Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mental and behavioral disorders due to substances during the COVID-19 Pandemic: Prevalence, diagnosis, and management Era Catur Prasetya; Kharisma Sukma Nanda; Khofifah Dwi Oktaviana; Lens Hanin Herda Zhafirah; Lia Lisa Arista; M Dedi Dermawan
Qanun Medika - Jurnal Kedokteran FK UMSurabaya Vol 6, No 1 (2022): Journal Qanun Medika Vol 6 No 01
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jqm.v6i1.10444

Abstract

ABSTRACT COVID-19 (Coronavirus Disease 2019) is still a significant problem; therefore, mental health issues and COVID-19 are starting to get attention because of the increasing psychological impact and mainly because of Substance Use Disorder (SUD). Further study is required on this issue. This paper aimed to determine the prevalence, diagnosis, and treatment of SUD during the COVID-19 pandemic. This literature review is gained from scientific articles with a range of publication years from 2016 to 2021 about SUD During the COVID-19 pandemic based on Prevalence, Diagnosis, and psychotherapy of the published journal using Pubmed, Google Scholar, and SAGE Journals, and then critically reviewed. The prevalence of SUD patients during the COVID-19 pandemic has increased; however, digital psychotherapy strategies for SUD patients have been found and proved effective during the pandemic. In conclusion, the COVID-19 pandemic impacts a person's mental and behavior and could be a high-risk opportunity for substance abuse. Therefore health workers must improve health services for SUD patients to receive the health access needed even in a pandemic.Keywords: Mental Health, Substance Use Disorder, COVID-19, Prevalence, Diagnosis, ManagementCorrespondence : dedydermawan555@gmail.com
Efektivitas Biaya Sacubitril / Valsartan dalam Mengurangi Rehospitaliasasi pada Pengobatan Gagal Jantung dengan Fraksi Ejeksi Berkurang Dibandingkan dengan Penggunaan Obat Golongan Ace Inhibitor Kharisma Sukma Nanda; Muhammad Perdana Airlangga; Nurma Yuliyanasari; Yudith Annisa Ayu Rezkitha
JURNAL IMPLEMENTA HUSADA Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jih.v2i1.6950

Abstract

Gagal jantung merupakan masalah kesehatan masyarakat  dengan angka morbiditas dan mortalitas yang cukup besar, serta risiko kematian yang tinggi  pada negara maju maupun negara berkembang, sehingga membutuhkan manajemen terapi yang tepat untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas. ACEI / ARB adalah standar perawatan yang biasa digunakan selama ini, namun sacubitril / valsartan banyak dibicarakan dan memberikan resiko kematian yang lebih rendah serta mengurangi rehospitalisasi pada pasien gagal jantung dibandingkan dengan penggunaan ACEI. Oleh karena itu, sacubitril / valsartan cenderung lebih hemat biaya dibandingkan dengan ACEI (standar perawatan saat ini). Tujuan penulisan ini untuk mengetahui efektivitas biaya sacubitril / valsartan dibandingkan dengan enalapril (ACEI) dalam pengobatan gagal jantung dengan fraksi ejeksi berkurang.