Rifda Naufa Lina
STIKES Cendekia Utama Kudus

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Herba Anting-anting (Acalypha indica L.) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah pada Mencit yang diinduksi Fruktosa Ricka Islamiyati; Rifda Naufa Lina
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 3, No 1 (2019): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v3i1.38

Abstract

Herba Anting-anting (Acalypha indica L.)merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan.Kandungan Kimia yang terdapat pada herba anting-anting sangat banyak salah satunya yaitu β- D-glucoside sebagai antihiperglikemia.Hiperglikemi pada penelitian ini dilakukan dengan induksi fruktosa selama 2 minggu berturut-turut. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol herba anting-anting  (Acalypha australis L.) terhadap penurunan kadar glukosa darah pada mencit yang diinduksi fruktosa. Pada penelitian ini digunakan hewan uji sebanyak 25 ekor mencit jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok (kontrol negatif, kontrol positif dan 3 kelompok uji dengan dosis ekstrak: 1000 mg/kgbb, 1200 mg/kgbb dan 1500 mg/kgbb). Setiap kelompok terdiri dari 5 ekor mencit jantan. Ekstrak herba anting-anting mempunyai aktivitas untuk menurunkan kadar glukosa darah, tetapisecara statistik aktivitas terhadap penurunan kadar glukosa darah pada mencit yang diinduksi fruktosa tidak signifikan ditunjukkan dengan p 0,05 (0,561).  Hal ini mungkin disebabkan oleh kegagalan induksi fruktosa untuk mengkondisikan mencitmenjadi tikus model hiperglikemi.
Formulasi Dan Evaluasi Fisik Sediaan Suspensi Kombinasi Ekstrak Biji Pepaya (Carica Papaya L.) Dan Umbi Rumput Teki (Cyperus Rotundus L.) Dengan Variasi Konsentrasi Suspending Agent Pga (Pulvis Gummi Arabici) Dan Cmc-Na (Carboxymethylcellulosum Natrium) Hasty Martha Wijaya; Rifda Naufa Lina
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 5, No 2 (2021): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v5i2.160

Abstract

Suspension preparations are made because some of the active substances have a solubility that is practically insoluble in water, but is required in liquid form. Among the medicinal plants that are practically insoluble in water are papaya seeds (Carica papaya L.) and teki grass tubers (Cyperus rotundus L.), so they are made in the form of a suspension to produce stable preparations. Papaya seeds and teki grass tubers are plants that have pharmacological activities as antibacterial, laxative and pancreatic lipase inhibitors. In the suspension formulation of extracts of papaya seeds and teki grass tubers, a combination of suspending agents PGA (pulvis gummi arabici) and CMC-Na (Carboxymethylcellulosum Sodium) was used. PGA at a concentration of less than 10% has a low viscosity so that it can accelerate sedimentation, so PGA is combined with CMC-Na which is a suspending agent that can increase viscosity and can increase suspension stability. The purpose of the study was to determine the effect of the combination of suspending agents PGA and CMC-Na on the physical properties of extracts of papaya seeds and nut grass tubers and to determine what concentration could provide the best physical quality among the four formulas made. Evaluation of physical stability was carried out for 4 weeks after the preparation was made which included organoleptic, homogeneity, pH, density, viscosity, sedimentation volume and redispersion. From the research results, it is known that the concentration of PGA and CMC-Na carboxymethylcellulose affect the physical stability of the suspension
PENGOBATAN GRATIS DAN SOSIALISASI “ HIPERTENSI” DI DESA CRANGGANG KUDUS Annis Rahmawaty; Yulia Pratiwi; Dwi Susiloningrum; Rifda Naufa Lina; Hasty Martha Wijaya; Heni Setyoningsih
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 4, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v4i1.107

Abstract

Hipertensi sering disebut dengan istilah tekanan darah tinggi. Kejadian hipertensi di masyarakat merupakan salah satu 'silent killer’ karena seringkali  tidak menunjukkan gejala sama sekali. Penggunaan obat sering kali diperlukan pada sebagian masyarakat apabila adanya perubahan gaya hidup yang telah dilakukan terbukti tidak efektif  sehingga obat diharuskan diminum seumur hidup. Waspada terhadap terjadinya hipertensi perlu disosialisasikan kepada masyarakat agar tidak terjadi risiko terkait komplikasi kesehatan pada masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan berupa pengobatan gratis dan sosialisasi tentang “Hipertensi” di Desa Cranggang, selain itu untuk membantu masyarakat dilingkungan warga Desa Cranggang untuk dapat memperoleh informasi dan pengetahuan tentang informasi penyakit hipertensi dan penggunaan obat hipertensi yang tepat. Hasil kegiatan pengabdian masyakat adanya perubahan sikap dan perilaku individu, keluarga, dan masyarakat untuk dapat menanamkan prinsip-prinsip hidup sehat khususnya menjaga tekanan darah pada range normal. Selain itu warga Desa Cranggang dapat memperoleh informasi dan pengetahuan tentang informasi penyakit hipertensi dan penggunaan obat hipertensi yang tepat. Kata Kunci : Hipertensi; Sosialisasi
PELATIHAN PEMBUATAN SERBUK INSTAN MANIS DAUN PEPAYA SEBAGAI UPAYA MEMPERLANCAR AIR SUSU IBU DI DESA KARANGBENER RT 02 RW 07 KECAMATAN BAE KUDUS Rohmatun Nafi’ah; Susan Prima Devi; Rifda Naufa Lina
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 2, No 2 (2019) : Juli 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v2i2.47

Abstract

Menyusui merupakan suatu proses alamiah, namun sering ibu-ibu tidak berhasil menyusui atau menghentikan menyusui lebih dini dari yang semestinya. Oleh karena itu, ibu menyusui memerlukan bantuan agar proses menyusui lebih berhasil, salah satunya adalah dengan cara mengkonsumsi bahan makanan yang mampu merangsang produksi ASI. Daun pepaya merupakan suplemen yang merupakan tanaman tradisional dan memiliki potensi meningkatkan produksi susu. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada Ibu-ibu Menyusui di Desa Karangbener Rt 02 Rw 07 Bae Kudus, tentang manfaat daun pepaya sebagai pelancar ASI, memberikan pemahaman ibu dalam menyusui dan memberikan pelatihan pembuatan serbuk instan manis daun papaya sebagai upaya memperlancar ASI. Rencana kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode penyuluhan untuk sosialisasi manfaat daun papaya, kemudian pelatihan pembuatan serbuk instan manis daun pepaya, serta tahap evaluasi mengenai efisiensi pengolahan terhadap serbuk instan manis daun pepaya dan minuman sedu. Kata Kunci: Serbuk Instan manis, Daun Pepaya, memperlancar ASI
Penggunaan Vitamin Untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh Di Masa Pandemi Heni Setyoningsih; Yulia Pratiwi; Annis Rahmawaty; Hasty Martha Wijaya; Rifda Naufa Lina
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v4i2.131

Abstract

Virus Corona diklaim sebagai penyakit pandemi, berarti virus mematikan tersebut menyebar tidak terkontrol di sebagian besar negara di dunia. Gejala virus corona antara lain demam, batuk, kelelahan, sesak napas dan hilangnya indera penciuman serta diare. Masa inkubasi yang akurat untuk virus ini, tetapi gejalanya dapat muncul kapan saja antara satu hari hingga dua minggu setelah terpapar. Pada dasarnya, tubuh manusia memiliki sistem imun untuk melawan virus dan bakteri penyebab penyakit. Namun, ada hal-hal yang dapat melemahkan sistem imun atau daya tahan tubuh seseorang, antara lain penuaan, kurang gizi, penyakit, bahkan penggunaan obat-obatan tertentu. Oleh karena itu, fungsi sistem imun merupakan bagian penting dan perlu senantiasa dijaga agar daya tahan tubuh tetap kuat dan optimal. Sistem imun yang kuat sangat penting bagi pertahanan tubuh dalam mencegah berbagai penyakit menular, terutama di masa pandemi COVID-19.Infeksi Coronavirus (2019-nCoV) belum memiliki obat antivirus target yang efektif. Pengobatan suportif masih menjadi pengobatan utama saat ini untuk pasien COVID-19. Salah satunya pemberian Vitamin C, D, dan Seng oral maupun intravena dapat mengurangi peningkatan risiko komplikasi, mengurangi tingkat keparahan, mengatasi gejala, dan meningkatkan imunitas tubuh.Metode pengabdian masyarakat ini dalam mengatasi masalah masyarakat untuk menghadapi pandemi virus Covid-19 yang dilakukan oleh Tim STIKES Cendekia Utama Kudus adalah melalui sosialisasi tentang penerapan protokol kesehatan dan pembagian vitamin C, D, dan Seng bagi para pengunjung Kawasan objek wisata Menara Kudus untuk meningkatkan imunitas tubuh sehingga dapat meminimalisir penularan virus Covid-19 serta memutus mata rantai penularannya. Masyarakat pengunjung area wisata menara sangat antusias dan menyambut baik kegiatan tersebut dan mengaharapkan untuk bisa dilakukan kegiatan serupa secara berkelanjutan mengingat masa pandemi belum bisa dipastikan kapan berakhir.
Uji Efektivitas Analgesik Kombinasi Ekstrak Etanol Umbi Rumput Teki (Cyperus rotundus L.) dan Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) pada Mencit Jantan dengan Metode Geliat Rifda Naufa Lina; Annis Rahmawaty
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 6, No 1 (2022): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v6i1.145

Abstract

Analgesik merupakan obat untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit tanpa menghilangkan kesadaran. Efek samping yang berbahaya dapat ditimbulkan dari penggunaan obat kimia, sehingga tanaman tradisional dapat digunakan sebagai alternatif untuk menggantikan obat kimia yang dapat mengurangi efek samping obat. Umbi rumput teki dan daun kelor merupakan tanaman tradisional yang berpotensi sebagai obat dan mempunyai kandungan metabolit sekunder yang sama yaitu Flavonoid dan Alkaloid. Flavonoid berfungsi sebagai penghambat enzim siklooksigenase yang dapat menurunkan sintesis prostaglandindanalkaloid berfungsi menghambat biosintesis prostaglandin yang berpotensi sebagai analgesik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan dosis efektif perbandingan kombinasi ekstrak etanol umbi rumput teki dan daun kelor untuk analgesik. Penelitian ini  bersifat true eksperimental dengan subjek mencit. Mencit dibagi menjadi tujuh kelompok yaitu kontrol negatif (CMC-Na), kontrol positif (Parasetamol 500 mg/70kgBB), dosis tunggal ekstrak umbi rumput teki, dosis tunggal daun kelor dan tiga kelompok perbandingan dosis (1:1; 1/2:1/2; 1/4:1/4). Tiap hewan diberikan sediaan uji secara peroral lalu dilanjutkan induksi asam asetat 1% secara intraperitoneal satu jam kemudian. Hasil penelitian dianalisis dengan SPSS (Statistical Product and Service Solutions) yaitu dengan one way anova kemudian diuji dengan uji Post Hoc Games-howell. Hasil penelitian menyatakan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara kontrol positif dengan semua kelompok uji sehingga dapat dinyatakan semua kelompok uji mempunyai efek analgesik yang baik karena setara dengan parasetamol. Dosis perbandingan efektif yaitu pada dosis perbandingan kombinasi ekstrak etanol umbi rumpu teki dan daun kelor 1/2:1/2, karena memiliki nilai persen proteksi geliat dan persen efektifitas analgesik paling tinggi diantara kelompok uji lain yaitu 48,19% dan 98,75%.