Qonitah Fardiyah
Department Of Chemistry, Faculty Of Mathematic And Natural Science, Brawijaya University, Malang

Published : 27 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

KARAKTERISASI ELEKTRODA SELEKTIF ION (ESI) TIMBAL (II) TIPE KAWAT TERLAPIS BERBASIS S-METHYL N-(METHYLCARBAMOYLOXY) THIOACETIMIDATE Irawan, Silzha Eka Prasetya; Fardiyah, Qonitah; Atikah, Atikah
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.501 KB)

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan penelitian tentang karakterisasi Elektroda Selektif Ion (ESI) timbal (II) tipe kawat terlapis berbasis S-methyl N-(methylcarbamoyloxy) thioacetimidate. ESI timbal (II) yang telah dibuat merupakan tipe kawat terlapis yang menggunakan kawat platina (Pt) sebagai konduktor elektronik. Membran yang terlapis pada kawat mempunyai komposisi S-methyl N-(methylcarbamoyloxy) thioacetimidate sebagai bahan aktif, polivinilklorida (PVC) sebagai matriks polimer dan dioktilftalat (DOP) sebagai pemlastis dengan perbandingan 17 : 17 : 66 (% b/b) yang dilarutkan dalam pelarut tetrahidrofuran (THF) dengan perbandingan 1 : 1,5 (b/v). Karakterisasi dasar ESI timbal (II) tipe kawat terlapis yang dipelajari meliputi harga faktor Nernst, rentang konsentrasi linier, batas deteksi, waktu respon dan usia pemakaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ESI timbal (II) tipe kawat terlapis berbasis S-methyl N-(methylcarbamoyloxy) thioacetimidate yang telah dibuat cukup Nernstian dengan harga faktor Nernst 29,2 mV/dekade konsentrasi, rentang konsentrasi linier 10-1 – 10-5 M, batas deteksi 1,185x10-5 M atau setara dengan 2,453 ppm timbal, waktu respon 60 detik dan usia pemakaian selama 73 hari. Kata kunci : Faktor Nernst, rentang konsentrasi, limit deteksi, waktu respon, usia pemakaian
PENGARUH KONSENTRASI PLASTICIZER TERHADAP TRANSPORT FOSFAT MELALUI POLYMER INCLUSION MEMBRANE (PIM) BERBASIS PVC-ALIQUAT 336 Hajaranti, Asih; Rumhayati, Barlah; Fardiyah, Qonitah
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.111 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh konsentrasi plasticizer terhadap transport fosfat melalui Polymer Inclusion Membrane (PIM). Plasticizer yang digunakan adalah Dioctyl phthalate (DOP) dengan variasi konsentrasi yaitu 5% (w/w), 11% (w/w), 15% (w/w), dan 20% (w/w). Transport dilakukan pada sel difusi selama 180 menit dengan pengambilan cuplikan setiap 30 menit. Konsentrasi larutan cuplikan dianalisis secara spektrofotometri sinar tampak pada panjang gelombang 690 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa plasticizer DOP dengan konsentrasi 11% (w/w) memberikan hasil optimum yaitu dengan nilai konstanta permeabilitas sebesar 9,5x10-4 ml/min.cm2 dan efisiensi transport ion fosfat sebesar  67,04%.
PENGARUH pH DAN ION ASING TERHADAP KINERJA ESI TIMAH (II) TIPE KAWAT TERLAPIS BERBASIS S-METHYL-N (METHYLCARBAMOYLOXY) THIOACETIMIDATE UNTUK MENENTUKAN KANDUNGAN TIMAH(II) DALAM MAKANAN KALENG Hasanah, Roisatul; Fardiyah, Qonitah; Atikah, Atikah
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.391 KB)

Abstract

Elektroda selektif ion (ESI) timah(II) tipe kawat terlapis berbasis S-Methyl-N (Methylcarbamoyloxy) Thioacetimidate sebagai ionofor dengan bahan pendukung polivinilkorida (PVC) sebagai matrik polimer dan dioktilftalat (DOP) sebagai zat pemlastis dalam pelarut tetrahidrofuran (THF) telah dikembangkan. ESI timah(II) ini memiliki Faktor Nernst 29,49 mV/dekade konsentrasi, konsentrasi linier 10-3 – 10-8 M dan limit deteksi sebesar 8,79 x10-9M atau setara dengan 0,002 ppm timah(II). Pengaruh pH terhadap kinerja ESI timah(II) dilakukan melalui pengukuran respon potensial larutan timah(II) menggunakan buffer asetat pada pH 3-8. Koefisien selektivitas (Kij) ditentukan menggunakan metode larutan tercampur dengan ion asing Pb2+, Zn2+ , Fe3+ pada konsentrasi ion asing 10-5 M. Dari hasil penelitian diketahui bahwa ESI timah(II) berbasis S-Methyl-N -(Methylcarbamoyloxy) Thioacetimidate dapat digunakan secara optimal pada pH 4. ESI timah(II) mempunyai selektivitas yang baik terhadap ion timah(II) dengan nilai Kij < 1. Kinerja ESI timah(II) tipe kawat terlapis berbasis S-Methyl-N (Methylcarbamoyloxy) Thioacetimidate tidak diganggu dengan adanya ion asing Pb2+ ,Zn2+ , Fe3+ dengan urutan selektivitas Sn2+ > Pb2+ > Zn2+ > Fe3+. ESI timah(II) tipe kawat terlapis berbasis S-Methyl-N (Methylcarbamoyloxy) Thioacetimidate yang telah dibuat dapat digunakan untuk menentukan kandungan timah(II) dalam makanan kaleng dengan presisi 95,52% dan akurasi 93,8%. Dari uji statistik t dengan tingkat kepercayaan 95% menyatakan bahwa untuk metode potensiometri dan metode Spektrofotometri Serapan Atom tidak berbeda secara bermakna. Kata Kunci : Faktor Nernst, Potensiometri, Selektivitas, Spektrofotometri. Elektroda selektif ion (ESI) timah(II) tipe kawat terlapis berbasis S-Methyl-N (Methylcarbamoyloxy) Thioacetimidate sebagai ionofor dengan bahan pendukung polivinilkorida (PVC) sebagai matrik polimer dan dioktilftalat (DOP) sebagai zat pemlastis dalam pelarut tetrahidrofuran (THF) telah dikembangkan. ESI timah(II) ini memiliki Faktor Nernst 29,49 mV/dekade konsentrasi, konsentrasi linier 10-3 – 10-8 M dan limit deteksi sebesar 8,79 x10-9M atau setara dengan 0,002 ppm timah(II). Pengaruh pH terhadap kinerja ESI timah(II) dilakukan melalui pengukuran respon potensial larutan timah(II) menggunakan buffer asetat pada pH 3-8. Koefisien selektivitas (Kij) ditentukan menggunakan metode larutan tercampur dengan ion asing Pb2+, Zn2+ , Fe3+ pada konsentrasi ion asing 10-5 M. Dari hasil penelitian diketahui bahwa ESI timah(II) berbasis S-Methyl-N -(Methylcarbamoyloxy) Thioacetimidate dapat digunakan secara optimal pada pH 4. ESI timah(II) mempunyai selektivitas yang baik terhadap ion timah(II) dengan nilai Kij < 1. Kinerja ESI timah(II) tipe kawat terlapis berbasis S-Methyl-N (Methylcarbamoyloxy) Thioacetimidate tidak diganggu dengan adanya ion asing Pb2+ ,Zn2+ , Fe3+ dengan urutan selektivitas Sn2+ > Pb2+ > Zn2+ > Fe3+. ESI timah(II) tipe kawat terlapis berbasis S-Methyl-N (Methylcarbamoyloxy) Thioacetimidate yang telah dibuat dapat digunakan untuk menentukan kandungan timah(II) dalam makanan kaleng dengan presisi 95,52% dan akurasi 93,8%. Dari uji statistik t dengan tingkat kepercayaan 95% menyatakan bahwa untuk metode potensiometri dan metode Spektrofotometri Serapan Atom tidak berbeda secara bermakna. Kata Kunci : Faktor Nernst, Potensiometri, Selektivitas, Spektrofotometri. UnhideWhenUsed=/div
Pembuatan dan Karakterisasi Elektroda Selektif Ion (ESI) Timah(II) Tipe Kawat Terlapis Berbasis S- Methyl N- (Methylcarbamoyloxy) Thioacetimidate Sugiarti, Arini; Fardiyah, Qonitah; Atikah, Atikah
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.78 KB)

Abstract

Telah dibuat dan dikarakterisasi Elektroda Selektif Ion (ESI) timah(II) tipe kawat terlapis berbasis S-methyl N-(methylcarbamoyloxy) thioacetimidate. ESI dibuat dengan menggunakan kawat Pt yang dilapisi  membran dengan perbandingan komposisi S-methyl N-(methylcarbamoyloxy) thioacetimidate sebagai bahan aktif:polivinilklorida(PVC):plastcisizer dioktilftalat(DOP) (b/b) 17:17:66 dalam 1,5 mL pelarut tetrahidrofuran (THF). Variasi waktu perendaman membran yang digunakan yaitu 20,40,60,80, dan 100 menit dalam larutan SnCl2 1 M. ESI timah(II) yang telah dibuat, dikarakterisasi meliputi Faktor Nernst, limit deteksi, rentang konsentrasi linear, waktu respon, dan usia pakai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu perendaman membran optimum yaitu pada 60 menit. Hasil karakterisasi didapatkan harga Faktor Nernst sebesar 29,49 mV/dekade konsentrasi, rentang konsentrasi linear 10-8-10-3 M dan limit deteksi sebesar 8.79 x 10-9 M atau setara dengan 0,002 ppm timah(II). Waktu respon yang dihasilkan 10 detik dengan usia pakai selama 70 hari.   Kata kunci : Faktor Nernst, limit deteksi, usia pakai, waktu respon
Studi Linieritas dan Pengaruh Ion Asing pada Penentuan Tiosianat Secara Spektrofotometri Berdasarkan Pembentukan Senyawa Hidrindantin Gunawan, David; Sulistyarti, Hermin; Fardiyah, Qonitah
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

.
The effect of activated carbon towards the Nernst factor value in sulphate sensor based on zeolite Fardiyah, Qonitah; Atikah, Atikah; Sulistyarti, Hermin
Jurnal Sains Dasar Vol 3, No 2 (2014): October 2014
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.135 KB) | DOI: 10.21831/jsd.v3i2.4107

Abstract

Dalam penelitian ini telah dipelajari pengaruh karbon aktif terhadap harga Faktor Nernst sensor potensiometri ion sulfat berbasis zeolit. Harga Faktor Nernst dilihat dari perbandingan komposisi membran dengan dan tanpa penambahan karbon aktif. Komposisi membran adalah campuran bahan aktif ( zeolit - karbon aktif), polyvinyl klorida (PVC) sebagai matriks polimer, dioctyl phtalat (DOP) sebagai pemlastis dalam pelarut tetrahidrofuran (THF). Larutan uji yang digunakan adalah larutan K2SO4 pada rentang konsentrasi 1x10-8 – 1x10-1 M . Hasil penelitian menunjukkan komposisi membran tanpa penambahan karbon aktif dengan zeolit :  PVC : DOP sebesar 3 : 1 : 2  (b/b) dalam pelarut THF memiliki harga Faktor Nernst sebesar 27,65 mV/dekade konsentrasi. Komposisi  membran  dengan penambahan karbon aktif  diperoleh  zeolit :  karbon aktif : PVC : DOP sebesar 3 : 0,2: 1 : 2  (b/b) dalam pelarut THF memiliki harga Faktor Nernst sebesar 29,18 mV/dekade konsentrasi. Sensor potensiometri ion sulfat berbasis zeolit dengan penambahan karbon aktif memiliki karakteristik Nernstian dengan harga faktor Nernst sebesar 29,18 ± 1,9 mV/dekade konsentrasi, kisaran konsentrasi 10-5 – 10-1 M sulfat dan batas deteksi 4,27 x 10-6 M atau setara dengan 0,410 ppm sulfat. Kata kunci: komposisi membran, batas deteksi, Nernstian, kisaran konsentrasi
PEMANFAATAN ZEOLIT TERAKTIVASI SEBAGAI BAHAN AKTIF SENSOR POTENSIOMETRI ION SULFAT Fardiyah, Qonitah; ., Atikah; Dwi N., Rivaatun Dwi N
CHEMISTRY PROGRESS Vol 7, No 2 (2014)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.7.2.2014.7471

Abstract

The purpose of this study was to determine the composition of the membrane and soaking time optimum character of the sensor resulting in a Nernstian potentiometric sulfate ions. Soaking the membrane is done in a solution of 0.4 M K2SO4 at 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, and 80 minutes. Basic characterization of potentiometric sensors sulfate ions was studied: the Nernst factor, linear concentration range, detection limit, response time and life time. The results showed that the composition of sulfate ion potentiometric sensor membranes obtained at the optimum composition of zeolites: active carbon:PVC: DOP = 49:3:16:32 (% w/w), the optimum soaking time membrane obtained at 30 minutes. Sulfate ion potentiometric sensor showed a linear response to theconcentration of sulfate ions in the range of 10-5 M to 10-1 M , the Nernst factor prices 29,17 mV / decade of concentration, the detection limit of 4.27 x 10-6 M or equal to 0.410 ppm sulfate, response time of 70 seconds and a service life of 41 days.Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan komposisi membran dan waktu perendaman yang optimum sehingga menghasilkan karakter sensor potensiometri ion sulfat yang Nernstian. Perendaman membran dilakukan dalam larutan K2SO4 0,4 M pada 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, dan 80 menit. Karakterisasi dasar sensor potensiometri ion sulfat yang diteliti: faktor Nernst, kisaran konsentrasi linear, batas deteksi, waktu respon dan usia pemakaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi membran sensor potensiometri ion sulfatoptimum diperoleh pada komposisi zeolit : karbon aktif: PVC : DOP = 49 : 3 : 16 : 32 (% b/b), waktu perendaman membran optimum diperoleh pada 30 menit. Sensor potensiometri ion sulfat menunjukkan respon linier terhadap ion sulfat pada kisaran konsentrasi 10-5 M hingga 10-1 M, harga Faktor Nernst 29,17mV/dekade konsentrasi, batas deteksi 4,27 x 10-6 M atau setara dengan 0,410 ppm sulfat, waktu respon 70 detik dan usia pemakaian 41 hari.
PEMBUATAN KOMPARATOR WARNA GAS NO2 MENGGUNAKAN LARUTAN PENYERAP KI-AMILUM Faiza, Nur; Fardiyah, Qonitah; Sabarudin, Akhmad
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.468 KB)

Abstract

Komparator warna merupakan suatu alat ukur sederhana untuk mengetahui kisaran konsentrasi dari suatu analit. Konsentrasi analit diperoleh berdasarkan perbandingan warna antara larutan analit dengan warna pada komparator. Telah dilakukan pembuatan komparator warna gas NO2 menggunakan larutan penyerap KI-Amilum. Pada penelitian ini dilakukan sintesis gas NO2 yang dihasilkan dari reaksi tembaga dan larutan HNO3 pekat dengan pengenceran udara bebas. Gas NO2 yang terbentuk dialirkan ke dalam impinger yang berisi larutan penyerap KI-Amilum. Proses absorbsi gas NO2 menyebabkan larutan penyerap KI-Amilum berubah warna. Larutan penyerap yang telah berubah warna diukur absorbansinya menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 610 nm. Variabel penelitian ini meliputi variasi konsentrasi gas NO2 yang telah dihitung berdasarkan nilai ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara) yaitu 200, 565, 938,1130, 1875, 2260, 3000, dan 3750 µg/L. Komparator warna dibuat dengan cara memfoto warna pada larutan penyerap setelah pemaparan gas NO2 dengan konsentrasi yang berbeda. Dari hasil penelitian diperoleh komparator warna gas NO2 menggunakan larutan penyerap KI-Amilum. Pemaparan gas NO2 dengan konsentrasi yang berbeda berpengaruh pada intensitas warna kompleks yang dibentuk pada larutan penyerap KI-amilum. Konsentrasi gas NO2 yang dipaparkan menghasilkan hubungan yang linier dengan perubahan warna larutan penyerap KI-amilum. Kata kunci: Nitrogen dioksida, KI-amilum, komparator warna
PENGARUH PH DAN TEMPERATUR TERHADAP KINERJA SENSOR POTENSIOMETRI RHODAMIN B BERBASIS KITOSAN Thahir, Firda Syawalina; Atikah, atikah; Fardiyah, Qonitah
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.275 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan pengaruh pH dan temperatur terhadap kinerja sensor potensiometri Rhodamin B berbasis kitosan serta aplikasinya pada penentuan kadar Rhodamin B yang terdapat pada makanan yang hasilnya dibandingkan dengan metoda standar spektrofotometri sinar tampak. Sensor potensiometri yang digunakan berupa Elektroda Selektif Ion (ESI) Rhodamin B yang terbuat dari konduktor kawat Pt yang dilapisi oleh membran yang terdiri dari bahan aktif kitosan terprotonasi menggunakan asam asetat 3% pada pH 5, bahan berpendukung campuran polivinil klorida (PVC), pemlastis dioktil sebakat (DOS) dengan perbandingan 4:35:61 (b/b) dalam pelarut tetrahidrofuran (THF) dengan perbandingan 1:3 (b/v). Pengaruh pH dan temperatur ditentukan dengan mengukur potensial larutan Rhodamin B pada kisaran pH 3−8 dan kisaran temperatur 15−45 oC dimana pH dan temperatur optimum dilihat dari sensor potensiometri yang memberikan karakteristik yang baik yang ditunjukkan dengan harga Faktor Nernst teoritis (59,2 mV/dekade konsentrasi). Sensor diaplikasikan pada penentuan Rhodamin B dalam sampel saos makanan, hasilnya dibandingkan dengan metoda standar spektrofotometri sinar tampak pada panjang gelombang 545 nm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja sensor potensiometri Rhodamin B berbasis kitosan tidak dipengaruhi oleh pH pada rentang pH 4−5 dan temperatur pada rentang 20−45 oC serta dapat diaplikasikan pada sampel saos tomat pada konsentrasi 17,32−24,88 ppm yang memberikan akurasi 94,66% dan presisi 92,15%. Kata kunci: kitosan, pH, Rhodamin B, sensor potensiometri, temperatur
PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI SENSOR POTENSIOMETRI RHODAMIN B BERBASIS KITOSAN DENGAN PLASTICIZER DIOKTIL SEBAKAT (DOS) Rahmawati, Alif Faiza; Atikah, atikah; Fardiyah, Qonitah
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.532 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan mengkarakterisasi sensor potensimetri Rhodamin B berbasis kitosan sebagai metoda analisis yang cepat,murah dan memiliki akurasi serta presisi yang tinggi dengan mekanisme pertukaran ion untuk penentuan zat warna rhodamin B. Membran sensor terdiri dari campuran bahan aktif kitosan yang diaktivasi menggunakan asam asetat 3% (b/v), polimer polivinilklorida (PVC) dan pemlastis dioktilsebakat (DOS) dalam pelarut tetrahidrofuran (THF), yang digunakan sebagai membran dengan komposisi tertentu. Membran kemudian digunakan untuk lapisan yang menutupi kawat Pt pada sensor potensimetri. Karakterisasi sifat dasar dilakukan meliputi: faktor Nernst, rentang konsentrasi linier, limit deteksi, waktu respon, usia pemakain serta waktu prakondisi dalam larutan ion yang disensornya (rhodamin B). Dari penelitian ini dihasilkan sensor potensiometri Rhodamin B bermembran dengan komposisi  kitosan:PVC:DOS  4:35:61 dalam pelarut THF 1:3 (b/v) menghasilkan karakter bersifat Nernstian dengan nilai faktor Nernst sebesar 57.067 mV/dekade, pada kisaran konsentrasi lebar yaitu 10-5-10-1 M, batas deteksi kecil yaitu 3.981 ppm, waktu respon cepat yakni 50 detik, sensor masih dapat digunakan dalam waktu 14 hari serta perlu waktu perendaman 10 menit. Kata kunci : kitosan, membran, Rhodamin B, sensor potensiometri