Teknologi hujan buatan (modifikasi cuaca) pada dasarnya memberikan suatuperlakuan terhadap alam yaitu dengan menaburkan suatu zat ke awan di udara,sehingga kemungkinan menimbulkan masalah-masalah lingkungan. Analisa dilakukansecara kualitatip yaitu dengan membandingkan data hasil analisa kualitas air denganbaku mutu air untuk golongan A yang diperuntukkan sebagai air minum berdasarkanPP No. 20 tahun 1990. Disamping itu juga data dibandingkan dengan persyaratankualitas air yang diperuntukan bagi keperluan pertanian maupun perikanan menurutberbagai referensi maupun baku mutu air golongan C. Hasil analisa dapat disimpulkanbahwa perlakuan hujan buatan tidak mempengaruhi kualitas air hujan. Tidak terdapatperbedaan yang nyata kualitas air hujan buatan pada periode sebelum, selama dansetelah hujan buatan. Kualitas air hujan (untuk parameter uji pH,DHL, Nsa, Cl, Ca,NO2, No3, dan NH4) selama hujan buatan masih dalam batas-batas toleransi yangditetapkan sesuai dengan baku mutu air golongan A. Kualitas air hujan buatan layakdiperuntukkan bagi pertanian dan perikanan.Rain making (weather modification) basically is a treatment by spreading a chemicalsubstance into the cloud, therefore some environmental issues may be arised due tothis operation. Analysed have been carried out qualitatively by comparing rain waterquality analysis to A-type standard water quality which is intended for A type drinkingwater based on Government Regulation PP No. 20 year of 1990. Besides the data wasalso compared to water quality standards for agricultural and fisheries based onseveral references as well as C - type water quality standard. The results of this studyshows the treatment by weather modification does not influence the quality of rainwater. There is no significant difference of rain water from the periods of before, duringand after the operation. Rain water quality (such as pH, Conductivity, Nsa, Cl, Ca,NO2, No3, and NH4) during the operation is within the allowed tolerances of the A-typewater quality standard. The quality of the rain water during the operation is usable foragriculture and fisheries.