Arya H. Dharmawan
Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, FEMA

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MODEL NAFKAH DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PANGAN KELUARGA PETANI MISKIN DI HUTAN JATI (Kasus : Enam Desa Di Kabupaten Blora) Wasito Wasito; Ujang Sumarwan; E. Eko Ananto; Euis Sunarti; Arya H. Dharmawan
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 8, No 2 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jpht.2011.8.2.59-80

Abstract

Untuk mengetahui potensi hutan jati di Kabupaten Blora sebagai sumber nafkah keluarga petani miskin guna memenuhi kebutuhan pangan, telah dilakukan pengkajian data primer secara cross sectional, diawali dengan pengamatan partisipatif secara alami, diskusi kelompok terfokus, dan wawancara mendalam, pada responden di tingkat kecamatan dan desa, pada selang waktu 2007 dan 2008, di Desa Bodeh dan Ngeliron (Kecamatan Randublatung), Sumberejo dan Ngiyono (Kecamatan Japah), Bleboh dan Nglebur (Kecamatan Jiken). Kajian menggunakan dua analisis yang saling terkait, meliputi : (1) nafkah keluarga petani miskin, dan (2) analisis kerawanan pangan. Penilaian dimensi, indikator, subindikator, bobot dilakukan antara peneliti dengan pakar, sedangkan skor kesepakatan peneliti dengan responden. Hasil kajian, nafkah simbiosis mutualisme keluarga petani miskin di lahan hutan jati berdasarkan pemenuhan pangan belum optimal, karena rasio sumber nafkah lebih kecil dibandingkan pemanfaatannya. Petani miskin hanya menikmati keuntungan sangat kecil dari nafkah simbiosis parasitisme, sedangkan sebagian besar dinikmati oleh pedagang perantara. Mobilitas nafkah dihutan jati tinggi, bisa lintas desa, dan kecamatan. Diversifikasi pangan keluarga petani miskin selaras dengan analisis desa yang surplus tinggi, sangat tahan dan tahan pangan, berdasarkan indeks komposit kerawanan pangan (ketersediaan, akses, pemanfaatan, dan kerentanan pangan).