Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

UNJUK KERJA CATU DAYA 12 VOLT 2A DENGAN PASS ELEMENT TRANSISTOR NPN DAN PNP Fathoni, Fathoni
Jurnal Neutrino JURNAL NEUTRINO (Vol 3 No 1
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.607 KB) | DOI: 10.18860/neu.v0i0.1627

Abstract

Transistor pelewat (pass element transistor) yang dipasang pada rangkain catu daya yang menggunakan IC regulator 3  terminal adalah untuk booster arus output. Ada dua cara pemasangan transistor  pelewat  yang  umum  digunakan,  yaitu  dengan  transistor  pnp  dan  npn.  Transistor  pnp dipasang dengan basis transistor yang terhubung pada input IC regulator sedangkan transistor npn dipasang dengan basis transistor yang terhubung pada output IC regulator.Untuk mengetahui unjuk kerja dari kedua cara tersebut, yaitu regulasi beban (load regulation) dan suhu heat sink komponen aktip, maka perlu dilakukan pengujian dengan  kondisi kerja yang sama dan pembebanan sampai batas maksimalnya. Pengujian dilakukan pada 2 buah catu daya 12 volt 2 A yang  berbeda  konfigurasi  transistor  pelewat-nya.  Pembebanan    bervariasi  dari  0,1  hingga  3  A. Perubahan arus beban dilakukan dengan rapat dan dengan selang waktu 1 menit.Hasil  pengujian menunjukkan  bahwa catu daya  yang menggunakan  transistor  pelewat  jenis pnp lebih bagus regulasi bebannya dibanding transistor npn, yaitu 0,827 % dibandinng 2,149 %. Saat kondisi hubung singkat, berlaku sebaliknya, yaitu suhu heat sink transistor npn serta IC regulatornya lebih baik dibanding transistor pnp serta IC regulatornya, yaitu 52 °C dan 47 °C   untuk transistor npn dan IC regulatornya dibanding 58°dan 63 °C untuk transistor pnp dan IC regulatornya.Kata kunci: Hubung-singkat, IC regulator, regulasi-beban, transistor-pelewat
Analisis Monitoring Kualitas Layanan Trafik Kamera CCTV padaJaringan Wifi Fathoni, Fathoni; Rahayu, Rahayu
JURNAL ILMIAH MATRIK Vol 17, No 1 (2015): MATRIK Vol.17 No.1 April 2015
Publisher : Universitas Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.162 KB)

Abstract

PT Bukit Asam is one of the major companies in Indonesia that have implemented the technology in the company by using IP-based CCTV cameras are connected to a network that is monitored in a single server. The purpose of the installation of cameras to reduce the risk of loss and asset security and performance of the network and its employees will increase. With the implementation of these technologies will require an IP camera as a liaison to the network. In the application of these technologies will be measured parameters quality of service (QoS) which includes throughput, packet loss and delay, so it appears the issues to be addressed in this study is a “Analysis and Monitoring of Quality of Service Traffic CCTV Cameras In WiFi Networks”.
Improve Critical Thinking Ability and Motivation in Learning Mathematics Through the Adobe Flash Cs 5.0 Game Fathoni, Fathoni; Amin, Siti Maghfirotun; Khabibah, Siti
International Journal for Educational and Vocational Studies Vol 1, No 8 (2019): December 2019
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ijevs.v1i8.2241

Abstract

Mathematical learning needs to be given to all students starting from elementary school, so that students practice how to think in drawing conclusions and be able to express their opinions with the beliefs and honesty that comes from someone. But when learning mathematics the problem that often arises is a lack of motivation. Baroody (1993) says that reasoning is an important tool in learning mathematics to produce ideas so students can understand mathematical concepts correctly. Efforts made by teachers to improve thinking skills and motivation in learning mathematics are through the Adobe Flash CS 5.0 game which is expected to provide new and enjoyable experiences for teachers and students. In addition to more varied learning, students can be motivated to learn and enjoy what they learn.
Rancang Bnagun Kontrol Suhu Pada Tungku Pemanas Mesin Destilasi Minyak Atsiri Daun Nilam Menggunakan PLS S7 1200 Dan HMI Audiana, Virna Umro; Rifa'i, Muhamad; Fathoni, Fathoni
Jurnal Elektronika Otomasi Industri Vol 7, No 1 (2020): Elkolind Volume 7 No 1 (Mei 2020)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elkolind.v7i1.177

Abstract

Nilam (Pogestemon cablin Benth) adalah tanaman.yang dapat menghasilkan minyak atsiri. dan.dikembangkan untuk.produk obat-obatan..Dalam proses penyulingan, pengendalian suhu air merupakan faktor penting pada sistem destilasi. .Suhu yang tidak dikontrol.dengan.baik dapat menyebabkan terjadinya ledakan karena.tungku tidak mampu menahan tekanan yang dihasilkan. . Mayoritas penyulingan minyak nilam yang dilakukan oleh produsen.di Indonesia masih menggunakan peralatan sederhana, sehingga kualitas minyak nilam yang didapat kurang optimal dan menjadi di bawah standar dari yang disyaratkan. Upaya yang dapat dilakukan adalah meningkatkan efisiensi mesin.distilasi.yangdilengkapi.denganpengontrolan.suhu.air. menggunakan .PLC (Programmable Logic.Controller) Siemens.S7 – 1200.dan HMI.(Human Machine Interface) sebagai alat untuk memonitoring kerja.sistem secara real time. Untuk mendapatkan respon system.yang stabil, diterapkan metode.kontrol PID (Proportional.Integral.Derivatif) pada sistem. Tungku pemanas yang digunakan dengan ukuran diameter tungku 70 cm dengan tinggi 45.5 cm dan kapasitas 175 L. Suhu yang dikontrol pada tungku adalah 100°C - 115°C dengan menggunakan fine tuning diperoleh nilai Kp = 1.0 , Ti = 20.0 dan Td =0.00003. Hasil dari pengujian sistem kontrol suhu didapatkan efesiensi sistem 99.9%. Dan berdasarkan grafik respon sistem diperoleh karakteristik error steady state 0.3 – 0.7 % dan overshoot tidak lebih dari 1%. Dari parameter kontrol fine tuning PID tersebut, menunjukkan respon sistem yang baik dan mampu menjaga suhu sesuai dengan set point yang diberikan pada HMI.
Pengendali Frekuensi Generator AC 3 FASA Dari Perubahan Arus Beban Widyantoro, Ricky Kristya; Fathoni, Fathoni; Subiyantoro, Subiyantoro
Jurnal Elektronika Otomasi Industri Vol 6, No 2 (2019): Elkolind Volume 6 No 2 (Juli 2019)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elkolind.v6i2.161

Abstract

Penelitian dari pembuatan laporan skripsi ini adalah modul untuk pengaturan frekuensi generator AC 3 fasa magnet tidak permanen.Pada penelitian sebelumnya, menggunakan Generator AC 1 fasa dengan frekuensi tidak dikontrol. Oleh karena itu alat ini dibuat agar frekuensinya dapat dikontrol, serta digunakkan sebagai modul praktikum khususnya untuk pembelajaran di lab Elektronika Daya.Pada modul pembelajaran ini akan dianalisa pengaruh arus beban terhadap frekuensi generator AC 3 Fasa. Supply pada modul ini menggunakan Power Supply sebagai sumber untuk menggerakkan motor DC yang dihubungkan ke generator AC 3 fasa menggunakan pulley.Numbpaddigunakkan untuk memasukkan frekuensi yang diinginkan dengan range > 50hz – <100 hz , frekuensi >50 hz agar sama dengan dengan frekuensi tegangan AC dari PLN.Dan apabila terjadi perubahan beban otomatis frekuensi akan ikut berubah , untuk menjaga frekuensi generator konstan di set pointyang diinginkan maka dikontrol dengan PWM ( Pulse With Modulation ) menggunakan mikrokontroler Amega16dengan metode PI.Hasil dari skripsi ini adalah modul praktikum pengendali frekuensi generator AC 3 fasa dengan frekuensi konstan dari perubahan arus beban.Hasil dari pengujian yang dilakukan, alat tersebut dapat digunakkan sebagai modul pengendali frekuensi generator AC 3 fasa dengan pengerak motor DC yang dikontrol menggunakan mikrokotroler.Pada saat kita masukkan input frekuensi 100Hz tanpa bebanmaka frekuensi geneator akan berosilasi diantara setpoint yaitu antara 96Hz hingga 106Hz.Dan ketika dibebanidengan resistor 2k2 Ohm dengan setpoint yang sama frekuensi geneator akan berosilasi yaitu diantara 93Hz hingga 106Hz.Sehingga meskipun beban berubah maka frekuensi akan tetap stabil difrekuensi yang sudah dimasukkan.