Lia Dwi Prafitri
STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Meningkatkan kemandirian pasien pasca stroke melalui in-house training kader pendukung lansia pasca stroke Nurul Aktifah; Wahyu Ersila; Lia Dwi Prafitri; Rifqi Sabita
Indonesian Journal of Community Services Vol 1, No 1 (2019): May 2019
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ijocs.1.1.95-104

Abstract

AbstrakInsiden stroke mengenai populasi usia lanjut yang berusia 75-84 tahun sekitar 10 kali dari populasi 55-64 tahun. Berdasarkan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019, maka perlu adanya upaya peningkatan promosi kesehatan dan pengabdian masyarakat, serta kegiatan promotif dan preventif, yang dapat dilakukan melalui peningkatkan peran aktif kader dalam upaya promotif dan preventif melalui praktik pendidikan kesehatan dengan tujuan untuk memandirikan klien dalam melakukan Activity Daily Living (ADL). Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah menghasilkan kader yang terlatih melakukan pendidikan kesehatan dan praktik lapangan serta memberikan pencegahan pada lansia yang beresiko terhadap stroke di wilayah Puskesmas Buaran. Metode yang dilakukan dimulai dengan pembentukan kader pendukung lansia pasca stroke pada bulan September 2018, diikuti dengan pelatihan kader dan berakhir dengan monitoring dan evaluasi keterampilan kader secara mandiri di bulan Februari 2019. Hasil yang diperoleh yaitu terbentuknya 20 kader yang memiliki pengetahuan tentang konsep stroke dan cara melatih Activity Daily Living (ADL) sebelum dan setelah pelatihan (xˉ= 86) , praktik keterampilan (xˉ = 79.30), dan praktik lapangan (xˉ= 86,75). Kesimpulan dari pengabdian masyarakat ini adalah melalui pelatihan terstruktur dengan penyediaan keterampilan promosi kesehatan menejemen lansia pasca stroke akan mampu membentuk kader pendukung lansia pasca stroke yang terlatih. Kata kunci: Kader; lansia; stroke AbstractStroke incidence in the 75-84-year-old population is about 10 times that of the 55-64-year population. Based on the Ministry of Health's 2015-2019 Strategic Plan, it is necessary to improve health and community service promotion, as well as promotive and preventive activities, which can be done through increasing the active role of cadres in the field of health education and field practice on Activity Daily Living (ADL). The purpose of community service is to produce cadres who improve education and field practice and provide a budget for the elderly who are at risk of stroke in the Buaran health district. The method was begun with the formation of post-stroke supporting cadres in September 2018, followed by cadres training and ended by monitoring and evaluating cadre skills independently in February 2019. The results obtained were the formation of 20 cadres who were knowledgeable about the concept of stroke and methods training Activity Daily Living (ADL) before and after training (xˉ = 86), skill practice (xˉ = 79.30), and field practice (xˉ = 86.75). The conclusion of this community service is through structured training with the provision of health promotion skills for post-stroke elderly management will be able to form  supporting cadres for trained post-stroke elderly. Keywords: Cadre; elderly; stroke
Kepuasan Ibu Dalam Melakukan Massage Bayi di Wilayah Puskesmas Buaran Kabupaten Pekalongan Emi Nurlaela; Lia Dwi Prafitri; Syavira Nooryana
IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices) Vol 1, No 3 (2017): Indonesian Journal Of Nursing Practices
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.542 KB) | DOI: 10.18196/ijnp.1367

Abstract

Massage bayi merupakan ungkapan kasih sayang seorang ibu melalui sentuhan. Kepuasan ibu akan tercapai apabila dapat melakukan massage bayi sendiri sehingga menambah hubungan kasih sayang dan kedekatan antara ibu dan bayi. Tujuan penelitian ini mengetahui gambaran kepuasan ibu dalam melakukan massage bayi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis deskriptif. Tehnik pengambilan sampel yaitu accidental sampling sebanyak 43 responden. Analisis univariat untuk mendeskripsikan kepuasan ibu dalam melakukan massage bayi. Ibu yang memiliki tingkat kepuasan rendah 39,5%, sedangkan ibu yang memiliki tingkat kepuasan tinggi 60,5%. Hasil analisis data didapatkan bahwa ibu yang melakukan massage secara mandiri pada bayi, kemudian diukur tingkat kepuasannya sebagian besar ibu merasakan puas yaitu ditunjukkan dengan ibu yang merasa senang dan bayi yang nyaman saat dipijat serta diajak berkomunikasi oleh ibu. Bagi tenaga kesehatan untuk meningkatkan pelayanan dan pendampingan untuk memberikan pelatihan kepada ibu untuk melakukan massage bayi sehingga makin banyak ibu yang terampil serta memfasilitasi sarana dan prasarana untuk memberikan pelayanan dan pendampingan dalam pelatihan kepada ibu untuk massage bayi.
Hubungan masa kerja bidan dengan kelengkapan pendokumentasian kartu ibu di kabupaten Pekalongan F Fitriyani; Nina Zuhana; Lia Dwi Prafitri
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 3, No 1 (2019): Juni
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.288 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v3i1.36

Abstract

Latar belakang: Kartu ibu merupakan bentuk instrument pendekomentasian kesehatan ibu dan anak sebagai salah satu bentuk  kinerja bidan dalam pelayanan. Kinerja bidan dalam pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi elah beberapa factor, salah satunya adalah masa kerja.Tujuan penelitian:mengehtahui hubungan masa kerja bidan dengan kepengkapan pendomentasian kartu ibu. Metode :Desain penelitian menggunakan kuantitative non experiment. Populasi seluruh bidan di 27 puskesmas se  Kabupaten Pekalongan pada tahun 2017. Jumlah sampel 67bidan yang diambil dari 5 puskesmas dengan teknik cluster random sampling.Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan uji spearman rank. Hasil:terdapat hubungan masa kerja bidan dengan kelengkapan pendokumentasian kartu ibu (p=0.03). Saran: perlu motivasi dari dinas kesehatan pada bidan dengan masa kerja yang rendah untuk pendomentasian kartu ibu secara lengkap.