Krisis yang merambah Indonesia kini adalah krisis multidimensional, mulai dari krisis moral, etika dan toleransi. Kemunduran nilai-nilai moral anak didik saat ini telah menjadi peringatan bagi semua pihak, terutama lembaga pendidikan dan orang tua. Banyak kasus yang menimpa generasi muda, mulai dari kasus tawuran, narkotika, pergaulan bebas dan perbuatan menyimpang lainnya. Perpustakaan memiliki peran sebagai pelestarian ilmu pengetahuan, informasi, pendidikan, penelitian, rekreasi, dan kultural. Perpustakaan yang ideal pada dasarnya adalah sebuah perpustakaan yang mampu memberdayakan masyarakat, melakukan revolusi minat baca dan mampu mengubah karakter masyarakat dari masyarakat tuna informasi menjadi masyarakat yang berliterasi. Hal ini mejadi dasar pemikiran untuk mengoptimalkan peran perpustakaan dalam pendidikan karakter bagi generasi muda. Perpustakaan berperan mengajarkan beberapa karakter, yaitu cinta ilmu pengetahuan, gemar membaca, perilaku disiplin, berbagi dengan orang lain, serta mengajarkan tanggung jawab. Kajian ini termasuk kajian library research dengan menggunakan pendekatan kualitatif berbasis empiris, metode pengumpulan data dengan observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasilnya bahwa Perpustakaan dapat menjadi unsur penting dalam menanamkan pendidikan karakter. Diantara caranya adalah keteladanan layanan dari pustakawan, pengadaan buku dan koleksi yang lebih lengkap dan menarik, kemudahan akses, kedisiplinan manajemen sirkulasi, serta layanan mandiri virtual libarary yang terintegrasi dengan akses buku elektronik maupun e-jurnal.