Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) untuk Mewujudkan Sentra Kentang Unggul Andi Muhibuddin; Jeferson Boling; Fatmawati Fatmawati
RESONA : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.359 KB) | DOI: 10.35906/jipm01.v2i2.264

Abstract

Permasalahan utama yang dihadapi petani kentang di wilayah Kecamatan Ulu Ere, Kabupaten Bantaeng,  Provinsi Sulawesi adalah tingginya penggunann pupuk kimia dan pestisida untuk pertanamannya dan produktivitas lahan petani kentang masih sangat rendah serta aspek manajemen yaitu, sistem distribusi benih ke Petani yang tidak jelas asal usulnya dan ketersediaan benih yang tidak tepat waktu, baik dari sisi jumlah maupun kualitas benhi.Tujuan Program Kemitraan Masyarakat ini dilaksanakan adalah untuk menyelesaikan permasalahan Aspek produksi dan aspek manajemen Mitra. Metode pelaksanaan kegiatan dari aspek produksi dengan dengan pendekatan: (a) tahap sosialisasi program dan diskusi kelompok; (b) tahap Pemberdayaan Kelompok Tani/Petani (teknik pembuatan pupuk organik, teknik pembuatan Biopestisida dan teknik pembibitan kentang G3 (benih pokok); dan (c) tahap pengembangan (teknik budidaya kentang G4 (benih sebar), Perbaikan sistem manajemen distribusi benih dan pengembangan usaha industri rumah tangga berbahan baku kentang. Metode aspek manajemen yang dilakukan dengan pendekatan: perbaikan pengelolaan produksi benih G3 dan G4. Hasil yang diperoleh pada Program PKM ini adalah: (a) meningkatnya produktivitas lahan petani kentang yang sebelumnya hanya  ± 9 ton/ha meningkat menjadi ±16 ton/ha, (b) sistem budidaya kentang yang ramah lingkungan, (c) Ketersediaan benih yang tepat, baik dari sisi jumlah, kualitas, ketepatan waktu distribusi, harga yang terjangkau dan pelayanan yang cepat saat dibutuhkan petani, serta (d) keterampilan pengolahan hasil kentang oleh kelompok tani serta anggota keluarga lainnya dalam mengolah bahan baku  kentang menjadi bahan makanan yang bernilai ekonomi seperti Donat kentang, Kripik kentang, Chip kentang, Soup kentang, dan Perkedel kentang. Kata Kunci : Pembibitan, Dem area, Budidaya, Kentang, Pertanian ramah lingkungan
IDENTIFIKASI POTENSI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos chanos Forskall) DI DESA PANAIKANG KECAMATAN SINJAI TIMUR KABUPATEN SINJAI Megawati Jamal; Andi Muhibuddin; Erni Indrawati
Journal of Aquaculture and Environment Vol. 1 No. 1 (2018): Journal of Aquaculture and Enviroment Desember 2018
Publisher : Postgraduate Bosowa University Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/jae.v1i1.34

Abstract

Efforts to anticipate the challenges and threats posed from aquaculture activities, it is necessary the application of the basic principles of responsible aquaculture. For example by applying environmental approach in the development of aquaculture. The purpose of this study is overview of the application of the principles of Ecosystem Approach to Aquaculture (EAA) in cultivation and analyze the development strategy of cultivating fish. Implemented in January to March 2016. Technical analysis is conducted using the method of assessment indicators composite index in the EAA. Simple approach to engineering composites Flag Modeling multi-criteria analysis. Research shows that the institutional dimension of good in implementing the EAA, the economic dimension enough in implementing the EAA, and the dimensions of ecology, sustainability, and social activities less apply EAA.
Penerapan Model CIPP (Context, Input, Process Dan Product) Terhadap Implementasi RTRW di Kawasan Perkotaan Bungoro Nur Linda; Andi Muhibuddin; Rudi Latief
Urban and Regional Studies Journal Vol. 4 No. 2 (2022): Urban and Regional Studies Journal, Juni 2022
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ursj.v4i2.1395

Abstract

Dugaan bahwa terjadi ketidaksesuaian penggunaan lahan di Kawasan Perkotaan Bungoro, adanya  penyimpangan pada aturan yang telah ditetapkan dalam Perda No. 8 Tahun 2012 Tentang RTRW Kabupaten Pangkep, serta belum adanya peraturan daerah yang lebih rinci mengatur arahan penggunaan lahan, menjadi titik awal dilakukannya penelitian ini. Peneltian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengkaji penerapan model CIPP, serta untuk mengetahui efektifitas penerapan model CIPP pada implementasi Rencana Tata Ruang Wilayah di Kawasan Perkotaan Bungoro. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara keseluruhan implementasi Rencana Tata Ruang Wilayah di Kawasan Perkotaan Bungoro berjalan efektif. Akan tetapi ketidaksesuaian pada beberapa komponen dan sub komponennya menunjukan bahwa ada indikasi penyimpangan pada implementasi tujuan penataan ruang dengan kondisi faktual di lokasi penelitian. Selain itu model CIPP (Context, Input, Process and Product) efektif diterapkan pada implementasi Rencana Tata Ruang Wilayah di Kawasan Perkotaan Bungoro. Allegedly there is a mismatch of land use in the Bunggoro Urban Area, there are deviations from the rules stipulated in Perda no. 8 of 2012 concerning the RTRW of Pangkep Regency, as well as the absence of a more detailed regional regulation governing the direction of land use became the starting point of this research. This research aims to analyze and examine the implementation of the CIPP model, as well as to determine the effectiveness of the application of the CIPP model in the implementation of the Regional Spatial Plan in the Bungoro Urban Area. The results showed that the implementation of the Regional Spatial Plan in the Bungoro Urban Area as a whole was effective. However, discrepancies in some components and their sub-components indicate an indication of deviations in the implementation of spatial planning objectives with factual conditions at the research location. In addition, the CIPP (Context, Input, Process, and Product) model is effectively applied in the implementation of the Regional Spatial Plan in the Bungoro Urban Area
Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa Muhammad Akbar Yahya; Andi Muhibuddin; Syafri Syafri
Urban and Regional Studies Journal Vol. 4 No. 2 (2022): Urban and Regional Studies Journal, Juni 2022
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ursj.v4i2.1468

Abstract

Kecamatan Somba Opu secara umum dan Kelurahan Tompobalang secara khusus mengalami perkembangan yang cukup progresif setiap tahun akibat meningkatnya populasi penduduk. Perkembangan wilayah studi yang signifikan berdampak pada kuantitas produksi sampah yang juga makin meningkat. Peningkatan kuantitas sampah tidak dibarengi dengan kinerja pengelolaan sampah yang baik sehingga disisi lain memunculkan gejala-gejala penurunan kualitas lingkungan. Sehingga untuk mengetahui hal itu, perlu diketahui kinerja penelolaan sampah yang ada dan hubungannya terhadap penurunan kualitas lingkungan di wilayah studi. Tujuan pertama penelitan ini adalah mengetahui pengelolaan sampah yang dianalisis menggunakan metode tabulasi silang/crosstab dengan uji chi-kuadrat pearson, menggunakan variable teknik operasional (X1), kelembagaan (X2), pembiayaan (X3), peran serta masyarakat (X4), dan regulasi (X5). Tujuan kedua dan untuk mengetahui partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan persampahan dengan menggunankan metode skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah yang diukur dengan variable yang telah disebutkan masih berada pada kategori kurang baik. Selain itu, kinerja pengelolaan sampah yang masih kurang tersebut berpengaruh signifikan namun hubungannya lemah terhadap penurunan kualitas lingkungan yang terjadi di wilayah studi. Somba Opu district in general and Tompobalang sub-district in particular is experiencing a fairly progressive development every year due to the increasing population. The significant development of the study area has an impact on the quantity of waste production which is also increasing. The increase in the quantity of waste is not accompanied by good waste management performance so that on the other hand it raises symptoms of a decrease in environmental quality. As such, to know this, it is necessary to know the performance of existing waste management and its relationship to environmental quality degradation in the study area. The first objective of this research is to know the waste management which is analyzed using cross tabulation method with Pearson chi-square test, using operational technique variables (X1), institutional (X2), financing (X3), community participation (X4), and regulations (X5). The second objective is to determine community participation in solid waste management using the Likert scale method. The results showed that community participation in waste management as measured by the variables mentioned above was still in the poor category. In addition, the performance of waste management that is still lacking has a significant but weak relationship with the decline in environmental quality that occurs in the study area
Evaluasi Program Kotaku Dalam Penanganan Kumuh Kota Parepare: Studi Kasus: Kelurahan Ujung Lare Kecamatan Soreang Chadijah Arifin; Andi Muhibuddin; Syamsul Bahri
Urban and Regional Studies Journal Vol. 5 No. 1 (2022): Urban and Regional Studies Journal, Desember 2022
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ursj.v5i1.1965

Abstract

Penelitian ini sebagai evaluasi terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana permukiman baik dari segi perumahan maupun ligkungan permukiman yang terjangkau dan layak huni yang belum sepenuhnya dapat disediakan, baik oleh masyarakat itu sendiri maupun pemerintah setempat. Hal ini mengakibatkan kapasitas daya dukung sarana dan prasarana lingkungan permukiman yang ada mulai menurun yang pada gilirannya memberkan kontribusi terjadinya lingkungan permukiman padat dan kumuh.  Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penilaian terhadap Program Kotaku dalam penanganan permukiman kumuh di Kelurahan Ujung Lare dan arahan Program Kotaku dalam penanganan permukiman kumuh di Kelurahan Ujung Lare. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif.  Terdapat 2 arahan terhadap Program Kotaku dalam penanganan permukiman kumuh di Kelurahan Ujung Lare yaitu, membentuk rancangan anggaran untuk penanganan dan penyelesaian masalah tentang permukiman kumuh yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat agar permukima kumuh semakin sempit dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) berkurang dan pengoptimalan kelompok kerja agar masyarakat ikut aktif dalam penanganan. This research evaluates the fulfillment of the needs of settlement facilities and infrastructure in terms of housing and affordable and livable settlements that have yet to be fully provided, either by the community itself or the local government. This causes the carrying capacity of existing residential environmental facilities and infrastructure to begin to decline, contributing to dense and slum neighborhoods. This study aims to assess the Kotaku Program in handling slums in Ujung Lare Village and the direction of the Kotaku Program in handling slum settlements in Ujung Lare Village. This research uses descriptive analysis methods using qualitative and quantitative analysis. There are two directions to the Kotaku Program in handling slum settlements in Ujung Lare Village, namely, forming a budget plan for managing and solving problems regarding slum settlements that are following the needs of the local community so that slum settlements are getting narrower and Low-Income Communities (MBR) are reduced and optimizing working groups, So that the community is actively involved in handling it.
Alih Fungsi Lahan Pertanian dan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Desa Singki, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang Rivqa Musjhtahida Arsyad; Andi Muhibuddin; Syafri Syafri
Urban and Regional Studies Journal Vol. 5 No. 1 (2022): Urban and Regional Studies Journal, Desember 2022
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ursj.v5i1.1969

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola alih fungsi lahan pertanian, faktor yang mempengaruhi terjadinya alih fungsi lahan pertanian, serta merumuskan arahan pengendalian alih fungsi lahan pertanian di Desa Singki Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan beberapa metode, yaitu Superimpose menggunakan proses overlay untuk menganalisis pola alih fungsi lahan, analisis jalur (path analysis) untuk mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan pertanian, serta analisis SWOT untuk merumuskan arahan pengendalian Alih  Fungsi Lahan di Desa Singki Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa pola perubahan penggunaan lahan di Desa Singki Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang Tahun 2011-2021 yang dominan terjadi adalah perubahan kawasan pertanian, hutan dan semak belukar menjadi kawasan terbangun. Variabel substruktur 1 yang signifikan terhadap alih fungsi lahan pertanian adalah perubahan penggunaan lahan, pendapatan masyarakat, dan sumber daya manusia. Adapun pada substruktur 2 yang signifikan yaitu pendapatan masyarakat, sumber daya manusia dan kelembagaan. Strategi yang diprioritaskan dalam pengendalian alih fungsi lahan pertanian di Desa Singki berada pada kuadran IV yaitu Strategi ST (mengindari atau mengurangi dampak dari ancaman-ancaman eksternal). This study aimed to analyze the pattern of agricultural land conversion. These factors influence agrarian land conversion, and to examine strategies for controlling rural land conversion in Singki Village, Anggeraja District, Enrekang Regency. This research was conducted using several methods, superimposing using an overlay process to analyze the pattern of land use change, path analysis to determine the factors that cause agricultural land conversion, and SWOT analysis to examine strategies for controlling land conversion in Singki Village. Based on the results, it found that the pattern of land use change in Singki Village, Anggeraja District, Enrekang Regency in 2011-2021, which was dominant, was the change in agricultural, forest, and shrub areas into built-up areas. Substructure variable 1, which is significant to the conversion of agricultural land, was land use change, community income, and human resources. Substructure 2 is substantial as community income, human resources, and institutions. The prioritized strategy in controlling the conversion of agricultural land in Singki Village is in quadrant IV, ST Strategy (avoiding or reducing the impact of external threats).
Optimalisasi Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Kota Pangkajene: Studi Kasus: Taman Musafir Kota Pangkajene Muhammad Iqbal; Andi Muhibuddin; Agus Salim
Urban and Regional Studies Journal Vol. 5 No. 1 (2022): Urban and Regional Studies Journal, Desember 2022
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ursj.v5i1.1973

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis: (1) Gambaran optimalisasi pemanfaatan Taman Musafir Kota Pangkajene. (2) Gambaran ruang terbuka hijau Kota Pangkajene (Studi Kasus Taman Musafir Kota Pangkajene). (3) Berapa besar pengaruh optimalisasi pemanfaatan dalam ruang terbuka hijau Kota Pangkajene (Studi Kasus Taman Musafir Kota Pangkajene). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang berkunjung di taman Musafir Kota Pangkajene. Sampel dalam penelitian sebanyak 166 orang sebagai responden. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan teknik analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Optimalisasi pemanfaatan Taman Musafir Kota Pangkajene cenderung berada pada kategori cukup akan tetapi masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dan di tata lebih baik lagi seperti sarana dan prasarana penunjang aktivitas di taman, pemeliharaan. (2) Ruang terbuka hijau Kota Pangkajene (Studi Kasus Taman Musafir Kota Pangkajene) cenderung berada pada kategori cukup akan tetapi masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dan di tata lebih baik lagi seperti pengelolaan lingkungan hidup kurang nyamannya taman dan juga kebersihan taman yang masih sering tidak terjaga. (3) Terdapat pengaruh optimalisasi pemanfaatan dalam ruang terbuka hijau Kota Pangkajene (Studi Kasus Taman Musafir Kota Pangkajene) sebesar sebesar 61,9%. This study aims to determine and analyze: (1) Overview of optimizing the utilization of Taman Musafir Pangkajene City. (2) An overview of the green open space of Pangkajene City (Case Study of the Pangkajene City Tourist Park). (3) How big is the effect of optimizing the use of green open space in Pangkajene City (Case Study of Pangkajene City Musafir Park). The type of research used in this study uses qualitative research. The population in this study were all people who visited the Musafir park in Pangkajene City. The sample in the study was 166 people as respondents. The data analysis technique used in the study used descriptive statistical analysis techniques and simple linear regression analysis techniques. The results showed that 1) Optimizing the utilization of the Pangkajene City Musafir Park tended to be in the good category. However, some things still needed to be improved and better managed, such as facilities and infrastructure to support activities in the park and maintenance. (2) The green open space of Pangkajene City (Case Study of Taman Musafir of Pangkajene City) is in a suitable category. However, there are still some things that need to be improved and managed better, such as environmental management, the lack of comfort in the park, and the cleanliness of the park, which still needs to be awake. (3) There is an effect of optimizing the use of green open space in Pangkajene City (Case Study of Taman Musafir Pangkajene City) 61.9%..
PKM PEMANFAATAN LIMBAH TANAMAN BIOPESTISIDA NABATI DAN FUNGISIDA ORGANIK PADA BAWANG MERAH Fatmawati; Andi Muhibuddin; Haris Mahmud
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The main obstacles faced by potato farmers in Bonto Marannu Village, Ulu Ere District, Bantaeng Regency, South Sulawesi are the high price of potato seeds, the high use of chemical fertilizers and pesticides, the low mastery of production technology and the low post-harvest system and processing of food ingredients made from potatoes. inadequate, causing low levels of productivity of shallots. The method for solving partner problems previously stated was through the following stages: (a) socialization of the program, (b) training in the manufacture of vegetable biopesticides, (c) training in the manufacture of organic fungicides, (d) application/application of vegetable biopesticides and organic fungicides through demonstration plots, (e) ) shallot post-harvest management assistance, and (e) farmer financial management assistance with accounting standards. The findings obtained in the Community Partnership Program (CPP) are: (a) biopesticide technology products ±50 liters), (b) increased productivity (from ±7 tons/ha to ±15 tons/ha) and onion quality. increased red (±50%), (c) improvement/improvement of management (±50%), and increased marketing (±75%). Based on the results of the final evaluation of the program, it can be concluded: (a) Increasing the ability to manufacture vegetable biopesticides and organic fungicides (b) increasing shallot productivity, (c) increasing shallot quality, and (d) improving management and marketing improvements. Abstrak Kendala utama yang dihadapi petani kentang di Desa Bonto Marannu, Kecamatan Ulu Ere, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan adalah tingginya harga benih kentang, tingginya penggunaan pupuk dan pestisida kimia, masih rendahnya penguasaan teknologi produksi dan rendahnya sistem pasca panen serta pengolahan bahan makanan berbahan baku kentang belum memadai, menyebabkan rendahnya tingkat produktivitas bawang merah. Metode pemecahan permasalahan mitra yang dikemukakan sebelumnya adalah melalui tahapan: (a) sosialisasi program, (b) pelatihan pembuatan biopestisida nabati, (c) pelatihan pembuatan fungisida organik, (d) penerapan/aplikasi biopestisida nabati dan fungisida organik melalui Demplot,(e) pendampingan manajemen pasca panen bawang merah, dan (e) pendampingan pengelolaan keuangan petani dengan standar akuntansi. Hasil-hasil temuan yang diperoleh pada Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah: : (a) produk teknologi biopestisida ±50 liter), (b) peningkatan produktivitas (dari ±7 ton/ha menjadi ±15 ton/ha) dan mutu bawang merah meningkat (±50%), (c) peningkatan/perbaikan manajemen (±50%), dan peningkatan pemasaran (±75%). Berdasarkan hasil evaluasi akhir program dapat disimpulkan: (a) Peningkatan kemampuan pembuatan biopstisida nabati, dan fungisida organik (b) peningkatan produktivitas bawang merah, (c) peningkatan mutu bawang merah, dan (d) peningkatan/perbaikan manajemen dan peningkatan pemasaran.
Pengaruh Pertambangan Batuan Tanpa Izin Terhadap Lingkungan Permukiman di Desa Wasuponda Kecamatan Wasuponda Kabupaten Luwu Timur Maharani Anggraeni; Andi Muhibuddin; Syafri Syafri
Urban and Regional Studies Journal Vol. 5 No. 2 (2023): Urban and Regional Studies Journal, Juni 2023
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ursj.v5i2.2699

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak penambangan batuan terhadap lingkungan permukiman di Desa Wasuponda dan memberikan arahan untuk mengendalikan aktivitas penambangan tanpa izin. Metode deskriptif kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dengan mengkuantifikasi data dan menjelaskan kejadian secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan pertambangan memiliki pengaruh yang bervariasi terhadap lingkungan permukiman, dengan kondisi jalan memiliki hubungan sangat kuat, kondisi air bersih memiliki hubungan lemah, dan kondisi kesehatan masyarakat memiliki hubungan sangat kuat. Pengelolaan penambangan liar di lingkungan permukiman Desa Wasuponda perlu dilengkapi dengan dokumen UKL-UPL untuk mengendalikan dampaknya terhadap lingkungan. This study aims to evaluate the impact of rock mining on residential environments in the village of Wasuponda and provide guidance on controlling unauthorized mining activities. A quantitative descriptive method was used in this research by quantifying data and describing events descriptively. The results showed that the mining area has varying effects on the residential environment, with road conditions having a very strong relationship, clean water conditions having a weak relationship, and community health conditions having a very strong relationship. Management of illegal mining in the residential environment of Wasuponda village needs to be supplemented with an Environmental Management Plan (UKL-UPL) document to control its impact on the environment.