Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Rekayasa Sipil (e-journal)

STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN BANGUNAN PELIMPAH (SPILLWAY) BENDUNGAN MILA DI KECAMATAN WOJA KABUPATEN DOMPU PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT MAT SALEH; Warsito Warsito; Bambang Suprapto
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.598 KB)

Abstract

Kabupaten Dompu adalah sebuah kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Secara geografis Bendungan Mila terletak antara 118o23’59” Bujur Timur sampai 8o31’22” Lintang Selatan. Perencanaan bangunan pelimpah Bendungan Mila Kabupaten Dompu merupakan bagian penting dalam perencanaan Bendungan Mila. Dalam merencanakan bangunan pelimpah dimpertimbangkan dengan kondisi topografi, kondisi hidrologi dan hidrolika. Setelah itu menganalisa stabilitas bangunan pelimpah yang ditinjau dari stabilitas guling, stablitas geser dan daya dukung tanah. Sebagai salah satu komponen bangunan bendungan, bangunan pelimpah berfungsi untuk mencegah limpasan air yang terjadi pada tubuh Bendungan Mila (overtopping) dan untuk menyuplai air irigasi. Maka kelebihan limpasan air dilokalisasi dengan dibangunnya bangunan pelimpah yang lokasinya dipilih menurut kondisi topografi. Berdasarkan hasil dari perhitungan maka didapat analisa debit banjir rancangan Inflow Q1000th = 278,64 m3/det, Inflow Q1000th = 44,02 m3/det. Lebar ambang 10 m dan tinggi 3 m. Desain ambang pelimpah direncanakan dengan tipe side channel spillway, tipe mercu menggunakan tipe ogee I. Selanjutnya analisa stabilitas ditinjau dalam keadaan normal dan gempa, stabilitas guling keadaan normal SF = 9,47 > 1,5 (memenuhi syarat uji), stabilitas guling keadaan gempa SF = 13,21 > 1,2 (memenuhi syarat uji), stabilitas geser keadaan normal SF = 3,46 > 1,5 (memenuhi syarat uji), stabilitas geser keadaan gempa SF = 12,88 > 1,2 (memenuhi syarat uji). Dan daya dukung tanah ditinjau dalam keadaan normal dan gempa. Eksentrisitas dalam keadaan normal e = 0,52 < 1,33 (memenuhi syarat uji), Eksentrisitas dalam keadaan gempa e = 0,61 < 1,33 (memenuhi syarat uji). Daya dukung tanah dalam keadaan normal maks = 43,78 < 71,98 (memenuhi syarat uji), min = 10,33 < 71,98 (memenuhi syarat uji), dan daya dukung tanah dalam keadaan gempa maks = 47,09 < 71,98 (memenuhi syarat uji), min = 7,37 < 71,98 (memenuhi syarat uji).