Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Variasi Kadar CaCO3 terhadap Pembentukan Fasa Superkonduktor BSCCO-2223 Menggunakan Metode Pencampuran Basah Prastiana Tiara Pratiwi; Suprihatin Suprihatin; Simon Sembiring
JASIEK (Jurnal Aplikasi Sains, Informasi, Elektronika dan Komputer) Vol 2, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jasiek.v2i1.3633

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kadar CaCO3 terhadap pembentukan fasa superkonduktor BSCCO-2223 dengan menghitung tingkat kemurnian fasa yang terbentuk, melihat stuktur mikro dan efek Meissnernya. Variasi CaCO3 yang digunakan sebesar 1,95; 2,00; 2,05 dan 2,10 mol menggunakan metode pencampuran basah dengan suhu kalsinasi 800 °C selama 10 jam dan suhu sintering 865 °C selama 30 jam. Hasil XRD menunjukkan tingkat kemurnian fasa yang terbentuk meningkat seiring dengan bertambahnya kadar Ca dan optimum pada kadar Ca 2,05 mol dan menurun pada kadar Ca 2,10 mol. Fraksi volume tertinggi didapatkan sebesar 74,48 % pada sampel kadar Ca 2,05 mol. Sedangkan fraksi volume terendah sebesar 48,17 % pada sampel kadar Ca 1,95 mol. Sementara, derajat orientasi tertinggi 11,61 % pada kadar Ca 2,05 mol. Derajat orientasi terendah 6,63 % pada kadar Ca 1,95 mol. Hasil SEM semua sampel telah terorientasi serta memiliki ruang kosong antar lempengan (void) yang relatif sedikit. Hasil efek Meissner hanya pada sampel kadar Ca 2,05 mol yang mengalami efek Meissner lemah berupa penolakan medan magnet. Kata Kunci : Uperkonduktor BSSCO-2223, CaCo3, Fraksi Volume, Derajat Orientasi, Efek Missner