Enjang Wahyuningrum
Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Kristen Satya Wacana

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA GRATITUDE DENGAN PSYCHOLOGI CALWELLBEING IBU YANG MEMILIKI ANAK TUNAGRAHITA DI SLB NEGERI SALATIGA Theresia Lisiau Ratnayanti; Enjang Wahyuningrum
Satya Widya Vol 32 No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.459 KB) | DOI: 10.24246/j.sw.2016.v32.i2.p57-64

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gratitude dengan psychological well-being pada ibu yang memiliki anak tunagrahita. Dalam penelitian ini, pengambilan data menggunakan metode kuantitatif dengan teknik korelasi Product Moment dari Carl Pearson. Hipotesis pada penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara gratitude dengan psychological well-being pada ibu yang memiliki anak tunagrahita. Skala pertama yang digunakan adalah Ryff ’s psychological well-being scale yang terdiri dari 42 item dengan reliabilitas (α) 0,848 . Skala kedua yang digunakan adalah The Gratitude Questionnaire-Six Item Form (GQ-6) yang memiliki 6 item dengan reliabilitas (α) 0,82. Sampel dalam penelitian ini adalah 51 ibu yang memiliki anak tunagrahita yang bersekolah di SLB Negeri Salatiga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara gratitude dan psychological well-being dengan hasil r = 0.322 dengan nilai signifikansi sebesar 0,011 (p<0,05) yang artinya semakin tinggi gratitude maka semakin tinggi pula psychological well-being, begitu sebaliknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gratitude memberikan sumbangan sebesar 10,37%. Hal ini dapat menunjukkan bahwa 89,63% PWB ibu yang memiliki anak tunagrahita masih dipengaruhi oleh faktor lain. 
HUBUNGAN ANTARA LOCUS OF CONTROL DENGAN SCHOOL WELL-BEING PADA SISWA SMA KRISTEN 2 SALATIGA Apriani Imelda; Enjang Wahyuningrum
Jurnal Psikohumanika Vol 9 No 1 (2017): Jurnal Psikohumanika
Publisher : Program Studi S1 Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.984 KB) | DOI: 10.31001/j.psi.v9i1.334

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan locus of control dengan school well-being pada siswa SMA Kristen 2 Salatiga. Subjek penelitian ini adalah 54 siswa. Pengumpulan data secara kuantitatif dilakukan menggunakan dua instrument. Untuk mengukur locus of control menggunakan alat ukur IPC locus of control yang merupakan pengembangan dari alat ukur I-E milik Rotter oleh Levenson (1981) sedangkan school well-being diukur dengan menggunakan skala school well-being. Data dianalisa menggunakan uji korelasi product moment (Pearson). Hasil penelitian diperoleh menunjukkan bahwa locus of control dan school well-being siswa SMA 2 Kristen Salatiga memiliki koefisien r = 0,283 dengan sig. 0,038 (p< 0,05).
Parenting in Digital Era: a Systematic Literature Review Enjang Wahyuningrum; Suryanto Suryanto; Dewi Retno Suminar
Journal of Educational, Health and Community Psychology Vol 9 No 3 September 2020
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jehcp.v9i3.16984

Abstract

Abstract Parental care has a significant influence on children’s digital technology use (Ozgür, 2016 ; Valcke, Bonte, De Wever & Rots, 2010). The purpose of this literature review is to know the characteristics of the participants of the articles, the type of measurement, the type of digital parenting and the digital parenting determinant factors. The method used is a systematic literature review. The article search was done online by using the keywords “digital parenting” and/or “parental mediation of internet use”. A total of 20 articles in the period of 2011-2020 were used to carry out this literature review taken from Sagehub, Science Direct, Ebscohost and Proquest Dissertation. The results of the literature review show that most of the participants in these articles are parents who have children from childhood to adolescence and come from Caucasian races. The measuring instrument used in the quantitative approach is a questionnaire on parental mediation of internet use from previous studies or a questionnaire that has been modified according to the research setting. Meanwhile, the interview method and focus group discussion were used for the qualitative approach. The types of parental mediation of internet use that appear are active parental mediation, restrictive parental mediation, monitoring parental mediation, supportive parental mediation, and co-use/co-viewing parental mediation. While the role of parental mediation of internet use is mostly a dependent variable, in several articles it acts as a predictor variable. This shows the existence of internal factors and external factors that affect parental mediation in parents. The results of this literature review can be a foothold for other researchers who are interested in conducting research on digital parenting of parents in children’s digital technology use.Keywords: digital parenting, parental mediation of internet use, parents, adolescence
Pencegahan perilaku kecurangan akademik: Peran penalaran moral dan konsep diri akademik Doddy Hendro Wibowo; Enjang Wahyuningrum
Jurnal Ecopsy Vol 6, No 2 (2019): JURNAL ECOPSY
Publisher : Psychology Study Program, Faculty of Medicine, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.943 KB) | DOI: 10.20527/ecopsy.v6i2.6427

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penalaran moral dan konsep diri akademik menjadi prediktor terhadap perilaku kecurangan akademik pada siswa sekolah menengah atas di Kota Salatiga. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK di Kota Salatiga. sejumlah 256 orang siswa. Kecurangan akademik diukur dengan Skala Kecurangan Akademik yang disusun oleh Anthanasou & Olasehinde (2002), pengukuran penalaran moral dengan menggunakan Defining Issue Test (DIT) yang dikembangkan oleh Rest (1979) dan Konsep Diri Akademik menggunakan skala yang disusun oleh Wyle (1976), Hansford dan Hatie (1982) dan Marsh (1992). Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi negatif yang signifikan antara konsep diri akademik dengan kecurangan akademik siswa SMK swasta di Salatiga, dengan r = -0,195 (p < 0,05), namun tidak ada korelasi antara penalaran moral dengan kecurangan akademik siswa SMK swasta di Salatiga, dengan r = 0,033 (p < 0,05). Sedangkan konsep diri akademik dan penalaran moral tidak memberikan kontribusi untuk tingkat kecurangan akademik pada siswa SMK swasta di Kota Salatiga, ditunjukkan dengan R = 0,201 (p < 0,05).