This Author published in this journals
All Journal Jurnal Communitarian
Arinaldo Habib Pratama
Universitas Pertahanan PT First Connect Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemanfaatan Literatur Stockholm International Peace Research Institute Untuk Menyusun Indeks Ekspor Industri Pertahanan Nasional : Studi Kasus Jurnal Arms Flow to South East Asia Arinaldo Habib Pratama; Haryo Ksatrio Utomo
Jurnal Communitarian (Prodi Ilmu Politik) Vol 3, No 2 (2022): Jurnal Communitarian
Publisher : Universitas Bung Karno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.113 KB) | DOI: 10.6789/jc.v3i2.179

Abstract

AbstractOne of the efforts for the defense industry to demonstrate the capacity of the weapons they manufacture and produce is through exports to countries with significant conflict potential and sustainable defense equipment needs. The international security structure that emerged after the cold war is described as increasingly complex with various interactions, including technology transfer and the start to encourage the strengthening of the defense industry in developing countries. Meanwhile, in developed countries, the privatization of the defense sector is starting to occur so that in addition to strengthening the civil-military integration aspect as seen in the military industry complex, automation and the search for affordable supply chains are being carried out so that the investment benefits that can be provided by 21st century weapons are started. will be more visible in the form of cost return Abstrak Salah satu upaya bagi industri pertahanan untuk menunjukkan kapasitas senjata yang mereka produksi dan hasilkan adalah melalui ekspor ke negara-negara dengan potensi konflik yang signifikan dan kebutuhan peralatan pertahanan yang berkelanjutan. Struktur keamanan internasional yang muncul setelah perang dingin digambarkan semakin kompleks dengan berbagai interaksi, termasuk transfer teknologi dan awal untuk mendorong penguatan industri pertahanan di negara-negara berkembang. Sementara itu, di negara-negara maju, privatisasi sektor pertahanan mulai terjadi sehingga selain memperkuat aspek integrasi sipil-militer seperti yang terlihat di kompleks industri militer, otomatisasi dan pencarian rantai pasokan yang terjangkau sedang dilakukan sehingga manfaat investasi yang dapat diberikan oleh senjata abad ke-21 dimulai. akan lebih terlihat dalam bentuk pengembalian biaya Kata Kunci : Industri Pertahanan, Ekspor, Asia Tenggara, Kemandirian Alutsista