Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana efektivitas teknik Cognitive Behaviour Therapy (CBT) dalam menurunkan frekuensi masturbasi pada klien. Klien merasa bahwa frekuensi masturbasinya sudah tidak normal dan kebiasaannya tersebut telah mengganggu kegiatan sehariharinya. Ia merasa masturbasi merupakan perilaku yang memalukan dan tidak sepantasnya dilakukan. Namun, sikapnya terhadap masturbasi tidak membuatnya menurunkan frekuensi masturbasinya. Penelitian kali ini menggunakan metode studi kasus dengan satu partisipan untuk mendalami permasalahan yang dimiliki klien tersebut. Terdapat 8 sesi pertemuan yang dilakukan termasuk follow up. Setiap sesi menghabiskan waktu sekitar 60 – 120 menit. Pengukuran efektivitas teknik CBT diukur dengan melihat frekuensi masturbasi yang dilaporkan klien setiap minggunya. Hasilnya, klien melaporkan penurunan frekuensi masturbasi dari 12 kali dalam seminggu menjadi tiga kali dalam seminggu. Selain itu, klien melaporkan bahwa dirinya lebih mampu berterterus terang dalam interaksi sosial serta mampu untuk meregulasi stress dengan baik. Hal tersebut dinilai menjadi faktor yang membantu klien mengatasi masalah masturbasinya.
Copyrights © 2020