p-Index From 2019 - 2024
1.203
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Communitarian
Haryo Ksatrio Utomo
Departemen Ilmu Politik FISIP Universitas Bung Karno

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pemanfaatan Literatur Stockholm International Peace Research Institute Untuk Menyusun Indeks Ekspor Industri Pertahanan Nasional : Studi Kasus Jurnal Arms Flow to South East Asia Arinaldo Habib Pratama; Haryo Ksatrio Utomo
Jurnal Communitarian (Prodi Ilmu Politik) Vol 3, No 2 (2022): Jurnal Communitarian
Publisher : Universitas Bung Karno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.113 KB) | DOI: 10.6789/jc.v3i2.179

Abstract

AbstractOne of the efforts for the defense industry to demonstrate the capacity of the weapons they manufacture and produce is through exports to countries with significant conflict potential and sustainable defense equipment needs. The international security structure that emerged after the cold war is described as increasingly complex with various interactions, including technology transfer and the start to encourage the strengthening of the defense industry in developing countries. Meanwhile, in developed countries, the privatization of the defense sector is starting to occur so that in addition to strengthening the civil-military integration aspect as seen in the military industry complex, automation and the search for affordable supply chains are being carried out so that the investment benefits that can be provided by 21st century weapons are started. will be more visible in the form of cost return Abstrak Salah satu upaya bagi industri pertahanan untuk menunjukkan kapasitas senjata yang mereka produksi dan hasilkan adalah melalui ekspor ke negara-negara dengan potensi konflik yang signifikan dan kebutuhan peralatan pertahanan yang berkelanjutan. Struktur keamanan internasional yang muncul setelah perang dingin digambarkan semakin kompleks dengan berbagai interaksi, termasuk transfer teknologi dan awal untuk mendorong penguatan industri pertahanan di negara-negara berkembang. Sementara itu, di negara-negara maju, privatisasi sektor pertahanan mulai terjadi sehingga selain memperkuat aspek integrasi sipil-militer seperti yang terlihat di kompleks industri militer, otomatisasi dan pencarian rantai pasokan yang terjangkau sedang dilakukan sehingga manfaat investasi yang dapat diberikan oleh senjata abad ke-21 dimulai. akan lebih terlihat dalam bentuk pengembalian biaya Kata Kunci : Industri Pertahanan, Ekspor, Asia Tenggara, Kemandirian Alutsista
Dilema Politik Perumahan DKI Jakarta: Studi Kasus Perumahan DP Nol Rupiah Haryo Ksatrio Utomo
Jurnal Communitarian (Prodi Ilmu Politik) Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Communitarian (Prodi Ilmu Politik)
Publisher : Universitas Bung Karno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.875 KB) | DOI: 10.56985/jc.v1i1.76

Abstract

Abstrak
Dinamika Politik yang menyebabkan kemunculan Bisnis Militer di Indonesia antara tahun 1957 dan tahun 1959. Haryo Ksatrio Utomo
Jurnal Communitarian (Prodi Ilmu Politik) Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Communitarian
Publisher : Universitas Bung Karno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.918 KB) | DOI: 10.6789/jc.v2i1.93

Abstract

ABSTRAKArtikel ini membahas mengenai diskursus bisnis oleh militer yang terjadi di Indonesia selama ini. Artikel ini menelusuri fakta-fakta bahwa kuatnya peran TNI dalam bisnis bermula pada periode tahun 1957 hingga tahun 1959. Masa-masa ketidakstabilan politik ditandai dengan perubahan politik, ancaman disintegrasi, dan lain-lain membuka jalan bagi militer untuk menguasai bisnis terutama perusahaan-perusahaan milik Belanda dan militer dapat mempertahankan hegemoni dalam bisnis hingga sekarang. Artikel ini akan mengulas relasi dinamis antara elit sipil dengan elit militer yang menguasai bisnis di Indonesia pada masa tersebut.
MENGKAJI ULANG KONSEP KEWARGANEGARAAN, KEBANGSAAN, DAN ETNISITAS Haryo Ksatrio Utomo, M. IP
Jurnal Communitarian (Prodi Ilmu Politik) Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Communitarian
Publisher : Universitas Bung Karno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.071 KB) | DOI: 10.6789/jc.v3i1.143

Abstract

AbstractThis article discusses the theoretical discourse of political identity. The discussion of the article focuses specifically on citizenship, nationality, and ethnicity. These three things limit this article for two reasons. First, social conflicts are often closely related to claims of "authenticity" of symbols of citizenship, nationality, and ethnicity. These three things are often understood as one unit, even though the three actually have conceptual differences. Then, these claims can lead to sharp social conflicts. Second, an understanding of the three provides a deep understanding of the potential conflicts that occur and the appropriate conflict resolution solutions. A comprehensive understanding of the causes of conflict can also avoid the possibility of incorrect application of conflict resolution. Keywords: Political Identity, Ethnicity, Citizens Abstrak Artikei ini membahas diskursus teoritis identitas politik. Pembahasan artikel tersebut memfokuskan perhatian secara spesifik mengenai kewarganegaraan, kebangsaan, dan etnisitas. Ketiga hal tersebut menjadi pembatas artikel ini dengan dua alasan. Pertama, konflik sosial sebenarnya sering berkaitan erat mengenai klaim "keaslian" dari simbol kewarganegaraan, kebangsaan, dan etnisitas. Ketiga hal tersebut sering dipahami sebagai satu kesatuan, padahal ketiganya sebenarnya memiliki perbedaan konseptual. Kemudian, klaim tersebut dapat menyebabkan konflik sosial yang tajam. Kedua, pemahaman atas ketiga tersebut memberikan pemahaman yang mendalam mengenai potensi konflik yang terjadi dan solusi penanganan konflik yang tepat. Pemahaman yang komprehensif atas penyebab konflik juga bisa menghindari kemungkinan penerapan resolusi konflik yang keliru. Kata Kunci: Identitas Politik, Etnis, Warga Negara
Islam dan Kiri: Pemikiran Politik HOS Tjokroaminoto Haryo Ksatrio Utomo
Jurnal Communitarian (Prodi Ilmu Politik) Vol 2, No 2 (2020): Communitarian
Publisher : Universitas Bung Karno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.447 KB) | DOI: 10.6789/jc.v2i2.126

Abstract

Artikel ini mengulas diskursus pemikiran HOS Tjokroaminoto dalam perspektif Islam dan Kiri.Diskursus ini mengulas kombinasi pemikiran HOS Tjokroaminoto yang mengkritik terhadapkapitalisme yang identik dengan kolonialisme Belanda di Hindia Barat. Kritik Tjokroaminotomemang berdasarkan literatur kiri dan Islam,namun Tjokroaminoto dapat membangun konstruksi yang berbeda terhadap pemikiran kiri itu sendiri.Tjokroaminoto dapatmengakomodasi konsep kapitalisme dan demokrasi dengan batasan konsep Islam.KataKunci:Kiri Islam,Kapitalisme,Demokrasi.
Genealogi Pemikiran Islam Liberal dan Pemikiran Soekarno: Nasionalisme, Demokrasi, dan Pluralisme. Haryo Ksatrio Utomo
Jurnal Communitarian (Prodi Ilmu Politik) Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Communitarian
Publisher : Universitas Bung Karno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56985/jc.v4i1.232

Abstract

Artikel ini menguraikan mengenai diskursus pemikiran Islam Liberal yang berkembang dalam dunia Islam dan di Indonesia secara khusus dari pemikiran Sukarno. Artikel ini berargumen bahwa Sukarno termasuk pemikir Islam Liberal yang memadukan filosofi liberal dengan Islam di Indonesia. Sukarno menyakini bahwa sekulerisme dan demokrasi merupakan syarat kemajuan dari Indonesia. Kata Kunci: Demokrasi, Islam Liberal, Sukarno