Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kearifan Lokal Masyarakat Towani Tolotang di Kabupaten Sidenren Rappang Muh Rusli
Al-Ulum Vol. 12 No. 2 (2012): Al-Ulum
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.564 KB)

Abstract

The aspects of local wisdom of Towani Tolotang society can be classified by three aspects, but it could be manifested in concept “Perrinyameng”. Relation to the God, it includes the value of loyalty to Dewata Seuwae and respect to Wa’ as the leader at once. Relation to humanity includes the value of togetherness, peace, social sensitivity, justice and others. Where as, the value of relation to nature is saving nature for human intention. The three given relations of local wisdom implicate greater for lives of Towani Tolotang society, although not all of them is able to apply that value. Studying from local wisdom of Towani Tolotang society, found alternative ideas for conflict solution in Indonesia, “Perrinyameng” to be meant is the will for serious working, highly respected to the human beings, and widely social sensitivity for human’s destiny. This given concept has relevance if it is integrated with values of Islam. “Perrinyameng” is one of the most idealistic concepts to be applicable in handling Indonesia conflicts.
Nalar Teologis dan Hukum Islam Bias Gender Muh Rusli; Muhammad Thahir; Asriadi Zainuddin
Al-Ulum Vol. 13 No. 2 (2013): Al-Ulum
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.552 KB)

Abstract

One of the core teachings of the Qur'an is the dignity of human beings are equal before God, regardless of differences in gender (men and women). What distinguishes the two is the quality of piety. Substancely, gender discourse is not new in Islam. When the degrees are equal before God, then men and women should be able to establish a good working relationship without harming each other. Among the causes of the persistence of the Muslim understanding that gender bias is a false construct understanding in interpreting the word of God and the Hadith of the Prophet which then legitimized by Islamic laws. To that end, contextual reinterpretation of any gender bias arguments to be conducted. The reinterpretation considering the current situation and the principle of mutual benefit, thus giving birth to a new paradigm of meaning and gender-equitable and aligned with the universal values of Islam.
IMPLEMENTASI PROGRAM RUMAH BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Desa Wakorumba Kecamatan wakorumba Selatan Kabupaten Muna) Nasir Nasir; Muh Rusli; Amin Tunda
Welvaart : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol 2, No 2 (2021): Edisi Desember
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.288 KB) | DOI: 10.52423/welvaart.v2i2.23966

Abstract

Penelitian ini membahas Implementasi Program rumah belajar soliwu wakorumba kecamatan wakorumba selatan kabupaten muna. Dimana Bentuk Implementasi Program Rumah Belajar Soliwu Wakorumba meliputi Program Rumah Belajar Sebagai Sumber Belajar, Program Pembelajaran dengan cara Presentasi Klasikal/Demonstrasi serta Program Penyediaan Referensi Tambahan bagi guru dalam  Menyiapkan Bahan Ajar Serta beberapa faktor yang mempengaruhi program rumah belajar yang terdiri dari faktor Internal seperti .Mata Pelajaran, Kompotensi Guru, dan penyampaian Materi dan faktor Eksternal adalah Lingkungan sekitarnya, Alokasi Waktu, dan Keterampilan Teknologis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan wawancara yang mendalam terhadap narasumber,melakukan observasi terhadap data-data serta melakukan dokumentasi.Setelah data terkumpul melalui wawancara, observasi dan dokumentasi kemudian data yang ada diolah dan dilakukan analisis. Hasil dari penelitian dimana Implementasi  Rumah  Belajar  Soliwu Wakorumba  dapat diambil beberapa simpulan. Pertama, Implementasi program rumah belajar wakorumba meliputi Program rumah belajar sebagai sumber belajar dimana pada tahap ini, sebelum memanfaatkan program rumah belajar dalam pembelajaran perlu disiapkan sarana dan prasarana yang mendukung, seperti tersedianya alat – alat tulis, buku, dan lainnya yang mendukung. Selanjutnya disampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar dan tujuan yang hendak dicapai dalam pembelajaran. Pembelajaran dengan cara Presentasi Klasikal/Demonstrasi pada  Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi yang bersifat umum dan teoritis. Tahapan-tahapan Pembelajaran ini dengan memanfaatkan TIK, khususnya fitur-fitur pada portal Rumah Belajar. Serta  Program penyediaan referensi tambahan bagi guru dalam  menyiapkan bahan ajar agar setiap guru  memberikan pembelajaran yang efektif, mampu membuat rencana pelaksanaan pembelajaran serta melaksanakannya secara efektif, produktif, dan akuntabel, mampu memahami karakteristik peserta didik dan menjadi model dalam berperilaku, mampu memberi nasihat, menguasai teknik-teknik layanan bimbingan dan konseling, serta mampu merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran secara valid dan realibel.Kata kunci: Implementasi, Program rumah belajar, Rumah Belajar Soliwu.