Amin Tunda
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI PROGRAM RUMAH BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Desa Wakorumba Kecamatan wakorumba Selatan Kabupaten Muna) Nasir Nasir; Muh Rusli; Amin Tunda
Welvaart : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol 2, No 2 (2021): Edisi Desember
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.288 KB) | DOI: 10.52423/welvaart.v2i2.23966

Abstract

Penelitian ini membahas Implementasi Program rumah belajar soliwu wakorumba kecamatan wakorumba selatan kabupaten muna. Dimana Bentuk Implementasi Program Rumah Belajar Soliwu Wakorumba meliputi Program Rumah Belajar Sebagai Sumber Belajar, Program Pembelajaran dengan cara Presentasi Klasikal/Demonstrasi serta Program Penyediaan Referensi Tambahan bagi guru dalam  Menyiapkan Bahan Ajar Serta beberapa faktor yang mempengaruhi program rumah belajar yang terdiri dari faktor Internal seperti .Mata Pelajaran, Kompotensi Guru, dan penyampaian Materi dan faktor Eksternal adalah Lingkungan sekitarnya, Alokasi Waktu, dan Keterampilan Teknologis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan wawancara yang mendalam terhadap narasumber,melakukan observasi terhadap data-data serta melakukan dokumentasi.Setelah data terkumpul melalui wawancara, observasi dan dokumentasi kemudian data yang ada diolah dan dilakukan analisis. Hasil dari penelitian dimana Implementasi  Rumah  Belajar  Soliwu Wakorumba  dapat diambil beberapa simpulan. Pertama, Implementasi program rumah belajar wakorumba meliputi Program rumah belajar sebagai sumber belajar dimana pada tahap ini, sebelum memanfaatkan program rumah belajar dalam pembelajaran perlu disiapkan sarana dan prasarana yang mendukung, seperti tersedianya alat – alat tulis, buku, dan lainnya yang mendukung. Selanjutnya disampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar dan tujuan yang hendak dicapai dalam pembelajaran. Pembelajaran dengan cara Presentasi Klasikal/Demonstrasi pada  Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi yang bersifat umum dan teoritis. Tahapan-tahapan Pembelajaran ini dengan memanfaatkan TIK, khususnya fitur-fitur pada portal Rumah Belajar. Serta  Program penyediaan referensi tambahan bagi guru dalam  menyiapkan bahan ajar agar setiap guru  memberikan pembelajaran yang efektif, mampu membuat rencana pelaksanaan pembelajaran serta melaksanakannya secara efektif, produktif, dan akuntabel, mampu memahami karakteristik peserta didik dan menjadi model dalam berperilaku, mampu memberi nasihat, menguasai teknik-teknik layanan bimbingan dan konseling, serta mampu merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran secara valid dan realibel.Kata kunci: Implementasi, Program rumah belajar, Rumah Belajar Soliwu.
PENERAPAN FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PENCEGAHAN BULLYING UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN SISWA (Studi di SMPN 10 Kendari ) Andriani Andriani; La Ode Monto Bauto; Amin Tunda
Welvaart : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol 1, No 2 (2020): Edisi Desember
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.004 KB) | DOI: 10.52423/welvaart.v1i2.16581

Abstract

Bullying adalah tindakan penggunaan kekuasaan untuk menyakiti seseorang  atau sekelompok orang baik secara verbal,fisik,maupun psiklogis sehingga korban  merasa tertekan , trauma, dan tak berdaya (Sejiwa 2008). Remaja yang menjadi korban bullying lebih berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Adapun masalah yang lebih mungkin diderita anak-anak yang menjadi korban bullying, antara lain munculnya berbagai masalah mental seperti depresi, kegelisahan dan masalah tidur yang mungkin akan terbawa hingga dewasa, keluhan kesehatan fisik, seperti sakit kepala, sakit perut dan ketegangan otot, rasa tidak aman saat berada di lingkungan sekolah, dan penurunan semangat belajar dan prestasi akademis. Guru bimbingan konseling/konselor memiliki peran penting dalam mencegah dan menanggulangi tindakan bullying disekolah, untuk itu diperlukan pelayanan yang efisien dan komprehensif kepada seluruh siswa dengan menerapkan fungsi bimbingan konseling dalam mencegah bullying untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang aman dan damai tanpa kekerasan.