu 1,5, 2,0 dan 2,5 jam, reaksi dilakukan pada suhu 60 o C. Waktu transesterifikasi yang optimal dalam pembuatan metil ester (sudah dimurnikan) adalah waktu transesterifikasi 1,5 jam dengan rendemen rata-rata 57,92%. Kadar metil ester produk hasil transesterifikasi berkisar antara 97,15-97,50% memenuhi syarat mutu SNI 7182:2012 yaitu minimum 96,5%. Senyawa utama dari produk metil ester adalah metil laurat dengan kisaran 33,07-34,76%. Waktu transesterifikasi mempengaruhi jumlah senyawa dalam komposisi metil ester.