Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Formulasi Formulasi Dan Uji Stabilitas Sediaan Sabun Padat Minyak Atsiri Daun Serai (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf) Kombinasi Ektrak Daun Daun Pandan (Pandanus amaryllifolius) TITI PUDJI RAHAYU; Tri Rejeki Kartika Sari
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 11 No 2 (2020): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Triclocarban is an antibacterial agent that is usually found in solid soaps and can cause resistance if used long term. Lemongrass (Cymbopogon citratus (DC) Stapf) is a natural ingredient that contains triclocarban. The purpose of this study was to make a formulation and determining whether the solid soap formulation of lemongrass essential oil (Cymbopogon citratus (DC) Stapf) combination of Pandan leaves ethanol extract (Pandanus amaryllioflius) as the stability test requirements. The method in this research used water content test, free fatty acid content test, and pH level test. From the results of this research, the water content test showed that the lowest water content was formula 3 at 5.8%, while the highest water content was in the first formulation, which was 10.45%. Formula 2 moisture content of 7.1%. The results of the free fatty acid content test showed formula 1, 2 and 3, namely formula 1 0.246, formula 2 0.168 and formula 3 0.123 with the addition of 0.5 grams of lemongrass oil formula 1, formula 2 as much as 0.75 grams and formula 3 as much as 1 gram. The addition of sucrose formulas 1, 2 and 3 every 15.0 grams. The addition of ethanol formulation 1 was 26.3 grams, formulation 2 was 26.05 grams and formulation 3 was 25.8 grams. While the results of the pH level test show that the pH value of formula 1 pH 9.8, formula 2 pH 9.3 and formula 3 pH 9.2 meet the standard pH requirements for soap preparations based on SNI standards is soap 9-11.
Uji Aktivitas Antioksidan Menggunakan Metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) Terhadap Ekstrak Etanol Kulit Buah Durian (Durio zibethinnus L.) dari Desa Alasmalang Kabupaten Banyumas Eko Prasetyo; Naelaz Zukhruf Wakhidatul Kiromah; Titi Pudji Rahayu
Jurnal Pharmascience Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v8i1.9200

Abstract

Kulit durian merupakan bagian tanaman yang pernah diteliti sebelumnya dan mempunyai aktivitas farmakologi sebagai antioksidan. Kulit durian mengandung metabolit sekunder yaitu flavonoid, tanin dan alkaloid. Kulit durian diekstrak menggunakan pelarut etanol 70% dengan metode sokletasi.  Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode pengukuran penangkapan radikal bebas oleh 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH). Vitamin C digunakan sebagai kontrol positif dengan nilai IC50 5,63 ppm dan ekstrak etanol sebesar 204,33 ppm. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit durian tidak memiliki aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Kata Kunci: Durian, Sokletasi, DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil), antioksidan, IC50  Durian fruit peels (Durion zibethinus Murr.) have  been studied previously and reported to have phramacological activity that has the potential to be antioxidant. The durian fruits peels, contained secondary metabolite, namely flavonoids, tannin and alkaloid. Durian fruit peels (Durion zibethinus Murr.) were extracted with ethanol 70% with soxletation method. The antioxidant activity of extracts were evaluated by 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH) free radical scavenging activity assay. Vitamin C was used as standard with IC50 5,63 ppm and the ethanol eztracts showed IC50 204,33 ppm. This study provided that Durian fruit peels (Durion zibethinus Murr.) cannot inhibit free radical usimg the DPPH method. 
Pemberian Vaksinasi COVID-19 Bagi Masyarakat Kelompok Petugas Pelayanan Publik di Kecamatan Buluspesantren Triyo Rachmadi; Titi Pudji Rahayu; Ari Waluyo; Wakhid Yuliyanto
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : Politeknik Dharma Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v2i2.643

Abstract

Pandemi COVID-19 yang telah melanda Indonesia menimbulkan dampak yang sangat signifikan pada seluruh bidang kehidupan masyarakat yaitu ekonomi, kesehatan, sosial dan budaya. Beberapa upaya, strategi dan kebijakan telah dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah dan mengurangi penularan dengan menurunkan morbiditas dan mortalitas akibat penyakit COVID-19 ini. Upaya strategis dan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah meliputi pembatasan sosial berskala besar, mikro serta sosialisasi protokol kesehatan. Strategi alternatif yang diambil oleh pemerintah saat ini adalah pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara massal dengan salah satu sasarannya adalah petugas pelayanan publik. Kebijakan pemerintah ini bertujuan untuk mengurangi resiko penularan virus Corona sebagai penyebab penyakit COVID-19. Pemberian vaksinasi COVID-19 di Kecamatan Buluspesantren dipusatkan di Puskesmas Buluspesantren II dengan sasaran petugas pelayanan publik. Strategi pengabdian masyarakat ini menggunakan metode penyuluhan dan sosialisasi. Hasil dari pelaksanaan vaksinasi ini memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi dan protokol kesehatan, mendukung program pemerintah dalam mengurangi resiko penularan penyakit COVID-19 melalui vaksinasi. Kata Kunci: Vaksinasi, COVID-19, Pelayanan Publik
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa Bidang Kesehatan di Desa Rantewringin, Buluspesantren, Kebumen Triyo Rachmadi; Titi Pudji Rahayu; Ari Waluyo; Wakhid Yuliyanto
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 2 No 3 (2021)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v2i3.760

Abstract

Pengabdian masyarakat melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) Bidang Kesehatan diselenggarakan dengan melibatkan para pemangku kepentingan sebagai wujud meningkatkan kualitas sistem perencanaan desa sebagai bagian integral dari sistem perencanaan pembangunan daerah dan nasional. Kegiatan Musrenbangdes bidang kesehatan di Desa Rantewringin dengan memprioritaskan pada pembangunan kesehatan desa sebagai satu unsur Sustainable Development Goals (SDGs) Desa sebagai arah kebijakan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari Rabu, tanggal 15 September 2021 jam 20.00 sampai dengan 00.00 bertempat di Balai Desa Rantewringin, Buluspesantren, Kebumen. Beberepa prioritas bidang kesehatan yang dimasukkan dalam Musrenbang mengacu pada perencanaan kesehatan di tingkat Kabupaten Kebumen yaitu Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen diantaranya pengadaan alat kesehatan bagi Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren), Pengadaan Alat Permainan Edukatif (APE), Pengadaan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Kit, Pengadaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi Ibu hamil dan Balita, Pengadaan Antoprometri kit, Bantuan Jambanisasi, Pembangunan Pos Kesehatan Desa (PKD) dan Puskesmas Pembantu (Pustu).
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb.) dari Kabupaten Kebumen terhadap Bakteri Salmonella typhi Sinta Wahyu Septiani; Naelaz Zukhruf Wakhidatul Kiromah; Titi Pudji Rahayu
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Mahasiswa Student Paper
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.306 KB)

Abstract

Demam tifoid merupakan penyakit infeksi yang diakibatkan oleh bakteri Salmonella typhi. Daun ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb.) merupakan salah satu bahan alam yang memiliki aktivitas antibakteri, namun belum dimanfaatkan dan belum pernah diteliti di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dan konsentrasi minimal ekstrak etanol daun ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb.) untuk menghambat bakteri Salmonella typhi. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi kertas cakram. Seri konsentrasi ekstrak etanol daun ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb.) yang digunakan adalah 10, 20, 30, 40, 50 dan 100% dengan kontrol positif berupa amoksisilin 5% serta kontrol negatif berupa akuades steril. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji One Way ANOVA. Ekstrak etanol daun ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb.) memiliki aktivitas antibakteri yang tergolong sangat kuat dengan dibuktikan terbentuknya zona hambat setelah masa inkubasi. Hasil uji statistik ANOVA menunjukkan nilai p=0.001 (p<0,05) yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antar seri konsentasi ekstrak. Konsentrasi minimal ekstrak etanol daun ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb.) untuk menghambat bakteri Salmonella typhi adalah konsentrasi 10% dengan zona hambat sebesar 21.16 mm yang dikategorikan sangat kuat.
Perbandingan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bawang Merah (Allium cepa L.) dengan Pelarut Etanol dan Metanol terhadap Streptococcus mutans Zesi Oktina Nur Fajrian; Naelaz Zukruf Wakhidatul Kiromah; Titi Pudji Rahayu
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Mahasiswa Student Paper
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.032 KB)

Abstract

Masalah gigi dan mulut di Indonesia mengalami peningkatan, salah satunya adalah plak gigi yang disebabkan oleh bakteri Streptococcu mutan. Cara untuk mengatasinya adalah dengan mengguakan obat kumur yang mengandung senyawa antibakeri chlorhexine. Chlorhexidin memiliki efeksamping iritasi mulut, rasa terbakar dan perubahan presepsi rasa. Untuk meminimalkan efek samping tersebut maka dibutuhkan antibakteri herbal. Bawang merah mengandung senyawa allin, alisin dan flavonoid yang berpotensi sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui potensi antibakteri dari ekstrak etanol dan metanol bawang merah terhadap bakteri Streptococcus mutans. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, menguji aktivitas antibakteri menggunakan bakteri Streptococcus mutans. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Ducan untuk melihat perbedaan tiap perlakuan. Hasil rerata diameter zona hambat untuk ekstrak etanol yaitu 5,22 mm (10%), 5,17 mm (20%), 5,96 mm (30%), 6,28 mm (40%) dan 5,86 mm (50%). Untuk ekstrak metanol adalah 4,,88 mm (10%), 5,23 mm (20%), 5,88 mm (30%), 4,95 mm (40%) dan 5,65 mm (50%). Analisis One Way ANOVA yang dilanjutkan dengan Ducan menunjukan bahwa kedua ekstrak bawang merah memiliki potensi sebagai antibakteri dan tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Kesimpulan dari penepitian ini adalah ekstrak etanol dan metanol bawang merah dengan konsentrasi 10, 20, 30, 40 dan 50% memiliki potensi sebagai antibakteri terhadap Streptococcus mutans.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN GANITRI (Elaeocarpus ganitrus Roxb.) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans Wahyu Rahmatulloh; Naelaz Zukhruf Wakhidatul Kiromah; Titi Pudji Rahayu
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.162 KB)

Abstract

Karies gigi merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi di Indonesia. Karies gigi disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, salah satunya yaitu Streptococcus mutans.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri dan mengetahui perbedaan diameter zona hambat ekstrak etanol daun ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb.) terhadap bakteri Streptococcus mutans. Pengujian antibakteri menggunakan metode difusi disk pada konsentrasi 10; 20; 30; 40; 50 dan 100%. Ekstrak etanol daun ganitri mengandung senyawa aktif fenol, flavonoid, tanin, saponin, triterpenoid dan glikosida. Serta memiliki aktivitas sebagai antibakteri dengan ditandai adanya zona hambat yang terbentuk. Diameter zona hambat yang terbentuk tidak berbeda signifikan terhadap konsentrasi satu dengan lainnya. Zona hambat terbesar pada konsentrasi 100% dengan diameter hambatan sebesar 19.79 mm ± 2.25.
Formulasi Hand Sanitizer Dari Bahan Tanaman Lidah Buaya (Aloe vera) Di Desa Bejiruyung Sempor Kabupaten Kebumen Titi Pudji Rahayu; Muh Khusnul Khuluk
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kebencanaan dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.247 KB)

Abstract

spek yang sangat penting bagi kehidupan adalahkesehatan. Berbagai macam jenis virus, bakteri dan jamur setiaphari dapat menempel ke tangan melalui kontak fisik. Upayapencengahan penyebaran virus, bakteri dan jamur yaitu dengancara mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih yangmengalir. Hand sanitizer merupakan cairan pembersih tanganberbahan dasar alkohol yang digunakan untuk membunuhmikroorganisme dengan cara pemakaian tanpa dibilas dengan air.Cairan dengan berbagai kandungan yang sangat cepat membunuhmikroorganisme yang ada di kulit tangan. Hand sanitizer umumnyamengandung Ethyl Alcohol 62%, pelembut dan pelembab.Kandungan bahan aktifnya adalah alkohol yang memiliki efektifitaspaling tinggi terhadap virus, bakteri dan jamur. Lidah buaya (Aloevera) memiliki aktivitas antibakteri pada konsentrasi 75% dan100% terhadap pertumbuhan bakteri Kegiatan pembuatan Handsanitizer dari bahan tanamanlidah buaya memberikan pengalaman dan praktik mahasiswa, Dosen,dan klaster kesehatan dalam menghadapi pandemi virus covid 19.Rencana tindak lanjut yaitu perlunya diadakan kegiatan kepadamasyarakat sekitar pembuatan handsanitizer dari bahan alam lainya
Formulasi Handsanitizer Dari Bahan Lidah Buaya (Aloe Vera) di Desa Bejiruyung Sempor Kabupaten Kebumen Titi Pudji Rahayu; Muh Husnul Khuluq
Abdi Teknoyasa Volume 2, No.2, Desember 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2239.02 KB)

Abstract

Aspek yang sangat penting bagi kehidupan adalah kesehatan. Berbagai macam jenis virus, bakteri dan jamur setiap hari dapat menempel ke tangan melalui kontak fisik. Upaya pencengahan penyebaran virus, bakteri dan jamur yaitu dengan cara mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir. Hand sanitizer merupakan cairan pembersih tangan berbahan dasar alkohol yang digunakan untuk membunuh mikroorganisme dengan cara pemakaian tanpa dibilas dengan air. Cairan dengan berbagai kandungan yang sangat cepat membunuh mikroorganisme yang ada di kulit tangan. Hand sanitizer umumnya mengandung Ethyl Alcohol 62%, pelembut dan pelembab. Kandungan bahan aktifnya adalah alkohol yang memiliki efektifitas paling tinggi terhadap virus, bakteri dan jamur. Lidah buaya (Aloe vera) memiliki aktivitas antibakteri pada konsentrasi 75% dan 100% terhadap pertumbuhan bakteri. Kegiatan pembuatan Handsanitizer dari bahan tanaman lidah buaya memberikan pengalaman dan praktik mahasiswa, Dosen, dan klaster kesehatan dalam menghadapi pandemi virus covid 19. Rencana tindak lanjut yaitu perlunya diadakan kegiatan kepada masyarakat sekitar pembuatan handsanitizer dari bahan alam lainya.
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb.) dari Kabupaten Kebumen terhadap Bakteri Salmonella typhi Sinta Wahyu Septiani; Naelaz Zukhruf Wakhidatul Kiromah; Titi Pudji Rahayu
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Mahasiswa Student Paper
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam tifoid merupakan penyakit infeksi yang diakibatkan oleh bakteri Salmonella typhi. Daun ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb.) merupakan salah satu bahan alam yang memiliki aktivitas antibakteri, namun belum dimanfaatkan dan belum pernah diteliti di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dan konsentrasi minimal ekstrak etanol daun ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb.) untuk menghambat bakteri Salmonella typhi. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi kertas cakram. Seri konsentrasi ekstrak etanol daun ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb.) yang digunakan adalah 10, 20, 30, 40, 50 dan 100% dengan kontrol positif berupa amoksisilin 5% serta kontrol negatif berupa akuades steril. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji One Way ANOVA. Ekstrak etanol daun ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb.) memiliki aktivitas antibakteri yang tergolong sangat kuat dengan dibuktikan terbentuknya zona hambat setelah masa inkubasi. Hasil uji statistik ANOVA menunjukkan nilai p=0.001 (p<0,05) yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antar seri konsentasi ekstrak. Konsentrasi minimal ekstrak etanol daun ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb.) untuk menghambat bakteri Salmonella typhi adalah konsentrasi 10% dengan zona hambat sebesar 21.16 mm yang dikategorikan sangat kuat.