Yoyon Riono.
Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Indragiri. Jl. Provinsi Parit 1 Kec. Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, 29213. Telp: +62.768.324918

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PRODUKTIVITAS PUPUK ORGANIK TERHADAP HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays L) DI TANAH MINERAL Yoyon Riono.
Jurnal Agro Indragiri Vol. 3 No. 2 (2018): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v3i2.1025

Abstract

Penelitian tentang pengaruh pemberian produktivitas pupuk organik terhadap hasil Tanaman Jagung (Zea mays L) di tanah mineral penelitian ini di laksanakan pada bulan Februari sampai Mei, yang bertempat di Sungai Salak Kecsmstsn Tempuling Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial yang terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor B adalah bokashi pupuk kandang yang terdiri dari 4 taraf yaitu B0 (tanpa pemberianpupuk kandang), B1 (5 ton/ha) dan B2 (10 tom/ ha), serta B3 (15 ton/ha) Parameter yang di amati adalah tinggi tanaman, panjang daun ke tujuh, berat brangkasan basah, berat berangkasan kering, berat tongkol pertanaman sampel, diameter tongkol , produksi per plot, dan berat 100 biji. Selanjutnya data yang di peroleh di olah secara statistik, apabila F hitung lebih besar dari F tabel di lanjutkan dengan uji lanjut Tukey HSD pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa interaksi bokashi pupuk kandang dan varietas berpengaruh nyata terhadap berat tongkol dan produksi dan produksi per plot, akan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, panjang daun ke tujuh, berat brangkasan basah, berat brangkasan kering , diameter tongkol dan berat 1000 biji. Untuk perlakuan bokashi pupuk kandang secara tunggal berpengaruh nyata terhadap terhadap diameter tongkol , akan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, panjang daun ke tujuh, berat brangkasan basah, berat brangkasan kering, berat tongkol, produksi per plot, dan berat 1000 biji, perlakuan bokashi terbaik terdapat pada pemberian 15 ton/ha. Sedangkan perlakuan varietas secara tunggal berpengaruh nyata terhadap berat brangkasan basah, berat tongkol, dan produksi per plot seta berat 1000 biji, akan tetapi tidak berbeda nyata dengan tinggi tanaman, panjang daun ke tujuh, berat brangkasan kering, dan diameter tongkol. Varietass terbaik adalah NT 10
ZAT PENGATUR TUMBUH KINETIN UNTUK PERTUMBUHAN SUB KULTUR PISANG BARANGAN (Mussa paradisiaca L) DENGAN METODE KULTUR JARINGAN Yoyon Riono.
Jurnal Agro Indragiri Vol. 4 No. 1 (2019): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v4i1.1049

Abstract

Abstrak “Zat Pengatur Tumbuh Kinetin untuk Pertumbuhan Sub Kultur Buah Naga (Hylocerus undatus L) dengan metode Kultur Jaringan”telah dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau Pekanbaru. Waktu pelaksanaan penelitian selama tiga bulan yang dimulai dari Nopember 2014 sampai dengan Januari 2015. Dengan tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh konsentrasi Kinetin terhadap pertumbuhan sub kultur pisang barangan secara in vitro. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan Non Faktorial dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan tiga ulangan. Faktor Kinetin, terdiri dari empat taraf yaitu: K0 (0 ppm), K1 (4 ppm), K2 (5 ppm), dan K3 (6 ppm). Parameter yang diamati adalah umur muncul tunas, jumlah tunas, tinggi tunas, jumlah akar dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukan Perlakuan pemberian berbagai konsentrasi Kinetin memberikan pengaruh yang nyata terhadap semua parameter pengamatan dengan perlakuan terbaik K3 (pemberian kinetin 6 ppm) yaitu umur muncul tunas (9.22 hari), jumlah tunas K0 (3.94 buah), tinggi tunas K3 (7.36 cm), jumlah akar K2 ( 15.44 buah) dan panjang akar K2 (5.66 cm). Kata kunci:Zat Pengatur Tumbuh, Kinetin, Kultur Jaringan, pisang barangan
Pemanfaatan POC Tandan Kelapa terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) di Lahan Gambut. Yoyon Riono; Marlina Marlina
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 24, No 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrium.v23i2.6910

Abstract

Tandan kelapa sawit merupakan salah satu limbah yang banyak dijumpai di perkebunan kelapa sawit. Untuk mengurangi jumlahnya, salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan menjadikannya sebagai pupuk organik. Pupuk yang dapat dibuat dari tandan kelapa diantaranya adalah Pupuk Organik Cair (POC) yang dapat diaplikasikan pada tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) di lahan gambut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis POC tandan kelapa yang tepat dalam meningkatkan produksi jagung manis di Kabupaten Indragiri Hilir. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) non faktorial, terdiri dari (1) P0= (kontrol), (2) P1= 500 ml/l+perplot, penyemprotan 1 (15 HST), (3) P2= 750 ml/l+perplot, penyemprotan 2 (15, 30 HST). (4) P3= 1000 ml/l+perplot, penyemprotan 3 (15, 30, 40 HST). Dilaksanakan dua tahap, pertama analisis kandungan hara POC tandan kelapa di laboratorium Unri, dan tahap kedua adalah pengaplikasian POC tandan kelapa pada tanaman jagung manis. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, berat tongkol berkelobot, berat 100 biji, data hasil pengamatan dilanjutkan dengan uji tukey HSD pada taraf kepercayaan 5%. Hasil penelitian tahap 1 kandungan unsur hara POC tandan kelapa Pupuk Cair N-total 0,12%, P2O5 0,10%, K2O 0,15%, Ca 16,15 ppm, Mg 115,10 ppm, B 4,82 ppm, Cu 6,43 ppm Zn 6,35 ppm. Tahap 2 pertumbuhan dan produksi memperlihatkan pengaruh yang nyata pada semua parameter. Pemberian tandan kelapa 1000 ml/l merupakan hasil yang optimum terhadap pertumbuhan jagung manis
Pengaruh penggunaan jenis wadah yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan betutu (Oxyeleotris marmorata Blkr.) Hadra Fi Ahlina; Yoyon Riono; Syaiful Ramadhan Harahap
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, Vol. 6: No. 2 (October, 2019)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v6i2.1666

Abstract

AbstrakIkan betutu Oxyeleotris marmorata merupakan ikan lokal potensial menjadi komoditas budidaya. Performa pertumbuhan dan kelangsungan hidup dapat ditingkatkan dengan mengembangkan wadah budidaya. Tujuan penelitian adalah mengetahui jenis wadah budidaya yang optimal dalam mendukung pertumbuhan dan kelangsungan hidup. Perlakuan yang di uji adalah kolam tanah, kolam hapa dan kolam terpal berukuran 3 m x 2 m x 1 m. Ukuran benih yang digunakan 15±1,39 cm dengan bobot 250,04±1,70 g dengan padat tebar 25 ekor/kolam. Selama 120 hari masa pemeliharaan, pakan yang diberikan adalah ikan rucah sebanyak 30% dari bobot tubuh dengan frekwensi 2x sehari. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan jenis wadah berpengaruh nyata terhadap pertambahan bobot dan laju pertumbuhan spesifik, namun tidak berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup. Pertambahan bobot terbaik terdapat pada perlakuan jenis wadah kolam tanah sebesar 53,86±1,10 g dengan laju pertumbuhan spesifik 0,45±0,010 %bobot tubuh/hari dan kelangsungan hidup 85,33±6,11%. Kualitas air pada seluruh wadah pemeliharaan masih mendukung pertumbuhan dan kelangsungan hidup. Hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi dasar dalam pemilihan wadah budidaya yang efektif dan efisien dalam pengembangan budidaya ikan betutu secara optimal.Kata kunci: ikan betutu; pertumbuhan; kelangsungan hidup; wadahAbstractSand goby (Oxyeleotris marmorata. Blkr) is a potential fish species for aquaculture in Indonesia. However, the growth and survival rate performance can be improved by developing cultivation containers. The research objective was to determine the optimal type of cultivation container to produce high growth and survival rate. The ponds treatments used in this experiment were soil pond, hapa pond and tarpaulin pond with measuring 3 m x 2 m x 1 m. The initial fish length average was 15±1.39 cm, with the initial body weight average of 250.04±1.70 g with the stocking density of 25 individual/pond. During 120 days of the rearing period, the fish were fed with trash fish with a proportion of 30% of body weight with the frequency of feeding 2x a day. The results showed differences in the type of container significantly affected weight gain and specific growth rates but did not significantly affect survival rate. The best weight gain was found in the treatment of soil pond containers at 53.86 ± 1.10 g with a specific growth rate of 0.45 ± 0.010% body weight/day and survival rate of 85.33 ± 6.11%. Water quality in all containers still supports growth and survival rate. The results of this study can be used as necessary information in the selection of effective and efficient aquaculture containers to produce optimal sand goby culture.Keywords: sand goby; growth; survival rate; container
Pemanfaatan Perkarangan Rumah untuk Tanaman Hortikultura pada Kelompok Tani Melati Indah Kec Kuantan Hilir Seberang Yoyon Riono; Elfi Yenny Yusuf
KARYA ABDI Vol 2 No 1 (2021): Article
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/karyaabdi.v2i1.1265

Abstract

This empowerment program is to take advantage of residents' yards in order to optimize land functions with horticultural cultivation techniques. Types of horticultural plants, especially vegetables, are still minimally cultivated by the surrounding community, so that to meet the needs of vegetables by the community they are met by buying vegetable needs. Apart from the problem of the community's inability to meet their vegetable needs, the potential for the house yard or land around the house is underutilized by the community. From some of these problems, it is necessary to carry out activities that can handle problems with the use of empty land. For this reason, an initial understanding of the importance of household agriculture is needed, which is the potential for the residents of Sadang in utilizing their yards. The implementation method is carried out by counseling, training and mentoring residents and farmer groups to maximize the results of empowerment. In addition, leaflets as educational tools are given as a guide. As for the steps taken: firstly, the lecturers of the agrotechnology study program to residents and farmer groups, secondly, training, starting from the selection of good planting materials. Third, assistance related to the use of household agriculture (home gardens) with horticultural crop cultivation techniques. From the series of activities to use the house yard, there are several indications of the success of the program. Among them is the attitude of residents that shows positive changes, namely an increase in the awareness of residents, the majority of whom are farmers, of the importance of using their yards for growing vegetable crops in a vertical way by participating in activities, enthusiasm of residents / farmers and awareness of the use of vegetable cultivation yards.
Pengaruh penggunaan jenis wadah yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan betutu (Oxyeleotris marmorata Blkr.) Hadra Fi Ahlina; Yoyon Riono; Syaiful Ramadhan Harahap
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, Vol. 6: No. 2 (October, 2019)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v6i2.1666

Abstract

AbstrakIkan betutu Oxyeleotris marmorata merupakan ikan lokal potensial menjadi komoditas budidaya. Performa pertumbuhan dan kelangsungan hidup dapat ditingkatkan dengan mengembangkan wadah budidaya. Tujuan penelitian adalah mengetahui jenis wadah budidaya yang optimal dalam mendukung pertumbuhan dan kelangsungan hidup. Perlakuan yang di uji adalah kolam tanah, kolam hapa dan kolam terpal berukuran 3 m x 2 m x 1 m. Ukuran benih yang digunakan 15±1,39 cm dengan bobot 250,04±1,70 g dengan padat tebar 25 ekor/kolam. Selama 120 hari masa pemeliharaan, pakan yang diberikan adalah ikan rucah sebanyak 30% dari bobot tubuh dengan frekwensi 2x sehari. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan jenis wadah berpengaruh nyata terhadap pertambahan bobot dan laju pertumbuhan spesifik, namun tidak berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup. Pertambahan bobot terbaik terdapat pada perlakuan jenis wadah kolam tanah sebesar 53,86±1,10 g dengan laju pertumbuhan spesifik 0,45±0,010 %bobot tubuh/hari dan kelangsungan hidup 85,33±6,11%. Kualitas air pada seluruh wadah pemeliharaan masih mendukung pertumbuhan dan kelangsungan hidup. Hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi dasar dalam pemilihan wadah budidaya yang efektif dan efisien dalam pengembangan budidaya ikan betutu secara optimal.Kata kunci: ikan betutu; pertumbuhan; kelangsungan hidup; wadahAbstractSand goby (Oxyeleotris marmorata. Blkr) is a potential fish species for aquaculture in Indonesia. However, the growth and survival rate performance can be improved by developing cultivation containers. The research objective was to determine the optimal type of cultivation container to produce high growth and survival rate. The ponds treatments used in this experiment were soil pond, hapa pond and tarpaulin pond with measuring 3 m x 2 m x 1 m. The initial fish length average was 15±1.39 cm, with the initial body weight average of 250.04±1.70 g with the stocking density of 25 individual/pond. During 120 days of the rearing period, the fish were fed with trash fish with a proportion of 30% of body weight with the frequency of feeding 2x a day. The results showed differences in the type of container significantly affected weight gain and specific growth rates but did not significantly affect survival rate. The best weight gain was found in the treatment of soil pond containers at 53.86 ± 1.10 g with a specific growth rate of 0.45 ± 0.010% body weight/day and survival rate of 85.33 ± 6.11%. Water quality in all containers still supports growth and survival rate. The results of this study can be used as necessary information in the selection of effective and efficient aquaculture containers to produce optimal sand goby culture.Keywords: sand goby; growth; survival rate; container
PENGENALAN HAMA DOMINAN PADA KELAPA SAWIT PADA KEBUN KEBUN MASYARAKAT DI KECAMATAN KUANTAN HILIR SEBERANG KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Mulono Apriyanto; Yoyon Riono; Marlina Marlina; Intan Sari; Nursida Nursida; Elfi Yenny Yusuf
Jurnal Agro Dedikasi Masyarakat (JADM) Vol 2, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.085 KB) | DOI: 10.31764/jadm.v2i2.5996

Abstract

Kelapa sawit  sebagai tanaman yang diusahakan  masyarakat dii Kecamatann Kuantann Hilirr Seberangg, Kabupatenn Kuantann Singingii, menghadapi masalah serangan hama. Sebagian besar pohon kelapa sawitt terserang oleh hama kumbang badak (Oryctes rhinoceros Linn). Dampak serangan hama menyebabkan penurunan produktivitas kelapa sawitt sangat drastis. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan metode ceramah dan diskusi dengan petani. Materi ceramah bertujuan untuk memberi bekal kepada masyarakat tentang perlindungan tanaman kelapa sawit terhadap hama kumbang khususnya kumbang badak. Metode diskusi dilakukan dengan transfer ilmu shareing pengalaman dilapangan serta pengendalian. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta sudah mengetahui nama dari hama kumbang yang menyerang tanaman kelapa sawit. Peserta dapat memdedakan jenis-jenis kumbang yang berpotensi menjadi hama dan pengendalian hama kumbang badak. akan efektif apabila dilakukan oleh setiap petani kelapa dan dilaksanakan secara terus menerus sampai populasi hama dibawah ambang ekonomi.