Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal Psikogenesis

Mindfulness Based Stress Reduction (MBSR) dan Psychological Capital Intervention (PCI) untuk Mengurangi Burnout pada Perawat Lansia Josephine Indah Setyawati; Yudiana Ratnasari
Jurnal Online Psikogenesis Vol 8, No 2 (2020): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jps.v8i2.1498

Abstract

Perawat lansia yang bekerja di panti werdha sangat rentan mengalami burnout dan dapat memengaruhi penurunan performa kerja. Salah satu intervensi yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi stress, menurunkan tingkat burnout dan mengantisipasi terjadinya burnout yaitu Mindfulness-Based Stress Reduction (MBSR) menggunakan pendekatan mindfulness, peserta diajak untuk menyadari situasi diri sini dan kini. Untuk mengantisipasi terjadinya burnout, penting juga untuk mengembangkan psychological capital (PsyCap), karakteristik positif yang dapat melindungi diri saat menghadapi situasi sulit, terutama aspek harapan dan optimisme. Peserta yang mengikuti intervensi ini yaitu delapan perawat lansia di Panti Werdha M di Jakarta Utara yang sudah bekerja selama minimal 1 tahun. Pemilihan peserta didasari dari skor burnout yang lebih dari rata-rata populasi perawat di panti tersebut dengan menggunakan instrumen Caregiver Burnout yang didasari teori burnout dari Maslach dan Leiter (2016) dan mengalami penurunan performa kerja berdasarkan evaluasi kinerja. Intervensi yang dilakukan terdiri dari tiga sesi MBSR dan satu sesi PsyCap dengan durasi sekitar 120 menit setiap sesi. Sesi follow-up dilakukan dua minggu setelah intervensi. Data kuantitatif dan kualitatif menunjukkan adanya penurunan tingkat burnout, meski dimensi personal accomplishment tidak menunjukkan perubahan signifikan. Penelitian ini merekomendasikan MBSR dan PCI sebagai intervensi yang cukup efektif untuk menurunkan tingkat burnout bagi perawat lansia.
Teknik CBT dalam Menurunkan Frekuensi Masturbasi Pada Laki-Laki : Studi Kasus Muhammad Syibbli; Yudiana Ratnasari
Jurnal Online Psikogenesis Vol 8, No 2 (2020): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jps.v8i2.1061

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana efektivitas teknik Cognitive Behaviour Therapy (CBT) dalam menurunkan frekuensi masturbasi pada klien. Klien merasa bahwa frekuensi masturbasinya sudah tidak normal dan kebiasaannya tersebut telah mengganggu kegiatan sehariharinya. Ia merasa masturbasi merupakan perilaku yang memalukan dan tidak sepantasnya dilakukan. Namun, sikapnya terhadap masturbasi tidak membuatnya menurunkan frekuensi masturbasinya. Penelitian kali ini menggunakan metode studi kasus dengan satu partisipan untuk mendalami permasalahan yang dimiliki klien tersebut. Terdapat 8 sesi pertemuan yang dilakukan termasuk follow up. Setiap sesi menghabiskan waktu sekitar 60 – 120 menit. Pengukuran efektivitas teknik CBT diukur dengan melihat frekuensi masturbasi yang dilaporkan klien setiap minggunya. Hasilnya, klien melaporkan penurunan frekuensi masturbasi dari 12 kali dalam seminggu menjadi tiga kali dalam seminggu. Selain itu, klien melaporkan bahwa dirinya lebih mampu berterterus terang dalam interaksi sosial serta mampu untuk meregulasi stress dengan baik. Hal tersebut dinilai menjadi faktor yang membantu klien mengatasi masalah masturbasinya.